Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Rabu, 4 Maret 2015, 09:13 WIB

PERHATIAN!
Dilarang baca artikel ini pas lagi laper! Apalagi laper berat!

 

Jadi ceritanya tuan rumah Nganjuk alias sang Vectoria Jenaka alias Ndop kayaknya terobsesi banget ngenalin aku sama kuliner Nganjuk, Jawa Timur yang bercita rasa gurih nan PEDAS. Masak dari pagi sampai sore di hari Kamis (26/2/2015) itu kami berdua EMPAT kali makan lho!? Untung perutku nggak meledak!

 

Eh, mungkin Ndop sebenernya pingin bikin aku gemuk deh. Pas di rumahnya saja aku langsung disuruh nimbang berat badan. Kayak nggak rela gitu aku beratnya cuma 65 kg sedangkan dia 75 kg, hahaha. Tapi tenang Ndop! Ukuran sepatu kita masih sama-sama 44 ke atas kok.

 

Ronde 1: Sego Banting @ Warung Dipa

Ronde pertama kuliner di kota Nganjuk adalah sego kucing versi Nganjuk yaitu sego banting. Aneh banget ya namanya sego (nasi) banting? Apa ini nasi sering dipakai buat nimpuk maling ya?

 

Anyway, lokasi mangsa kuliner pertama ini bertempat di sebuah warung mungil di pinggir jalan Ahmad Yani bernama Warung Dipa. Di dalam terlihat berbagai susunan sego banting lengkap dengan kawan bersantap goreng-gorengan berkolesterol.

 

penampakan luar warung dipa di Nganjuk yang menyajikan menu sego banting yang pedas dan murah
Kalau nggak kebagian tempat di dalam, makannya di luar aja sambil lesehan.

 

pengunjung warung Dipa Nganjuk membeli banyak sego banting
Transaksi sibuk sego banting di pagi hari itu.

 

Penampakan sego banting ini 11-12 lah sama sego kucing di Jogja. Bedanya, porsinya lebih gemuk sekitar seperempatnya dengan dua lauk yaitu oseng tempe (versi pedas), dan mie goreng (nggak pedas).

 

HATI-HATI menyantap sego banting ini karena di dalamnya banyak bertebaran ranjau cabai merah! Aku nggak sengaja nggigit satu dan habis itu ketelan... PEDES BRO!

 

kuliner sego banting khas Nganjuk, Jawa Timur
Cocok kan dipakai untuk nimpuk maling? #eh

 

penampakan kuliner sego banting khas NGanjuk yang mirip dengan sego kucing di Yogyakarta
Mirip sego kucing di Jogja tapi dengan dua lauk dan porsi yang lebih gemuk.

 

Cowok yang nggak jaim butuh sekitar 2-3 bungkus supaya perut kenyang. Kalau aku kemarin itu cuma makan satu bungkus aja. Bukan karena jaim lho, tapi itu salah satu caraku me-manage “panggilan alam”, wekekekek.

 

Harga satu bungkus nasi banting Rp2.500. Sedangkan untuk harga gorengan dan minumannya sama seperti angkringan di Jogja. Ini sarapan enak-murah-meriah yang patut dicoba! Inget ya! Lewat pukul 7 pagi biasanya sudah habis.

 

Ronde 2: Nasi Pecel Sambal Tumpang @ Warung BLEDEX

Mbok kamu laper lagi! Nanti kita mampir makan nasi pecel.”

 

Ronde kedua kuliner di kota Nganjuk adalah ngicipin nasi pecel versi Nganjuk yang konon berbeda dari versi Madiun (apalagi versi Jogja). Oleh sebab itu mampirlah kami ke TKP bernama warung pecel BLEDEX (aslinya Bledek ) yang letaknya dempetan sama Gedung Juang 45.

 

Menu utamanya nasi pecel dan nasi tumpang dengan pendamping minum Es Jerman, Kopasus, Premium, dan Tap Tap-an Olie. Bisa nebak nggak kira-kira minuman apaan itu?

 

warung nasi pecel Bledek di Nganjuk yang terkenal dan selalu ramai pembeli
Warung pecel BLEDEX yang nggak pernah sepi pas pagi.

 

Setelah nimbrung antri sama pesanan pelanggan, akhirnya datang juga bensin perut kedua di pagi hari itu yaitu nasi pecel dengan sambal tumpang. Komposisinya terdiri dari nasi (ya iyalah!), tauge, dan sayuran hijau (kayaknya bayam + petai cina deh) dengan pelengkap dua peyek. Aku suka sama peyeknya karena gampang digigit dan sangat crunchy! Kalau peyek di Jogja kan keras-keras.

