Awal minggu tenang dimulai. Agenda perkuliahan semester genap juga sudah berakhir.
Sebelum berpusing ria menghadapi ujian akhir semester, pada Minggu (21/5/2006) yang lalu sekumpulan anak-anak Matematika 2004 berencana jalan-jalan ke luar Yogyakarta. Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terpilih menjadi tujuan dikarenakan sang ketua angkatan, Nanang, yang asli sana mengundang makan-makan.
Jadilah dengan bersemangat aku, Joko, Ipin, Radit, Rully, dan Winky bersepeda motor menuju ke Temanggung. Sekitar pukul 8 pagi kami berangkat dari kos-kosannya Joko dkk. di wilayah Kayen. Sekitar pukul setengah 10 siang kami tiba di Kota (Kecamatan) Temanggung. Nanang pun dihubungi guna memastikan posisi rumahnya.
Eh, jebul ternyata rumah Nanang itu berada di Kecamatan Kedu. Jadilah, dengan demikian sepeda motor digas sekitar 10 km lagi ke arah utara Kota Temanggung.
Eeeeh, jebul ternyata pula di rumahnya Nanang sedang diadakan acara syukuran pernikahan kakak laki-lakinya! Pantas saja dia mengundang makan-makan. Kami agak canggung sebetulnya datang dengan busana yang berbeda dengan tamu-tamu undangan.
Untung karena ada Nanang jadinya kami diungsikan masuk ke rumah. Di dalam rumah sudah tertata rapi meja panjang beserta kursi-kursi. Di sana kami ngobrol-ngobrol. Nanang pun sempat memasang film di kamera analognya.
Eeeh, nggak seberapa lama, berpiring-piring jamuan makan dihidangkan di meja. Padahal tamu-tamu di luar masih setia menunggu pengantin datang. Tapi, karena sudah dipersilakan oleh tuan rumah, jadi ya disantap saja toh?
Beberapa saat setelah jamuan makan ludes pengantin pun datang. Kakaknya Nanang beserta istrinya tampak serasi dengan balutan busana kuning.
Karena ruangan makan yang kami jajah ini akan digunakan oleh tamu-tamu lain, jadilah dengan demikian kami pindah mengungsi ke ruang tamu rumahnya Nanang. Sambil menghadap meja yang penuh piring-piring jajanan pasar, kami mengamati bagaimana sang ketua angkatan Matematika 2004 memberikan sambutan pada syukuran pernikahan kakak tercintanya itu.
Memasuki waktu salat Zuhur kami pun mengungsi lagi ke masjid di dekat rumahnya Nanang. Karena masjidnya sepi, jadilah kami dan Nanang menjajah masjid. Lumayan bisa tidur meluruskan kaki.
Di masjid ini kami juga sempat melakukan hal “terkuncup” merangkai kata-kata SMS di handphone masing-masing, yang sayangnya nggak terkirimkan kepada wanita yang digosipkan dengan dengan Nanang.
Sekitar pukul 3 sore kami pamit pulang dari kediamannya Nanang. Sekitar pukul 4 sore kurang beberapa belas menit kami pun tiba kembali di Kota Temanggung.
Karena belum menunaikan salat Asar kami pun singgah sejenak di Masjid Agung Temanggung. Setelah menunaikan salat kami pun melanjutkan “kekuncupan” kami. Kenang-kenangan lah sudah pernah mampir di Masjid Agung Temanggung.
Berhubung Alun-Alun Temanggung berdekatan dengan Masjid Agung Temanggung, kami pun menyempatkan jalan-jalan di sekitar sana. Kami sempat berfoto-foto di depan pagar Pendopo Pengayoman. #untung.nggak.diusir
Agenda Tour de Temanggung pada hari ini ditutup dengan bersantap bakso lombok uleg di dekat Alun-Alun Temanggung yang PEDAS BANGET! Mana warung baksonya nggak menyediakan minum dingin pula. #duh
Sekian cerita Tour de Temanggung ini. Semoga kapan-kapan bisa jalan-jalan menjelajah Temanggung lagi.
KATA KUNCI
- alun-alun temanggung
- anak matematika
- bakso
- bakso lombok uleg
- bakso temanggung
- ipin
- jawa tengah
- joko
- kedu
- kuliah
- mahasiswa
- mahasiswa matematika ugm angkatan 2004
- masjid agung temanggung
- matematika
- matematika 2004
- matematika ugm
- nanang
- nikah
- nikah jawa
- nikah temanggung
- radit
- rully
- teman kuliah matematika ugm
- temanggung
- tour de
- winky
NIMBRUNG DI SINI