HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Lokasi Mojok di Kolam Telago Rajo Muaro Jambi

Selasa, 26 Januari 2016, 06:01 WIB

Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
  3. Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
  4. Patuhi peraturan yang berlaku!
  5. Jaga sikap dan sopan-santun!
  6. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  7. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Pernah ada yang bilang ke aku, kalau pasangan yang pacaran di candi siang-siang itu gampang putus. Ah, mbuh lah ya. #hehehe

 

Tapi, dari pengamatanku sendiri, pas kebetulan singgah di candi-candi siang-siang memang jarang ada pasangan yang tampak sedang pacaran. Kalau aku perhatikan, ya umumnya pasangan yang memadati candi itu datangnya pas sore hari.

 

Barangkali karena kalau siang hari di lokasi candi itu panas ya? Kan di sana ya juga minim tempat berteduh. Jadi, mungkin cuaca yang panas itu merembet ke suasana hati pasangan dan membuat emosi mudah tersulut? Hehehe. #hehehe

 

Yang jelas, siang-siang di hari Sabtu (11/4/2015) ada banyak pasangan yang tampak sedang mojok di salah satu sudut Kompleks Percandian Muaro Jambi. Nggak tau deh ya, mereka sedang pada pacaran atau nggak. Berpikir positif sajalah, kalau mereka sedang berdiskusi tentang masa depan yang nggak lebih jelas dari masa lalu….

 

...ngoceh apa aku ini...

 

 


Buat ngadem sambil piknik di sini enak nih. #senyum.lebar

 

Kalau candi-candi di Kompleks Percandian Muaro Jambi dimanfaatkan untuk ber-selfie ria, Kolam Telago Rajo di sisi tenggaranya Candi Gumpung ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk mojok, eh, maksudnya tempat untuk beristirahat, bersantai, menikmati semilir angin di bawah rindangnya pohon-pohon di sekeliling kolam.

 

Cocok sebagai lokasi untuk menggelar tikar dan menyantap bekal dari keranjang piknik. Asal ya tetap menjaga kebersihan dan sopan-santun saja. #hehehe

 

Kolam Telago Rajo ini penampakannya 11-12 dengan kolam-kolam yang biasa dijumpai di lapangan golf. #eh Sekilas, bentuknya ya berupa lembah gitu yang terisi air. Nggak ada struktur batu bata sebagaimana bangunan di Kompleks Percandian Muaro Jambi pada umumnya.

 

Kok ya kalau dipikir-pikir mirip genangan air hujan ya? #hehehe

 


Kalau ada perahu bebek-bebekan mungkin ya menarik juga. #hehehe

 

Meski demikian, jangan salah! Kolam Telago Rajo ini merupakan salah satu peninggalan purbakala yang ada di Kompleks Percandian Muaro Jambi. Diduga, kolam berukuran 130 meter x 100 meter dengan kedalaman 2-3 meter ini difungsikan sebagai sumber air untuk kebutuhan aktivitas di Kompleks Percandian Muaro Jambi. Kan biasa itu kalau candi-candi dibangun dekat dengan sumber air.

 

Selain itu, ada pula dugaan bahwa kolam ini difungsikan sebagai pengontrol air untuk mengantisipasi banjir yang melanda kompleks percandian. Bisa jadi, ukuran Kolam Telago Rajo di masa lalu jauh lebih luas dari yang bisa kita saksikan sekarang ini.  

 


Orang zaman dulu apa ya pada berjualan di sekitar Kolam Telago Rajo juga ya?

 

Untuk Pembaca yang mencari tempat beristirahat di Kompleks Percandian Muaro Jambi, mungkin bisa melewatkan waktu sejenak di Kolam Telago Rajo. #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI