Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Minggu, 21 Juni 2009, 22:55 WIB

Barusan aku bertamu ke rumah teman. Di sana, diriku nggak hanya disuguh minum dan makan ringan. Sebagai tuan rumah yang baik, temanku itu ngasih pinjam aku koran buat dibaca-baca. Kedaulatan Rakyat namanya, koran lokal idola warga Jogja. Terus terang sudah lama aku nggak baca ini koran. Sekadar nostalgila, kubuka aja lembar demi lembar dan sampailah mataku menatap satu kolom berita. Ini kutipannya:

 

Kliping

Pelecehan Seks Berbuntut Sumpah Pocong (20/6/2009). Rasa penasaran ratusan warga Padukuhan Jumeneng Desa Margomulyo Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman untuk menyaksikan prosesi sumpah pocong, Jumat (19/6) kemarin, berujung kekecewaan. Hal itu terjadi, setelah Marsihono, dukuh setempat, yang sedianya akan disumpah pocong, dikabarkan ‘kabur’. Bahkan saat dijemput di rumahnya, laki-laki itu nggak ada. Padahal siang itu rencananya Marsihono akan mengikuti prosesi sumpah pocong di halaman Masjid Al-Falah.

 

Sumpah pocong akan dilakukan setelah Marsihono dituduh oleh salah satu warganya, Ny Mujiyati, telah melakukan pelecehan seksual. ”Pihak yang ditawari sumpah pocong nggak hadir. Bahkan ketika dijemput di rumahnya, yang bersangkutan tak ada. Karena nggak datang maka perbuatan pelecehan itu bisa disimpulkan benar telah terjadi,” ujar Mujiharjo, selaku kaum rois Padukuhan Jumeneng yang rencananya memimpin prosesi sumpah pocong...



Sumber:
Koran Kedaulatan Rakyat, 20 Juni 2009

 

Buat Pembaca yang belum tahu, sumpah pocong itu ya prosesi sumpah biasa tapi pihak yang bersumpah menggunakan busana pocong. Kalau sumpah pocongnya dilakukan di sekolah, jadilah satu dari sekian banyak film horor tanah air kita #eh.

 

Biasanya yang melakukan sumpah ini adalah penganut agama Islam, karena pocong hanya dikenal di agama Islam aja. Tapi sumpah dengan cara seperti ini nggak diajarkan di agama Islam. Sumpah! Ini hanya sebatas tradisi atau budaya saja.

 


 

Pikiranku langsung mblusuk ke mana-mana. Kenapa mesti disumpah pakai pocong? Apa kalau nanti sumpahnya dilanggar bakal ada pocong datang nguber-nguber si pesumpah? Kasihan pocongnya ah. Orang meninggal itu kan kepingin tenang. Bukan malah capek lompat-lompat, karena setauku nggak ada cerita pocong bisa jalan.

 

Lagipula ini kan masalah dunia. Ha mbok ya orang yang meninggal nggak usah dibawa-bawa. Dan itu cuma kasus pelecehan seksual yang bisa diselesaikan di kantor polisi setempat.

 

Tentu pocong juga nggak bisa menggugat si pesumpah dengan alasan pencemaran nama baik dirinya. Lha wong pocong itu udah meninggal dan dimana-mana pocong dianggap jahat. Nasibmu deh pocong karena jadi trademark ikon horor republik kita.

 


 

Aku tutup saja itu koran, daripada pikiran mblusuk nggak bisa balik lagi. Aku nggak mau nyinggung perkara orang meninggal apalagi menyimpulkan yang enggak-enggak.

 

Aku mikir, gimana kalau sumpah pocong diganti sumpah gledek saja ya? Biar kalau sumpahnya dilanggar langsung disambar gledek? Tapi berarti yang disumpah nanti meninggal dunk?

 

Weleh-weleh, kejujuran jaman sekarang itu mahal banget dan saking mahalnya harus dibayar pakai hal-hal yang irasional. Tobat!


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • SUWUNG
    avatar komentator ke-0
    SUWUNG #Selasa, 30 Jun 2009, 14:46 WIB
    weh ada candi pocong kirain
    kalau ada candi yang di dalemnya ada pocong, itu saya kabur mbah
  • AMRI MF
    avatar komentator ke-1
    AMRI MF #Minggu, 28 Jun 2009, 19:47 WIB
    Kalo di China ada sumpah Vampir gak ya?
    Ralat mas, sumpah Vampir itu adanya di Rumania, kotanya Drakula, he3
  • MAS STEIN
    avatar komentator ke-2
    MAS STEIN #Rabu, 24 Jun 2009, 16:32 WIB
    jadi inget pilemnya rano karno jaman dulu banget, ada sumpah pocongnya.
    yang mana mas? jaman segitu saya belum lahir je...
  • SAMSUL ARIFIN
    avatar komentator ke-3
    SAMSUL ARIFIN #Rabu, 24 Jun 2009, 07:36 WIB
    sejak dulu aku takut sama yang namanya sumpah, apalagi sumpah pocong. hiii, ngerii!!
    pocongnya juga takut sama dirimu kali Pin, he3
  • NUR
    avatar komentator ke-4
    NUR #Rabu, 24 Jun 2009, 07:17 WIB
    Hm...ini memang tradisi di jawa. Mungkin kalo sekarang kedengarannya lucu, sumpah2 pake ancaman mati segala, pake kostum pula. Tapi menurutku enggak.

