Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Jumat, 21 Agustus 2009, 07:40 WIB

Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
  3. Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
  4. Patuhi peraturan yang berlaku!
  5. Jaga sikap dan sopan-santun!
  6. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  7. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Tersembunyi di dalam tanah maupun di antara bebatuan. Itulah kiranya kondisi reruntuhan candi yang ditemukan pada masa kini. Di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tersembunyi Candi Kethek di tengah pohon-pohon cemara yang menjulang tinggi. Letaknya tidak jauh dari Candi Cetho. Pada hari Kamis (30/7/2009), aku, Andreas, dan Agatha menyempatkan diri untuk berkunjung ke sana.

 

Peta desa yang menunjukkan rute dan lokasi Candi Kethek di Karanganyar Jawa Tengah
Yakin nggak bakal kesasar ?

 

Selepas menjelajah Candi Cetho, kami penasaran dengan keberadaan Candi Kethek yang terletak tidak jauh dari Candi Cetho. Persoalannya adalah di manakah letak candi tersebut?

 

Sebenarnya lokasi Candi Kethek termuat di peta Desa Cetho yang ada di ruas jalan utama menuju desa Cetho. Sayangnya, wujud petanya tidak jelas, sudah rusak dimakan usia. Beruntung Agatha menemukan jalan setapak di kompleks Candi Cetho yang mengarah ke Candi Kethek. Sebenarnya sih kalau mau tanya warga sekitar, mereka ya pasti tahu lokasi Candi Kethek.

 

Medan perjalanan jalan setapak menuju Candi Kethek di Karanganyar Jawa Tengah
Kira-kira seperti inilah medan perjalanannya.

 

Untuk menuju Candi Kethek pengunjung harus masuk ke dalam hutan di kaki Gunung Lawu. Artinya jelas jalannya setapak, bertanah, dan licin di musim hujan. Namun itu semua sebanding dengan pemandangan alam yang tersaji di sepanjang perjalanan. Bahkan di beberapa tempat ada warga yang memanfaatkan peluang dengan membuka warung. Aku sarankan ke Pembaca kalau mau berkunjung ke Candi Kethek di musim kemarau saja. Karena pengunjung wajib menyebrang sungai yang (untungnya) kering di musim kemarau.

 

Perjalanan dari Candi Cetho menuju Candi Kethek kurang lebih sekitar 15 menit dengan berjalan kaki. Hati-hati tersesat, soalnya panduan menuju ke Candi Kethek hanya berupa jalan setapak, tidak ada papan petunjuk arahnya.
 

Di Balik Layar...

Kami bertiga butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke Candi Kethek. Kenapa? Karena di tengah jalan kami menemukan padang bunga, lokasi bagus untuk foto-foto. Tentu saja, ini jadi sesi pemotretannya Agatha.

 

Fotomodel cewek berpose di taman bunga indah yang ada di dekat Candi Kethek di Karanganyar, Jawa Tengah
Lokasi menarik untuk foto-foto.

 

Candi Kethek ini benar-benar tersembunyi di balik pohon cemara. Yang bisa menjadi penanda bahwa ini adalah candi adalah papan putih pindahin batu candi bayar 100 juta peringatan benda cagar budaya.

 

Seperti Candi Sukuh dan Candi Cetho, bentuk Candi Kethek ini adalah punden berundak. Tapi kalau diperhatikan, bentuknya mirip sekali sama Candi Gembirowati. Hanya bedanya candi ini dikelilingi pohon cemara dan lebih tinggi.

 

Suasana di sekitar Candi Kethek di Karanganyar, Jawa Tengah yang dikelilingi pohon tinggi
Candi Kethek yang dikelilingi pepohonan yang menjulang tinggi.

 

Menurut sumber di Internet, Candi Kethek sudah diketahui keberadaannya pada tahun 1842. Baru pada tahun 2005, BP3 Jawa Tengah dan Jurusan Arkeologi UGM melakukan penelitian mendalam pada candi ini. Menurut hasil penelitian, candi ini merupakan candi Hindu.

 

Di puncak candi terdapat altar sesaji yang tentu saja buatan masa kini. Dahulu kala, para ahli memperkirakan di puncak ini terdapat bangunan atap serupa dengan yang ada di teras tertinggi Candi Cetho.

 

altar sesaji umat Hindu di puncak Candi Kethek di Karanganyar, Jawa Tengah
Altar sesaji di puncak candi.

 

Dalam bahasa Jawa, kata kethek itu berarti monyet. Entah kenapa candi ini dinamai Candi Kethek. Apa karena dahulu di sini ada banyak monyet ya? Sayang sekali di sekitar candi tidak ada satu pun monyet manusia yang bisa ditanyai.

 

Kalau Pembaca ingin merasakan sensasi petualangan masuk hutan demi menemukan candi, silakan kunjungi Candi Kethek!

 

lokasi situs purbakala di sekitar Candi Kethek di Karanganyar, Jawa Tengah
PR yang menanti untuk dijelajahi.

