Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 5 Desember 2011, 16:25 WIB

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

 

Kepada Kanjeng Pangeran Diponegoro,

 

Kanjeng Pangeran, perkenalkan nama saya Wijna. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya secuil kecil dari sekian banyak rakyat jelata yang bermukim di Yogyakarta. Kanjeng Pangeran tentu masih ingat dengan Yogyakarta kan? Jauh dari sini. Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan oleh Gusti Allah SWT untuk bisa mengunjungi Kanjeng Pangeran, di sudut kota yang penuh hiruk-pikuk ini.

 

Kanjengan Pangeran, saya yakin, Kanjeng Pangeran tidak mengenal saya, namun saya dan banyak kawan-kawan lain mengenal Kanjeng Pangeran. Kini, Kanjeng Pangeran adalah pahlawan nasional. Tidak ada anak sekolah yang tidak mengenal Kanjeng Pangeran. Bahkan hampir di setiap kota terdapat jalan yang diberi nama seperti nama Kanjeng Pangeran. Semua semata-mata untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa perjuangan Kanjeng Pangeran di bumi nusantara ini.

 

Kanjeng Pangeran, perlu Kanjeng Pangeran ketahui bahwa saya beserta kawan-kawan tengah menapak tilas perjuangan Kanjeng Pangeran. Dari mulai gua persembunyian Kanjeng Pangeran di Selarong, Kalibawang, Sedayu, hingga Playen. Serta menyusuri lereng Perbukitan Menoreh dari Yogyakarta hingga Purworejo.

 

Kanjeng Pangeran, maaf bila saya lancang, namun dari napak tilas yang kami lakukan, kami memuji ketangguhan Kanjeng Pangeran beserta pasukan dalam memerangi penjajah Belanda. Medan jalan yang tidak umum, terpencil, kemiringan jalan yang nyaris tegak lurus, tidak heran kalau Belanda kerepotan menghadapi perlawanan Kanjeng Pangeran. Amat disayangkan, betapa pengecutnya Belanda hingga harus menipu Kanjeng Pangeran untuk bisa menangkap dan akhirnya mengasingkan Kanjeng Pangeran ke Sulawesi ini.

 

Kanjeng Pangeran, maaf saya belum bisa berbuat banyak untuk negeri ini, untuk Yogyakarta seperti yang Kanjeng Pangeran lakukan. Kami rindu sosok seperti Kanjeng Pangeran, yang gigih berjuang melawan penjajahan, suri tauladan yang teramat langka ditemui di masa ini.

 

Kanjeng Pangeran, saya meminta izin untuk pamit. Maaf, tidak bisa berlama-lama bersama Kanjeng Pangeran. Kami panjatkan doa untuk Kanjeng Pangeran beserta keluarga dan seluruh pasukan, semoga amal ibadah Kanjeng Pangeran sekalian diterima di sisi Gusti Allah SWT.

 

Saya pamit dulu Kanjeng Pangeran. Semoga di lain kesempatan saya bisa singgah kemari lagi.

 

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

Tampak depan kompleks pemakaman Pangeran Diponegoro di kota Makassar, Sulawesi Selatan
Tampak depan kompleks pemakaman Pangeran Diponegoro.

 

rute angkot kota Makassar yang lewat Jl. Diponegoro depan makam Pangeran Diponegoro
Tampak depan kompleks pemakaman Pangeran Diponegoro yang sesungguhnya #halah. Padat oleh angkot jalur C dan H. Itu juga alasan kenapa foto sebelum ini tidak pas di tengah, karena tidak ada angkot yang mau mengalah membiarkanku motret dari tengah jalan raya .

 

Makam Pangeran Diponegoro terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan tepatnya di Jl. Diponegoro (nah ini baru Jl. Diponegoro yang ada peninggalan Pangeran Diponegoro nya ). Untuk memasuki kompleks makam tidak dipungut biaya. Juru kunci makam yang juga beprofesi ganda sebagai juru parkir akan senang hati membukakan gerbang makam.

