Kalau katanya Ibu. Dulu, pas aku masih kecil bingits, aku itu pernah diajak tamasya ke Dieng. Entah waktu itu perginya naik apa. Tapi seingatanku dewasa ini, aku ke Dieng itu ya naik kendaraan pribadi. Belum pernah aku ke Dieng naik angkutan umum.
Nah, sehubungan dengan acara Dieng Culture Festival 2014 yang jatuh di hari Sabtu – Minggu (30-31/8/2014) ini, aku bermaksud pergi ke Dieng naik angkutan umum. Pertama, aku lagi nggak punya waktu luang untuk ngulang bersepeda ke sana, hihihi. Kedua, kalau bawa kendaraan pribadi takutnya nanti nggak kuat nanjak. Alhasil, mau nggak mau, ya naik angkutan umum deh.
SILAKAN DIBACA
Sekadar info buat pembaca nih. Dieng itu nama kawasan dan sekaligus nama desa yang terletak di dua kabupaten, Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Dieng ini dataran tinggi (plateau) yang ketinggiannya sekitar 2.200 meter di atas permukaan laut. Selain hawanya yang dingin (banget), Dieng punya banyak kekayaan alam dan budaya, seperti telaga, air terjun, perbukitan, dan juga candi.
Kebayang kan komplitnya wisata di Dieng?
SILAKAN DIBACA
Dieng berjarak sekitar... hmmm... kurang-lebih 150 km dari kota Jogja. Rute yang umum dilalui bila hendak menuju Dieng adalah: Jogja – Magelang – Temanggung – Wonosobo – Dieng. Itu artinya, ya... memang harus berganti-ganti angkutan umum, hehehe .
Aku sudah pernah ke Wonosobo naik angkutan umum. Tapi untuk ke Diengnya belum pernah. Mungkin Pembaca juga pingin ke Dieng naik angkutan umum tapi masih ragu-ragu. Makanya, kali ini aku mau berbagi pengalamanku naik angkutan umum dari Jogja ke Dieng. Intinya sih, bisa bingits kok naik angkutan umum dari Jogja ke Dieng. Irit ongkos bensin pula, hahaha.
Langkah ke-1, Berangkat dari Jogja ke Magelang
Hari Sabtu (30/8/2014) pukul 09.00 WIB, aku berangkat dari rumahku ke Terminal Jombor naik Trans Jogja. Tiketnya Rp3.000/orang. Sekitar 20 menit sampailah di Terminal Jombor. Gampang kan ya?
Begitu keluar dari halte Trans Jogja di Terminal Jombor, harap hati-hati karena banyak calo dan kenek bus yang merayu-rayu calon penumpang. Agak intimidatif sih. Siap-siap mental dan jaga barang bawaan ya!
Nah, di Terminal Jombor ini dilanjutkan dengan naik bus tujuan Semarang atau Magelang. Kalau bahasa terminalnya itu “Semarangan” dan “Magelangan”. Tapi kalau menurut penjual bakmi godhog, “Semarangan” itu nasi goreng campur bihun. Sedangkan “Magelangan” itu nasi goreng campur mie kuning. Eh? Ini kok aku ngelantur ngomongin makanan ya?
Anyway, pilih salah satu dari Semarangan atau Magelangan. Ini bus ekonomi, jadi siap-siap aja dengan kondisi bus yang minim fasilitas (if you know what I mean ). Tapi untungnya selama aku naik bus ini nggak pernah ada pengamen dan tukang asongan lewat. Mungkin karena masih pagi ya?
Langkah ke-2, Dari Magelang ke Temanggung
Tarif bus ini Rp10.000/orang. Begitu sudah masuk Kota Magelang, siap-siap karena nanti turun di Terminal Magelang. Waktu itu aku sampai Terminal Magelang sekitar pukul 10.17 WIB. Dari Terminal Magelang nanti dilanjut naik bus tujuan Kota Wonosobo. Nah, bagian ini nih yang agak tricky.
Kok bisa?
Jadi gini nih ceritanya. Di Terminal Magelang itu ada dua jenis bus yang arahnya ke Kota Wonosobo yaitu bus trayek Magelang – Wonosobo dan bus trayek Magelang – Parakan. Setiap bus yang mau ke Kota Wonosobo pasti melewati Kota Parakan di kabupaten Temanggung. Tapi, bentuk kedua jenis bus itu nyaris sama dan nggak ada tulisan trayeknya sama sekali. Kalau pun ditanya ke supir bus “Arah Wonosobo Pak?” mereka pasti mengiyakan. Gitu lho.
Kalau mau cepet, ya Pembaca harus dengan jeli naik bus trayek Magelang – Wonosobo. Tapi kalau mau bertualang macamnya aku ini, silakan naik bus trayek Magelang – Parakan. Waktu itu tarif per orangnya Rp10.000.
Langkah ke-3, Dari Temanggung ke Wonosobo
Dari Kota Magelang ke Kota Parakan sampainya sekitar pukul 11.30 WIB. Habis itu nunggu bus trayek Parakan – Kota Wonosobo deh. Warga setempat nyebut ini bus “Joker”. Hmmm, sebutannya kok aneh ya? Apa aku salah denger? Waktu itu nunggu bus ini lama banget. Pas dateng, isinya penuh semua! Doh! Terancam berdiri lagi ini...