 


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • NBSUSANTO
    avatar komentator ke-0
    NBSUSANTO #Selasa, 26 Apr 2016, 13:50 WIB
    Yah 2,5 tahun lalu ke Cetho nggak sempet mampir ke sini. Padahal lihat plang ada obyek lain sih. Mungkin lain waktu bisa diagendakan ke Cetho lagi soalnya dulu dokumentasi juga kurang mantep.
    Nunggu pas musim kemarau dulu Bro supaya langitnya cerah dan nggak kabutan. :D
  • MOELYONO
    avatar komentator ke-1
    MOELYONO #Rabu, 16 Mar 2016, 13:51 WIB
    Karanganyar memang spektakuler.
    Namanya juga Karanganyar tenteram. :D
  • YACOB.IVAN
    avatar komentator ke-2
    YACOB.IVAN #Senin, 15 Ags 2011, 23:31 WIB
    Denah desanya sudah gak ada lagi... dihapus, mau diganti sama yang baru oleh tim
    KKN 2011 ini. Sebelum jalan menuju Candi Kethek, ada situs yang baru ditemukan tapi
    cuma dikit batunya, namanya Situs Watu Pawon. Meskipun gitu, oleh masyarakat
    sekitar masih dipakai untuk sembahyang.
    di dekat Candi Sukuh juga ada Situs Planggatan Cob
  • RITA
    avatar komentator ke-3
    RITA #Jumat, 12 Ags 2011, 11:10 WIB
    candinya menawan,,,

    pokonya aku jadi banyak tahu candi-candi,, hehehe
    hehehe, terima kasih ya mbak
  • WISNU
    avatar komentator ke-4
    WISNU #Senin, 7 Sep 2009, 11:12 WIB
    mmm, di daerah Lawu sekitar Kab karanganyar ada tiga situs lagi lho Situs Planggatan (dekat Sukuh & jalan dah aspal situs pemujaan), Situs Menggung (dkat Pasar Tawangamngu, t4nya angker situs pemujaan lokasi melewati perkampungan kebun bunga di lembah), dan Situs Watukandang (Situs prasejarah, di jalan Matesih-Tawangmangu) mmm, kalo suka tentang sejarah mataram datang juga di lokasi penandatanganan perjanjian Giyanti pas ngebagi Mataram jadi kasunanan Solo & kasultanan jogja. Othre
    Makasih infonya mas, wah mesin motor harus diservis sebelum pergi kesana niy, he3.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-5
    ANNOSMILE #Senin, 31 Ags 2009, 12:22 WIB
    kok komentarku ilang
    ooo...itu mungkin sistem yang otomatis menghapus komen yang dobel.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-6
    ANNOSMILE #Senin, 31 Ags 2009, 12:21 WIB
    Belum pernah ke candi ini
    Mungkin saya kurang tau lokasinya
    padahal saya pernah ke candi cetho..
    memang benar lokasi dan penunjuk arah tidak jelas
    di leaflet aja nggak ada informasi mengenai candi ini
    modelnya seperti punden berundak ya
    banyak ukiran dan arca gitu nggak seh??
    kok fotonya kurang jelas
    mohon maaf kalau fotonya kurang jelas, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. :)

    bentuknya memang punden berundak dan disana ndak ada arca.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-7
    ANNOSMILE #Senin, 31 Ags 2009, 11:58 WIB
    waktu saya berkunjung ke candi cetho
    saya melewatkan candi ini
    saya malah terpesona dengan pemandangan perkebunan teh..
    hihihi..
    saran buat pengelola mungkin peta lebih diperjelas ya..
    di leaflet wisata juga ndak ada info mengenai candi ini
    sayang sekali...
    betul! Buat warga desa Cetho mungkin bisa menampilkan informasi mengenai keberadaan Candi Kethek di Kompleks Candi Cetho. Apalagi di dalam hutan itu rawan banget kesasar klo bukan mental petualang. he3
  • LUCIA
    avatar komentator ke-8
    LUCIA #Selasa, 25 Ags 2009, 09:55 WIB
    kalo ramadhan slesai, ke candi ngempon aja mas, dulu aku prnh ksh ide ini ya hahaha, soalnya 150 m dari candi ngempon,juni lalu ditemuin kolam pemandian kuno kaya candi umbul...ditunggu ya ekspedisinya
    Aduh Semarang...jauhnya...
  • WARM
    avatar komentator ke-9
    WARM #Selasa, 25 Ags 2009, 08:33 WIB
    keren juga tempat ya euy,
    kayaknya lebih seru kalo dijalanin pas ujan deh :D

