Daur Artikel ala Mblusuk

Halo Pembaca! Ketemu lagi di seri artikel Mblusuk di Balik Layar dan kali ini aku mau curhat tentang daur artikel di blog Maw Mblusuk? ini.

Seperti yang Pembaca ketahui bahwasanya sebagian besar isi blog Maw Mblusuk? ini adalah tentang jalan-jalan yang aku istilahkan sebagai blusukan. Tentu kita semua tahu kalau jalan-jalan itu adalah suatu aktivitas yang menguras duit tenaga serta waktu.

Pertanyaannya adalah, bagaimana proses kreatif terbitnya suatu artikel di samping jalan-jalan?

Perkara Sibuk

Oke, pertama-tama aku sendiri termasuk orang yang sadar diri dan juga bukan tergolong orang yang kurang kerjaan (walau katanya orang sih aku termasuk orang kurang kerjaan, hehehe ). Makanya itu, aku sudah mematok target jumlah artikel yang bakal terbit setiap bulan dengan mengacu pada kondisi kesibukan di bawah ini.

Setelah jalan-jalan alias blusukan biasanya agenda selanjutnya adalah rapat intens dengan bantal, guling, serta kasur. Tidak lupa jadwal rutin ngendog dua kali sehari demi kelancaran sistem pencernaan, sistem ekskresi, sekaligus mencari inspirasi.

Perkara Menulis Draft

Setelah kondisi badan dirasa bugar, agenda selanjutnya adalah mencari waktu yang ideal untuk menulis draft artikel. Biasanya sih pagi, sekitar jam 5 – 6 setelah salat Subuh yang mana setelah jam 6 biasanya rapat kembali sama bantal, guling, dan kasur sampai dibangunkan alarm ngendhog pertama sekitar jam 7.

Selain pagi, biasanya aku nulis draft di tengah malam sambil menahan kantuk dengan baca-baca cerita mistis. Tapi karena sambil baca-baca cerita mistis ini jadinya malah nggak bisa fokus. Akhirnya ya tidur saja lah.

Maka dari itu, kadang di hari Sabtu dan Minggu aku agendakan khusus untuk nulis draft. Karena di hari Senin sampai Jum’at seringnya rasa penasaran error pas ngoding mengalahkan hasrat untuk nulis draft. Saat ini sudah numpuk sekitar 25 draft yang menunggu giliran buat terbit. Late post banget kan? Hahaha.

Nulis draft itu juga butuh waktu lho! Contohnya saja untuk draft artikel ini aku butuh waktu sekitar 32 menit. Itu seandainya aku baca-baca lagi buat ngecek satu per satu rangkaian kalimat dari awal sampai akhir ya bakal memakan waktu lebih banyak lagi.

Jadi intinya, kalau mau cepet nulis draft, langsung saja tulis tanpa perlu dicek ulang. Itu yang aku praktekkan di blog Ngendog. Kalau di blog Maw Mblusuk? ini pasti aku cek berulang kali sebelum terbit. Kecuali artikel curhat yang satu ini, hahaha.

Perkara Ngedit Foto

Kemudian, ngedit foto. Ini juga salah satu yang makan waktu. Biasanya sekali blusukan aku bisa bawa pulang sekitar 100 foto karena aku masih pakai SD Card 1 Gb (biar nggak bisa kebanyakan motret ).

Itu foto formatnya RAW semua lho (because I Love RAW)! Jadinya mesti masuk Photoshop dan Lightroom dulu untuk dipercantik dan diberi watermark. Ah, semoga dollar cepet turun biar aku bisa beli Photoshop dan Lightroom yang asli, bukan bajakan.

Proses ngedit foto ini butuh waktu kira-kira 3 menit untuk satu foto. Tapi kalau fotonya bagus, bisa nambah jadi 10 menit tergantung mood-ku pas ngedit. Kadang sudah ngerasa cocok, tapi pas diperhatikan lagi seperti ada yang kurang. Jadinya, diulang lagi ngedit dari awal, hahaha.

Satu artikel bisa memuat sekitar 10 – 20 foto. Itu artinya maksimal aku harus menyiapkan waktu minimal 1 jam untuk ngedit foto. Dulu banget tahun 2008 sampai tahun 2010 pas blog Maw Mblusuk? masih menginduk di web hosting dengan kapasitas 150 Mb sih memang sengaja nggak memajang banyak foto karena keterbatasan ruang simpan. Tapi berhubung sekarang sudah punya VPS sendiri ya...

Perkara Finishing

Draft sudah. Foto sudah. Nah, langkah yang terakhir adalah layout, yaitu menggabungkan draft dan foto jadi satu presentasi artikel yang sekiranya nyaman untuk dibaca. Ini memakan waktu sekitar 30 menit dan kadang bertambah lama. Karena kok ternyata antara draft dan foto terasa nggak “nyambung”, jadinya mesti mengubah foto (ngedit foto lain lagi) atau mengubah draft (ngetik ulang lagi).

Langkah layout ini juga termasuk proofing, yaitu ngecek seperti apa tampilan artikel bila dibuka di mobile device seperti tablet dan smartphone. Seringnya sih sudah pas. Kalau dulu pas awal-awal mengembangkan blog Maw Mblusuk? agar bisa responsive ini jadi salah satu yang makan waktu lama, hehehe.

Perkara Curhat Kali Ini

Jadi, sekiranya itulah curhat di kesempatan kali ini di artikel yang ke-742. Semoga Pembaca yang baca ini bisa dapat gambaran sekiranya gimana proses artikel blog Maw Mblusuk? bisa terbit.

Satu yang terpenting, semua ini aku lakukan dengan happy alias senang dan tanpa paksaan plus tanpa tekanan. Jadi ya seneng-seneng aja walau kalau katanya orang sih... kurang kerjaan banget bikin artikel blog sampai segitunya, hahaha

Satu lagi. Jangan kait-kaitkan artikel blog-ku sama duit ya, hehehe.