Apa ya hubungan antara sampah dan hewan anjing? Apakah keduanya sama-sama bisa menyalak guk-guk-guk? Ataukah keduanya sama-sama identik dengan hal-hal kotor? Hmmm...
Nah, kalau menurut beberapa warga yang tinggal dekat ruas Jl. Jogja ‐ Wates km 10 (kira-kira masih masuk Kecamatan Sedayu, Bantul) orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya itu identik dengan hewan anjing. Kenapa? Sebab anjing itu katanya mereka tidak bisa diatur. Termasuk di antaranya nggak bisa diatur untuk membuang sampah pada tempatnya.
Padahal menurutku anjing itu pintar. Anjing bisa dilatih macam-macam mulai dari mengejar bola sampai nyokot maling. Wah, berarti orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya itu lebih bodoh daripada anjing ya?
Apa pun itu maksud mereka tentang hubungan antara sampah dengan anjing, sepertinya mereka sudah putus asa. Perhatikan saja pesan mereka ini.
“Kowe ki asu.. po menungso…, “ (kamu ini anjing… atau manusia…)
“Nek menungso kok ora iso diatur” (kalau manusia kok nggak bisa diatur)
Pesan di atas terasa sebagai pesan pamungkas dari beberapa pesan-pesan yang sudah ada seperti yang ada di foto-foto di bawah ini.
Oke. Ternyata menyama-nyamakan manusia dengan anjing plus disertai banyak ancaman tetap saja tidak efektif mencegah orang untuk membuang sampah pada tempatnya. Hmmm, mungkin bisa juga nih dilatih anjing dan ditempatkan di lokasi tersebut untuk nyokot siapa-siapa yang membuang sampah di sana, hahaha.
Nah, apa Pembaca punya tips khusus supaya orang-orang membuang sampah pada tempatnya?
NIMBRUNG DI SINI
Kan orang kita kreatif-kreatif lol...