    menarik juga untuk didatengin, tapi kapan ya ? :)
    Kesana pas ujan? ckckckck...menantang tenan! Kalau lagi main ke Solo, sempatkan diri berkunjung kesana aja. :)
  • DITTA
    avatar komentator ke-10
    DITTA #Senin, 24 Ags 2009, 22:04 WIB
    Uffghhh...yo wez kadung capek Mas. Masak suruh hiking lagi. He..he. Btw insyaallah akhir taun ni mo ke Kendal, disana ada candi apa ya kira2?
    Wah masak pengantin baru bisa capek? bukannya itu lagi semangat-semangatnya ya? hehehe. Kendal ada candi apa ya? kayaknya si ga ada.
  • EKA SITUMORANG - SIR
    avatar komentator ke-11
    EKA SITUMORANG - SIR #Senin, 24 Ags 2009, 15:28 WIB
    Heem.. selain mendapat ilmu, mendokumentasikan sejarah...
    kamu juga olahraga ya Wij...
    Iya dunk mbak Eka, biar sehat gituh
  • LUCIA
    avatar komentator ke-12
    LUCIA #Senin, 24 Ags 2009, 12:23 WIB
    gini donk mas...ada candi2 yg baru lagi, kan sudah menunggu, rencana maw kmana lg mas
    wah, kemana lagi ya? berhubung bulan Ramadhan jadi istirahat dulu :)
  • SUWUNG
    avatar komentator ke-13
    SUWUNG #Senin, 24 Ags 2009, 07:41 WIB
    kapan diriku diajak ya?
    setelah dari Ponorogo atau dari Manado mbah, :)
  • VINNA
    avatar komentator ke-14
    VINNA #Minggu, 23 Ags 2009, 10:20 WIB
    akhirnya ksampean jg gw liat wujud candi kethek.. tp kyanya itu bukan candi deh, tp cm pundek berundak..

    klo dipikir2, arsitektur peninggalan sejarah klasik di gn. lawu bentuknya koq aneh2 y, ga spt candi pd umumnya..
    Istilah \"Candi\" itu kan sudah meluas menjadi peninggalan purbakala berbentuk bangunan batu. Katanya sih masyarakat di Gunung Lawu itu pelarian dari Kerajaan Majapahit yang semakin terdesak. Karena itu bentuk tempat peribadatan mereka mencitrakan bangunan untuk meruwat. Apalah itu saya lupa-lupa inget, coba tanya mbak Ditta aja.
  • DITTA
    avatar komentator ke-15
    DITTA #Minggu, 23 Ags 2009, 00:37 WIB
    Aku sih sering denger kalo di Lawu, Penanggungan n Arjuno banyak peninggalan2 purbakalanya. Tapi kalo medannya terlalu berat untuk dipake lewat motor ya berarti anda harus memancal kaki untuk hiking. Itung2 masih muda kan jek kuat. Ayolah dicoba dulu. He..he
    Mestinya kemaren honeymoon nya kesana tuh, lumayan kan bisa bikin liputan terus dikasih ke diriku, hehehe
  • PEIN
    avatar komentator ke-16
    PEIN #Sabtu, 22 Ags 2009, 18:37 WIB
    Candi Monkey,hmm !!
    Ditunggu kelanjutannya !!
    nantikan aja tiap bulannya :)
  • MURWANI
    avatar komentator ke-17
    MURWANI #Sabtu, 22 Ags 2009, 12:07 WIB
    Terima kasih ya artikelnya,batunya tidak andesit tho ?kayaknya pecahan batu-batu yang disusun...
    tidak ada arcanya seperti candi cetho ya...
    soalnya sepertinya agak utuh gitu candinya,tapi kok enggak ada cerita tentang arca atau ukir-ukirannya
    ha...ha... terima kasih untuk foto petunjuk candi planggatan..mengobati keingintahuanku, berarti emang ada ya...tulisannya kok situs ? mungkin tinggal pondasinya ?
    Yang jelas bukan batu bata Bu. Disana emang minim ukiran dan arca. Katanya sih ada relief kura-kura, tapi saya ndak lihat. Disebut situs karena menurut warga di Candi Sukuh, memang candinya masih belum dipugar utuh.
  • DITTA
    avatar komentator ke-18
    DITTA #Jumat, 21 Ags 2009, 11:53 WIB
    Eh banyak juga lho candi2 eksotis yg tersembunyi di Lawu. Kebanyakan masih dipercaya secara magis. Coba di eksplore lagi deh.
    Pertanyaannya: dieksplor pakai apa ?. Kalau kendaraan bermotor dibawa ke Gunung Lawu mesinnya mesti batuk-batuk. Kalau jalan kaki, naik-turun bukit puluhan kilometer jelas bikin kaki sakit. Jadi, pakai apa Bu? :D
  • DITTA
    avatar komentator ke-19
    DITTA #Jumat, 21 Ags 2009, 11:49 WIB
    Kalo gag salah sebelum sampeyan kesana namanya bukan Candi Kethek deh, tapi Candi Manusia. Wkwkwkwk... pisss
    Wah Dit, Jakarta itu jauh dari Sidoarjo lho (maksudnya???)...
  • SIAPA YA SAYA??
    avatar komentator ke-20
    SIAPA YA SAYA?? #Jumat, 21 Ags 2009, 10:44 WIB
    itu mana photo ketheknya?? harusnya mas wijna berpose di deket candinya ituh, he3.
    aku emang foto di dekat candi tapi ndak saya pajang di web :p