 

sajian nasi pecel khas Nganjuk di warung pecel Bledek dekat Gedung Juang 45
Di Nganjuk kalau makan nasi pecel mayoritas pakai alas pincuk dari daun pisang.

 

Sambal pecelnya sendiri nggak terlalu pekat seperti yang biasa aku santap di Jogja. Tapi PEDES-nya bukan main! Adalah kesalahan terbesar menyikat nasi pecel Bledek ini tanpa pesan minum! Walaupun begitu cita rasanya sungguh nyamleng! ENAK!

 

Oh iya, tentang sambal tumpangnya itu silakan googling sendiri ya! Wujudnya ya gitu-gitu aja kok. Katanya Ndop sambal tumpangnya itu ada tempenya, tapi waktu itu aku cuma kebagian tahu. Mungkin akunya kurang beruntung ya... hiks hiks hiks.

 

pembeli asyik bersantap di warung nasi pecel Bledek Nganjuk yang terkenal
Kalau nggak kebagian tempat di dalam warung, bisa bersantap di pos siskamling sebelah.

 

Yang istimewa, Ndop bilang total harga semua yang kami santap di warung pecel BLEDEX itu HANYA Rp13.000! APA!? Seporsi nasi pecel harganya Rp3.500!? Ini tahun 2015 Masehi kan Ndop?

 

Ya Allah! Terima kasih di Nganjuk ada makanan muraaah dan enaaak! #sujud.syukur

 

Ronde 3: Kerupuk Pecel + Nasi Jagung @ Sedudo

Ronde ketiga petualangan kuliner bergeser ke tempat yang lumayan jauh di lereng gunung Wilis yaitu di kawasan wisata Air Terjun Sedudo. Awalnya Ndop hanya pesan nasi jagung. Tapi begitu tahu di sana juga ada kerupuk pecel, alhasil pesanan nambah satu jenis lagi. Jadi, total pesanannya itu berjumlah dua jenis makanan dikali dua orang sama dengan empat pincuk.

 

Pikirmu perutku muat makan segitu banyak Ndop!? DOH!

 

“Mumpung kamu di sini jadi icipin aja semuanya.”

 

Duh! Baik hati sekali pria lajang berzodiak Leo ini! Aku doakan semoga rejekimu lancar dan sekaligus enteng jodoh! Ya sudahlah, mari kita sikat!

 

Eh, yang mana dulu ya? Kerupuk pecel? Atau nasi jagung? Hmmm...kerupuk pecel dulu deh! Soalnya tampilannya begitu menggoda.

 

kuliner kerupuk pecel khas Nganjuk yang murah, pedas, dan enak
Lupakan nasi pecel! Di Nganjuk ada kerupuk pecel!

 

Kerupuk pecel ini kuliner Nganjuk yang menurutku unik banget! Aku bener-bener nggak kepikiran kalau nasi putih bisa disubstitusi dengan kerupuk. KREATIF!

 

Kok makanan yang kayak beginian nggak ada di Jogja ya? Padahal sederhana banget lho. Cuma kerupuk, sayuran ijo, dua potong tempe goreng yang disiram pakai sambel pecel. Rasanya enak enak enak!

 

nasi jagung adalah kuliner khas Nganjuk yang merakyat dan harganya murah
Nasi jagung dengan segudang lauk.

 

Sekarang gantian kita ngicip nasi jagungnya! Kuliner yang satu ini sih sebenernya sih bukan asli Nganjuk alias banyak dijumpai di mana-mana (tapi sayangnya di Jogja nggak ada). Aku pertama kali makan nasi jagung malah di Kebumen, Jawa Tengah.

 

Penampakan nasi jagung Nganjuk ini juga cukup menggoda iman. Nasi jagung (yang mana berbentuk remah-remah) bertabur sayur urap serta dilengkapi sepotong ikan asin, tempe goreng, bakwan (yes! dari jagung), dan peyek. Asinnya ikan asin berperan mengimbangi nasi jagung yang minim rasa. Sedangkan tempe dan bakwan membuat suapan demi suapan terasa lebih berbobot masuk perut. Semuanya itu terangkum dalam satu kesimpulan rasa: ENAK!

 

wanita muda penjual kuliner khas Nganjuk yang ada di kawasan wisata air terjun Sedudo
Cobain aja tawar harganya, siapa tahu dapat lebih murah. Maklum tempat wisata...

