Permainan ala Outbond

Outbond itu terdiri dari dua kata, out dan bond. Kata out artinya luar. Sedangkan bond artinya penjelajahan (bukan James Bond lho ). Jadi, outbond artinya penjelajahan di luar ruangan. Tapi kalau diterjemahkan ke dalam kenyataan, outbond itu punya arti, jalan-jalan keliling hutan sambil dikasih permainan-permainan seru.

Ceritanya itu, pas Himatika UGM mengadakan kegiatan Upgrading Pengurus Harian di Dusun Pereng (Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta) pada tanggal 21 – 22 Februari 2009 silam, kebetulan aku juga ikutan.

Eh, sebenernya sih nggak kebetulan. Lha wong diundang kok.

Oleh sebab aku dari sananya hobi keluar-masuk hutan, ya aku ikut saja kegiatan outbond mereka. Hitung-hitung olahraga sambil cuci mata lah. #modus

Sebenarnya medan outbond-nya sih nggak sangar-sangar banget. Akan tetapi, berkat kelihaian panitia yang mahir bikin peserta hilir-mudik sana-sini, alhasil kalau aku membuntuti rutenya para peserta ya pasti bakal kerasa capeknya. Walau bagaimanapun, rasa capek itu seakan hilang tatkala peserta larut ke dalam keceriaan permainan yang digelar panitia.

Mau tau seperti apa saja permainannya? Ini beberapa di antaranya!

Permainan Ranjau Darat

Hati-hati melangkah, kalau kena ranjau ntar di priiit


Ini yang bikin games ini beda dari yang lain!

Ini permainan yang sederhana banget. Di tanah yang agak lapang dibuat semacam kotak-kotak dari tali rafia dan batangan bambu. Terus dipilih dua kotak, masing-masing sebagai kotak titik awal (start) dan kotak titik akhir (finish).

Aturan mainnya, para peserta diwajibkan untuk melangkah dari kotak titik awal menuju ke kotak titik akhir. Lewatnya ya di kotak-kotak yang lain itu.

Serunya, nggak semua kotak-kotak aman untuk dilangkahi. Sebab di beberapa kotak itu ada "ranjau"-nya. Yang disebut ranjau ini jelas tidak kelihatan dan hanya panitia saja yang tahu kotak mana saja yang ada "ranjau"-nya.

Bila peserta memijak kotak yang ada ranjaunya, panitia bakal meniup peluit yang bikin budeg telinga. Peserta pun lantas diwajibkan untuk kembali ke kotak titik awal untuk mengulangi langkah-langkah mereka.

Karena kotak-kotaknya itu ada banyak, peserta mau-nggak-mau harus mengingat-ingat kotak mana saja yang ada "ranjau"-nya. Bila permainan ini dimainkan secara berkelompok, setiap anggota kelompok nggak boleh memberitahukan anggota lain secara lisan tentang kotak mana saja yang ada ranjaunya. Kalau cuma ngasih aba-aba sih boleh ya.

Sebagai tantangan (dan sekaligus hiburan ), di beberapa kotak yang tidak ada "ranjau"-nya sengaja ditempatkan, maaf...telek sapi. Jadi, peserta harus hati-hati dalam melangkah kalau tidak mau alas kakinya kena... telek sapi.

Permainan Detoksifikasi

Kelihatannya mudah tapi sebenarnya susah!

Permainan ini hanya bisa dimainkan dengan banyak peserta. Di tanah yang agak lapang, dibuat dua buah lingkaran yang cukup besar. Diameternya kedua lingkaran tersebut kira-kira ya 2 meter.

Di pusat lingkaran pertama ditempatkan sebuah botol air mineral 1,5 liter yang sudah diisi dengan air. Sedangkan di pusat lingkaran kedua ditempatkan sebuah ember. Selain itu disediakan juga sejumlah tali-tali.

Aturan mainnya, peserta diwajibkan untuk menuang air yang ada di dalam botol air mineral itu ke dalam ember. Tapi peserta nggak boleh berada di dalam lingkaran-lingkaran itu. Jadi, peserta harus menggunakan tali-tali yang sudah disediakan untuk membantu memindahkan botol dan menuang isinya ke dalam ember.

Air di dalam botol itu ceritanya adalah racun yang mematikan. Jadi, kalau sampai air isi botol itu ada yang tumpah ke tanah, maka permainan ya harus diulang lagi dari awal.

Itu tadi dua permainan outbond yang aku saksikan di kegiatan Upgrading Pengurus Harian HIMATIKA UGM. Kalau buatku sih, lebih seru nonton aksinya para peserta daripada ikut bermain. Karena nanti kalau aku ikutan main jadi nggak bisa motret donk, hehehe.

Pembaca tahu jenis permainan untuk outbond apa ya?