Cerita KKN: Surga dan Neraka di Kelas 4 SD Kebondalem Kidul

Apa yang spesial dari kelas 4? Menurut penuturan guru-guru SD, kelas 4 merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja. Untuk itu, kami para mahasiswa KKN harus maklum apabila kelas 4 merupakan kelas yang tergolong "aktif".

Khususnya kelas 4 SDN 1 Kebondalem Kidul yang didaulat sebagai kelas yang "SANGAT aktif". Kelas ini hampir menyita perhatian setengah dari personil Unit 80. Apalagi kalau bukan karena upaya yang kami kerahkan untuk menaklukkan “keaktifan” kelas yang sering kami padankan dengan “kandang” ini.

Bocah-bocah biang kerok yang membuat kelas jadi ceria.

Kegiatan bantu-bantu proses belajar-mengajar kami di Kelas 4 SDN 1 Kebondalem Kidul dimulai oleh diriku yang mengisi mata pelajaran matematika pada hari Senin pagi dari pukul 09.30 hingga 10.30. Susana kelas terbukti sangat "aktif" dan selepas dari mengajar aku hanya bisa berkomentar bahwa kelas tersebut SANGAT chaos!

Setelahnya, sebagian besar personil Unit 80 yang kebagian jatah mengajar di kelas 4 SDN 1 Kebondalem Kidul juga melontarkan kesan yang serupa. Bahkan ada yang "trauma", tidak berminat untuk kembali mengajar di kelas tersebut pada pertemuan berikutnya. Untuk itu, kami mengusung "strategi perang" khusus, yaitu dengan menyertakan minimal 2 personil KKN ketika mengajar di kelas 4 SDN 1 Kebondalem Kidul.

Personil-personil seperti Monna, Dita, Wulan, Irsyad dan Gunawan nyaris lepas emosinya ketika menghadapi biang kerok kelas 4 yang bernama Galang. Bahkan Hasan yang dipercaya Unit 80 sebagai ahli psikologi, tidak berkutik ketika harus berhadapan dengan Galang. Benar-benar bocah yang sulit diatur.

Tapi, setelah beberapa minggu aku mengajar di kelas 4 SDN 1 Kebondalem Kidul, aku pikir-pikir mereka tidak terlalu “aktif”, yah... tidak terlalu bandel . Karena ada beberapa mata pelajaran yang mereka berprilaku sopan. Menurutku, mungkin mereka hanya sedikit “bajingan”... hehehe.