 

Empat pincuk dan dua gelas teh yang kita santap itu dihargai total Rp20.000. Termasuk murah kan? Tapi katanya Ndop harga segitu itu kemahalan. Soalnya kerupuk pecel sama nasi jagung itu umumnya harganya sekitar Rp3.000. APA!? MURAH BANGET!? #jedotin.perut.ke.tembok

 

Eh, sebentar ya! Aku mau ke toilet dulu. Ada “panggilan alam”, hehehe.

 

Ronde 4: Nasi Becek @ Warung Pojok

Ronde keempat adalah last mission bagi Ndop sebelum kepulanganku ke Jogja naik KA Sancaka yang berangkat pukul 17.13 WIB dari Stasiun Nganjuk. Semoga kuliner yang terakhir ini benar-benar kuliner pamungkas dari segala kuliner enak (dan pedas) yang bersarang di Nganjuk.

 

Angkot jurusan Sawahan – Nganjuk yang kami tumpangi dipaksa berhenti di pertigaan Jl. Sutomo. Tinggal nyebrang jalan raya dan sampailah kami di TKP terakhir yaitu warung nasi becek. Ada banyak warung nasi becek di Jl. Sutomo, tapi Ndop sudah punya tempat langganan yang konon terenak se-Nganjuk dan juga ter-best deal karena sudah kenal akrab sama penjualnya.

 

warung sego becek pojok di Jalan Sutomo, Nganjuk yang populer dengan sajian kambing
Warung Nasi Becek Pojok langgangan sang juragan Nganjuk.

 

Dengan kata sandi “seperti biasa”, sepertinya Ibu warung sudah paham macam mana selera Ndop. Betul saja, nggak pakai lama terhidanglah seporsi nasi becek di meja.

 

“Eh ini yang pedes lho Mas.”, kata Bapak warung memperingatkan

“Nggak apa-apa Pak.”, balas Ndop sambil menyodorkan piring itu ke arahku

 

Ya Gusti Allah SWT, berikanlah kesehatan kepada hamba-Mu ini yang dalam sehari sudah berkali-kali makan pedas. Aamiin! >.<

 

kuliner khas Nganjuk dari olahan kambing yaitu sego becek (nasi becek)
Penampakan nasi becek alias nasi berkuah gulai.

 

Nasi becek dari penampilannya sih mirip nasi gulai. Sebenarnya aku juga sudah menyangka nasi becek itu pasti semacam nasi disiram sedikit kuah yang jadinya becek alias nyemek kalau katanya orang Jogja.

 

Tapi yang aku nggak nyangka adalah nasi becek itu ternyata nasi kambing! HOOOH! Akhirnya ritual makan kambing setelah berburu air terjun terpenuhi juga! SPESIAL sekali!

 

Ya Gusti Allah SWT, terima kasih atas nikmat-Mu hari ini! Bismillah! Mari disikat!

 

cabai rawit sebagai teman menyantap sego becek nganjuk yang enak, pedas, dan murah
Amunisi kalau dirasa kurang pedas. Kok warnanya kuning semua ya?

 

ENAK! Daging kambingnya empuk! Beda banget dengan gulai kambing di Jogja dan sekitarnya yang cenderung berkuah pekat dan manis. Kuah nasi becek ini segar! Pas lah mengimbangi gurihnya potongan daging kambing.

 

Nasi becek ini juga termasuk kuliner Nganjuk yang nggak kalah pedas. Rasa pedasnya agak menipu. Di suapan pertama sih nggak begitu pedas. Tapi lama-lama makin pedas, pedas, dan pedas. Mirip kuliner Minang yang pedasnya menyiksa pelan-pelan. Untung saja tadi aku belum jadi ngambil cabai rawit…

 

Untuk kelezatan nasi becek ini pengunjung cukup membayar Rp12.000 per porsi. Lagi-lagi murah banget!!!

 

 

Akhir kata, cukup tiga kata untuk mewakilkan kuliner Nganjuk yang sempat aku icip hari ini: ENAK, MURAH, dan PEDAS. Dengan perut kenyang aku pun duduk nyaman di dalam ular besi yang membawaku pulang ke kota Jogja. Sampai di Jogja, tiba-tiba pingin makan yang hangat-hangat dan lanjut nyari mie godhog. Jadi sehari ini aku makan LIMA KALI!