Kira-kira ada sekitar 45 menit perjalanan dari Kota Parakan hingga tiba di Terminal Mendolo, Kota Wonosobo. Tarifnya Rp10.000/orang. Di luar Terminal Mendolo ganti lagi naik angkot “Kertekan” arah ke Pasar Wonosobo. Tarifnya Rp2.500/orang. Sebenarnya sih bisa aja dari Terminal Mendolo langsung naik bus ke Dieng.
Langkah ke-4, Dari Wonosobo ke Dieng
Waktu itu sekitar pukul 14.00 WIB. Kalau mau nyegat bus arah Dieng itu lebih enak di “Bruk Menceng”. “Bruk Menceng” itu sebenarnya cuma perempatan biasa (bruk) tapi karena posisi jalannya menceng makanya dinamai itu.
Pas naik bus arah ke Dieng ini aku bisa bernapas legaaa. Soalnya, walaupun bus ini berukuran kecil tapi sepi penumpang. Jadinya aku kebagian tempat duduk deh. Yes!
Apalagi, hawa Kota Wonosobo kan adem-adem gimanaa gitu. Jadinya bikin ngantuk. Sepanjang perjalanan, busnya mendadak penuh sama anak-anak yang baru pulang sekolah. Bodo amat lah, yang penting tidur dulu sampai Dieng... zzz...
Lagi enak-enaknya mimpi, tiba-tiba ada suara-suara berisik dari luar. Apaan sih? Mana busnya kok tiba-tiba berhenti jalan. Macet kah ini? Eh pas lagi mengumpulkan kesadaran tiba-tiba ada penampakan dari balik jendela bus.
Langkah ke-5, Nimbrung Lihat Pawai Tujuhbelasan
Oh, ternyata ada pawai tujuh belasan. Pesertanya perwakilan tiap RW dari desa Tieng, kecamatan Kejajar. Ini pawai bikin jalanan macet panjang bingits. Bus yang aku tumpangi sempat berhenti setengah jam lebih. Makanya, biar nggak bosen, aku turun dari bus dan nimbrung motret peserta pawai. Lumayan juga buat hiburan. Eh iya, tarif bus ke Dieng ini Rp10.000 per orang.
Langkah ke-6, Akhirnya Sampai di Dieng
Sekitar pukul 16.30 WIB barulah aku sukses menjejakkan kaki di Dieng. Saatnya menuju Sekretariat Dieng Culture Festival 2014 untuk mendapatkan ID Card dan juga bergegas menuju penginapan. Cerita yang selanjutnya terbit 15 hari lagi lho!
Pembaca pernah ke Dieng naik angkutan umum belum ya? Minat?
NIMBRUNG DI SINI
Tapi sekarang dah jadi ibu-ibu... anak-anak saya mau ga yaa diajakin begini... hehehe.
Sempat hub dieng travel dr Yogya utk 3 hari 2 malam dgn makan 6x dan mengunjungi tempat2 wisata, tarif Rp.2.450.000,-/org. Lumayan mahal juga... trus pengen merasakan naik kendaraan umum. Apakah ada travel yg melayani yogya-wonosobo?
Ingin menginap 1 malam di wonosobo dan 2 malam di dieng. Maaf ya mas, banyak nanya. Kalau Yogya sih Udah sering, tp blm kesampaian ke dieng. Ingin menjelajah negeri sendiri mumpung ada cuti lebaran. Tks banyaaaak
Ada travel dari Jogja - Wonosobo seperti Andini (087731006655) dan Sumber Rahayu (0274 7856718). Berangkat paling awal dari Jogja sekitar jam 7, terakhir jam 5 sore. Harga tiketnya kalau nggak salah 70-an ribu dengan waktu tempuh 2,5 jam perjalanan.
Dari Wonosobo ke Dieng bisa naik angkutan umum. Tapi untuk memudahkan keliling-keliling di Dieng lebih enak membawa kendaraan pribadi (menyewa di Wonosobo). Karena jarak antar obyek wisata di Dieng lumayan jauh dan nggak tersedia angkutan umum di obyek wisata tersebut selain ojek.
rumah calon mertua apa wajah gak jadi kusut begitu?
ciee cieee, yang sowan :D
Tapi kalau soal keeksotisan dan keindahan alamnya Dieng memang luar biasa dah. Keren. Tak tunggu update selanjutnya mas.
nggak tau deh kapan... Ngomong mas Wiji udah pernah ke Kalimantan Barat belum?
Tapi Dieng aku akuin cuantikkk buangett..apalagi dgn suhu dinginnya itu.. ah, jd kangen kesana lagi
Berarti kemarin ngelewatin Jembatan Kali Krasak, Mas. Itu deket rumahku, hehe....
saya melewati Wonosobo. Tapi blm sampai ke
Diengnya. Hanya sempat melihat-lihat terminal
Mendolo.. Nanti kapan2 saya mau kesana ah...
masih mikir beberapa kali mas..kecuali ada anak gadis bisa diculik hehe haseeehh pizz