 

makam ratna ningsih istri pangeran diponegoro di kota Makassar
Pusara Pangeran Diponegoro berdampingan dengan putrinya istrinya, Ratu Ratna Ningsih

 

Pengunjung wajib mengisi buku tamu. Walau kelihatan sepi namun tiap hari hampir ada saja peziarah yang berkunjung kemari. Pada kolom kesan/pesan di buku tamu banyak yang menulis alasan singgah untuk mengenang jasa Pangeran Diponegoro. Yah, buatku sebagai sesama orang Jogja, masak ya tidak menyempatkan diri untuk ziarah ke makam beliau?

 

pendopo di makam pangeran Diponegoro di kota Makassar
Pendopo di kompleks makam untuk melepas lelah. Di sini juga ada mushalla.

 

makam-makam pengikut dan kerabat pangeran Diponegoro di kota Makassar
Di kompleks pemakaman ini juga dimakamkan kerabat dan pengikut Pangeran Diponegoro yang turut diasingkan di Makassar. Tapi ini ada nisan nyempil sendiri milik siapa ya?

 

Apa Pembaca juga pernah ziarah ke makam para pahlawan?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • MAJOR TOM
    avatar komentator ke-0
    MAJOR TOM #Rabu, 25 Mar 2015, 15:56 WIB
    sayapun sampai harus sesenggukan membaca surat yang mengharukan diatas :(
    preeet!!!!
  • LADI UTOYO
    avatar komentator ke-1
    LADI UTOYO #Sabtu, 31 Jan 2015, 19:06 WIB
    Demi membela nasib rakyatnya dari belenggu penjajahan, kanjeng pangeran Diponegoro ikhlas meninggalkan kehidupan istana yang serba enak, berjuang untuk mengusir penjajah dari tanah air. Semoga Allah mengampuni semua dosa2nya dan menerima semua amal ibadahnya, amiin ya robbal alamin.
    Aaaamiiiin...
  • AGOES WHE
    avatar komentator ke-2
    AGOES WHE #Senin, 26 Jan 2015, 14:18 WIB
    Saya pernah ziarah ke makam Pangeran Diponegoro sampai dua kali. Itu karena kecintaan saya terhadap beliau.
    Wah, semoga dengan adanya peziarah seperti Anda makam dan kisah Pangeran Diponegoro tetap lestari. :D
  • RISYUWONO
    avatar komentator ke-3
    RISYUWONO #Selasa, 11 Sep 2012, 16:05 WIB
    Agak tragis juga melihat makam beliau, mungkin lebih baik dibebaskan tanah sekitar
    makam untuk dijadikan taman.
    Sayangnya, daerah di sekitar makam sudah tertutup bangunan tempat usaha. Klo dibebaskan bisa jadi ada banyak orang yang kehilangan mata pencaharian.
  • SUKE
    avatar komentator ke-4
    SUKE #Sabtu, 10 Des 2011, 13:53 WIB
    luar biasa sampe sini ik...
    nyepeda iki mas?
    :D
    Yang ini ndak nyepeda, pakai pesawat, hehehe :D
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-5
    ANNOSMILE #Jumat, 9 Des 2011, 07:34 WIB
    ngeri sudah sampai luar pulau..
    mana oleh-olehnyaaa :D
    oleh-oleh cerita ng blog wae yoh :p
  • ELISA
    avatar komentator ke-6
    ELISA #Kamis, 8 Des 2011, 08:20 WIB
    eh...rasanya Putri Ratna Ningsih itu istri Pangeran Diponegoro...coba cek lagi...siapa tahu saya salah...
    betul, Ratna Ningsih itu istri Pangeran Diponegoro (tercetak di nisannya). Terima kasih untuk koreksinya :)
  • JE HERTANTO
    avatar komentator ke-7
    JE HERTANTO #Selasa, 6 Des 2011, 09:03 WIB
    wij kayaknya kamu mirip juga dengan pangeran diponegoro klo pke sorban...smagat terus kawan untuk mengali sejarah...#berkelana
    ngelindur pow Le?
  • BAYU
    avatar komentator ke-8
    BAYU #Senin, 5 Des 2011, 20:59 WIB
    teruskan perjuangan hidupmu teman *wijna , semangat berjuang & sukses selalu...!!!!
    Pangeran Diponegoro : pejuang yg gigih... salut dah..
    Piye mbah? apa mau saya temani semedi di gua nyari wangsit? :D