 

Pembaca jadi tertarik makan murah enak pedes di Nganjuk kan?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • VIRINA
    avatar komentator ke-0
    VIRINA #Minggu, 9 Jul 2017, 14:55 WIB
    Dannn.....ga salah donk saya di batam jual
    Nasi Pecel....namanya PPKN...Pecel Pincoek
    Khas Nganjuk😍😍😍
    Pecel Nganjuk emang oyeee😘😘😘
    Wuiiiih! Wong Nganjuk adoh2 ngedol pecel nang Batam! Sukses yo mbak dodolane! Muga2 di Batam nggak kehabisan daun pisang, hehehe.
  • WAHYU RAHMADI
    avatar komentator ke-1
    WAHYU RAHMADI #Senin, 25 Jan 2016, 20:27 WIB
    Minta diliput makanan khas Nganjuk di daerah Gondang.
    Siap! Semoga bisa segera main ke Gondang. :)
  • SUWANDI
    avatar komentator ke-2
    SUWANDI #Sabtu, 16 Jan 2016, 17:38 WIB
    Super sekali Anda... Orang Ngajuk yang lagi merantau. Tangkiyu lah.. Agak ke Kalimantan logatnya. Hehehe jadi inget kampung halaman.
    Semoga kangen sama makanan Nganjuk-nya bisa terobati. :D
  • RIFQY FAIZA RAHMAN
    avatar komentator ke-3
    RIFQY FAIZA RAHMAN #Rabu, 29 Apr 2015, 14:58 WIB
    Duh, sepertinya saya harus bertamu ke sang juragan Nganjuk iki :D
    Petualangan silaturahmimu itu belum sampai Nganjuk toh Qy?
  • PUNGKY SUDRAJAT
    avatar komentator ke-4
    PUNGKY SUDRAJAT #Kamis, 9 Apr 2015, 17:08 WIB
    Makanan di Nganjuk emang pedes2 ato lagi \"ngidam\" makan pedes mas? :)
    Makanan di Nganjuk hampir semuanya pedes sih. Beda sama makanan Jogja yang manis.
  • SUSINDRA
    avatar komentator ke-5
    SUSINDRA #Rabu, 1 Apr 2015, 14:21 WIB
    Sukses bikin ngiler.....
    Aduh..... Aku kan suka pedes pake bangeeeet...
    Btw, ide nama dan menunya TOP.
    Hihihi, kalau pas mampir ke Nganjuk sempatkan ngicip kuliner-kuliner ini yah :D
  • ADI
    avatar komentator ke-6
    ADI #Rabu, 1 Apr 2015, 14:21 WIB
    Mantap pedasnya, bikin perut mules...
    Ngicipnya nggak usah banyak-banyak biar ga mules, hehehe
  • HALIM
    avatar komentator ke-7
    HALIM #Selasa, 24 Mar 2015, 15:16 WIB
    Iniiiiii sungguh terlalu.... Mas Ndop mesti ngajak aku ke sana juga! Mesti nagih!!!!
    Semog yang diomongin baca komen ini hahaha
    Ayo ke Nganjuk Lim , aku juga masih punya banyak misi di sana
  • EM
    avatar komentator ke-8
    EM #Sabtu, 21 Mar 2015, 14:33 WIB
    itu yg bikin enak, daun pisangnya....Hua menggugah
    selera varian pecel 4sehatnya, karbohidrat lemak
    protein vitamin dlm 1 makanan yg murah :D
    Pengennnn

    Wij, mbok itu dikasih alamat persisnya tempatnya di
    mana, jalan apa nomer berapa. Suwun

    Hidup selera nusantara
    manja! Kan udah aku kasih nama jalan dan nama tempat buat ancer2nya.
  • CUMILEBAY.COM
    avatar komentator ke-9
    CUMILEBAY.COM #Senin, 16 Mar 2015, 11:17 WIB
    Aku mau dong diajak kulineran ama kak ndop ngarep.
    Kalo sego banting, di gresik banyak lho :-)
    Yang do Gresik semurah yg di Nganjuk nggak Om Cumi?
  • MATIUS TEGUH NUGROHO
    avatar komentator ke-10
    MATIUS TEGUH NUGROHO #Senin, 16 Mar 2015, 08:14 WIB
    Kyaaaaaa sebagai pecinta pedas, kayaknya aku wajib banget cobain kalau main ke
    Nganjuk. Duh, jadi pengen ke Nganjuk. Selain kulineran ada apa lagi ya?
    Selain Kuliner Nganjuk punya wisata alam yang menarik lho! :D Ada juga wisata sejarahnya :D
  • SULIS SHA
    avatar komentator ke-11
    SULIS SHA #Sabtu, 14 Mar 2015, 04:44 WIB
    salam kenal mas wijna.....:)
    saya kok malah tertarik sama foto cabe nya ya....:D jadi pengen dimakan sama gorengan.
    Salam kenal juga Mak. Wuih, padahal itu cabenya pedes lho (aku ngicip satu cabe terus kepedesan)
  • DITA
    avatar komentator ke-12
    DITA #Sabtu, 14 Mar 2015, 01:14 WIB
    Untung baca ini pas udah kenyang :P
    Tapiiii aku jd pingin sego bantiiiing, kayaknya kalo
    aku bakalan abis 3 bungkus dehh
    Edyan! Kamu ini emang porsi makannya wow juga ya Dit :D
  • AULIA FASYA
    avatar komentator ke-13
    AULIA FASYA #Jumat, 13 Mar 2015, 17:21 WIB
    Ngiler no 1 - 3, no 4 gak ngiler soalnya bentukan sama isi nya gak cihuy hahaha apa pula
    gak cihuy -__-
    Padahal no 4 kambing lho ;p
  • DODONJERRY
    avatar komentator ke-14
    DODONJERRY #Kamis, 12 Mar 2015, 18:30 WIB
    Duh Gusti! Aku jadi lapar banget! Enak banget makanannya...
    Hehehehe, inilah makanan Nganjuk. :D
  • DITTER
    avatar komentator ke-15
    DITTER #Rabu, 11 Mar 2015, 12:58 WIB
    Duh... sebagai penggemar pedas, postingan ini bikin aku ngiler... Tapi untunglah daku sudah mengikuti peringatan di awal postingan ini. Pas baca ini, aku lagi dalam kondisi kenyang bingits, hehe....

