Artikel dengan Kata Kunci sejarah
Halaman ke-4
(51 artikel / 6 halaman)
Nanjak ke Gua Jepang Pundong Bareng Mari Kita Dolan
4 FEB 2016
Bermula dari senggol-menyenggol di media sosial, aku bareng tim cowok Mari Kita Dolan bersepeda nanjak ke Gua Jepang Pundong, Bantul. Apa ya yang unik di sana?
Jembatan Bacem: 50 Tahun Setelah Tragedi Pembantaian
5 OKT 2015
Jembatan Bacem adalah jembatan yang membentang di atas sungai Bengawan Solo. Di kurun tahun 1965-1966 Jembatan Bacem menjadi saksi bisu pembantaian anggota PKI.
Jejak Kemahsyuran di Museum Sriwijaya
30 JUN 2015
Di kota Palembang ada museum yang didirikan khusus untuk mengenang kemahsyuran Kerajaan Sriwijaya. Lokasinya di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Yuk masuk!
Legenda Nagabumi dalam Komik
20 MEI 2015
Di komik ini aku mau mengisahkan legenda Nagabumi yang dalam bahasa londo disebut earth dragon (apaan sih?). Ini cerita rakyat yang asalnya dari pelosok Bantul.
Tur Keliling Medan: Peninggalan Kesultanan Deli
11 MEI 2015
Sebelum meninggalkan kota Medan, kami berkeliling mengenal peninggalan Medan. Di antaranya adalah ke Istana Maimoon dan Masjid Raya Al-Mahsun.
Jejak Para Pembangkang di Dusun Mangir
23 OKT 2014
Tujuan bersepeda pagi ini adalah menuju desa Mangir yang teletak di Pajangan, Bantul. Desa ini menyimpan sejarah kelam tokoh Ki Ageng Mangir Wanabaya.
Masjid Kauman Pleret dan Pohon Randu Raksasa
8 OKT 2012
Candi bukan satu-satunya tempat beribadah yang di masa kini tersembunyi di dalam tanah. Masjid Kauman Pleret yang berdampingan dengan pohon randu tua contohnya.
Kisah Tak Sedap Pesanggrahan Gua Siluman
14 JUN 2012
Meski menyandang nama Gua Siluman, salah satu pesanggrahan peninggalan Sultan Hamengkubuwono II ini ternyata menyimpan kisah tak sedap. Apa apa sih di dalamnya?
Sekilas Menapak Tilas Hamengkubuwana II
24 APR 2012
Semasa Sultan Hamengkubuwana II bertahta, beliau mendirikan banyak bangunan-bangunan unik di Yogyakarta. Mari kita napak tilas peninggalan tersebut!
Surat Untuk Pangeran Diponegoro
5 DES 2011
Kanjeng Pangeran, perkenalkan nama saya Wijna. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya secuil kecil dari sekian banyak rakyat jelata yang bermukim di Yogyakarta.