    Ayah pernah cerita, di kampungnya dulu di Kediri, ada dua orang berselisih masalah tanah, sementara satu2nya saksi udah meninggal. Maka sebagai jalan tengah, mereka sama2 makan (untal2an) tanah kuburan (lemah kuburan) bapak yang udah meninggal itu. Dipercaya siapa yang berbohong, akan segera menyusul sang bapak. Dan benar, akhirnya salah seorang diantara 2 dalam waktu yang tidak lama kemudian meninggal, padahal biasanya sehat2 saja.

    Ini masalah kepercayaan, dan mungkin biar gampangnya aja. Tapi kalo yang ngelakuin orang sekarang aku jadi ga begitu percaya khasiatnya, wong udah ga jaman ngelmu2 kebatinan kaya dulu :P

    (lagi2 curhat. maaf ya. anak gunung kawi sih :D)
    Wooow...keren juga ya orang jaman dulu. Mungkin cerita seperti Malin Kundang yang jadi batu itu juga bukan rekayasa yah? Tapi tentang sumpah pocong, apa ada yang pernah melanggar terus diuber-uber pocong ya?
  • ZAM
    avatar komentator ke-5
    ZAM #Selasa, 23 Jun 2009, 15:06 WIB
    aku milih sumpah organik ae lah.. lebih green.. :D
    sumpah organik dan sumpah pocong bukane podho mas? sama-sama bisa dikubur dan menyuburkan tanah? he3
  • VINNA
    avatar komentator ke-6
    VINNA #Selasa, 23 Jun 2009, 08:33 WIB
    km kasian ma pocong yg nguber2 si pesumpah? apa km mau gantiin posisinya? hehehe..
    kalau si pesumpah bawa makanan saya mau aja ngejar-ngejar, kan saya lapeeer hehehe
  • IRENG_AJAH
    avatar komentator ke-7
    IRENG_AJAH #Senin, 22 Jun 2009, 21:29 WIB
    Mpe lali..

    Lam kenal mas.. :-)

    ireng_ajah
    lam kenal juga mas ireng, he3
  • IRENG_AJAH
    avatar komentator ke-8
    IRENG_AJAH #Senin, 22 Jun 2009, 21:24 WIB
    Emangnya baru tau sekarang kalo ada sumpah yg namanya sumpah pocong??

    hehehehee...

    Komen perdana kok ya pas postingan yang ini ya?? Malah bingung arep komen opo aku iki..
    Saya taunya pocong itu ya cuma di film-film horor dan ndak pernah di film itu pocongnya disumpah. Welcome to my blog ya mas!
  • EKA SITUMORANG - SIR
    avatar komentator ke-9
    EKA SITUMORANG - SIR #Senin, 22 Jun 2009, 12:45 WIB
    saya ndak tahu soal sumpah ini, kalo sumpah samber gledek kan nanti disamber gledek, nah kalo sumpah pocong endingnya gimana?

    Btw saya mau ke jogja lho... ngulik2 postinganmu soal jogja aaah:)
    Mungkin diuber-uber pocong ya mbak? Saya juga kurang tahu, :D
  • WINKY
    avatar komentator ke-10
    WINKY #Senin, 22 Jun 2009, 10:02 WIB
    itu kan cuman tradisi aja...banyak kok tradisi2 di jawa yg sebenarnya g perlu dilakukan..kamu pasti ngerti beberapa contohnya... :P
    Aku tau itu tapi kasihan aja sama pocongnya mesti dibawa-bawa di urusan orang yang masih hidup :D
  • GANDI WIBOWO
    avatar komentator ke-11
    GANDI WIBOWO #Senin, 22 Jun 2009, 00:14 WIB
    Sumpah poncong, tujuannya buat ngingetin si pelaku yang bersumpah, bahwa dia bakalan mati, dan dihari akhir sumpahnya itu harus dipertanggung jawabkan, gak ada unsur mistisnya (Ini yang diajarin bokap Gw :p)

    Kalo di Islam, sumpah itu dianggap sebuah sumpah (termasuk janji) kalo sudah nyebut nama Allah. Jadi sumpah atas nama rakyat gak diakui ama Islam :D
    Ya walaupun gitu kan bisa aja tetep disumpah menyebut nama Allah tapi ndak usah berbusana pocong kan?