    Tapi untuk nasi becek, aku lebih milih nggak makan. Soalnya nggak doyan kambing :D
    baguslah kalau saran di awal itu dibaca dan ditaati :D

    Weh! Dirimu nggak suka kambing toh? Baguslah bisa ngirit, soalnya kambing kan mahal, hehehe.
  • MAWARDI
    avatar komentator ke-16
    MAWARDI #Selasa, 10 Mar 2015, 03:46 WIB
    sensasi makannya lebih terasa jika berkunjung ke kota Nganjuk dimalam hari, sepanjang
    trotoarnya penuh dengan sajian nasi pecel dgn lauk beragam. saya kangen kota Nganjuk
    klo begitu suatu saat nanti saya mesti nginep di Nganjuk! :D
  • RIFQY FAIZA RAHMAN
    avatar komentator ke-17
    RIFQY FAIZA RAHMAN #Senin, 9 Mar 2015, 18:04 WIB
    Oke fix! Kesalahan waktu baca ini saat belum makan malam :(

    Gitu ya Mas Ndop nek ngajak mangan sampai 4 ronde barang :D
    Kalau misal waktu itu aku nginep, rondenya bisa jadi belasan Qy, :D
  • BERSAPEDAHAN
    avatar komentator ke-18
    BERSAPEDAHAN #Senin, 9 Mar 2015, 09:14 WIB
    nasi pecel paling top deh ... bagi saya di jawa timur ....
    jadi bikin ngiler aja nih .....
    kebayang ... siang ini mesti nyari makan nasi pecel ... hehe ...
    Selama seminggu setelah dari Nganjuk saya juga masih terbayang-bayang nasi pecel Kang..
  • SOGIMAN
    avatar komentator ke-19
    SOGIMAN #Sabtu, 7 Mar 2015, 15:48 WIB
    blusuukan teruus.... la..mbok sekali-sekali ngolekk iii kawah koyoto kawah condrodimukoo, kawah ijen , ....
    Waduh nek kejegur kawah aku tambah gosong nu..
  • ELISA
    avatar komentator ke-20
    ELISA #Kamis, 5 Mar 2015, 20:40 WIB
    wah...pedas...murah...enak...:D
    cb ada di jogja ya...
    Itu saya juga bingung kenapa di Jogja nggak ada ya, padahal mahasiswa kan kantongnya cekak, hehehe
  • ANGKI
    avatar komentator ke-21
    ANGKI #Kamis, 5 Mar 2015, 17:11 WIB
    waaaa mas wijna ini wisata terlezat mau blusukk kangen kuloner yg khas\" gitu ngiler mode
    on... maaf y mas kmrin masih ijin blusukan, jng kapok ajak lagi y mas...moga pemuda\"
    kampung sgra tervirusi blusuk... haseehh hehe
    Ayo Ngki kapan2 ke Nganjuk :D
  • ANDIKA HERMAWAN
    avatar komentator ke-22
    ANDIKA HERMAWAN #Kamis, 5 Mar 2015, 16:38 WIB
    foto-foto makanannya bikin ngiler, jadi bikin kurang konsen baca tulisane mas elus-elus
    perut
    kulinernya enak-enak plus murah meriah ya di sana
    Lha ayo Ndik, Sekarang giliranmu ke Nganjuk :D
  • AGENG SISWANTO
    avatar komentator ke-23
    AGENG SISWANTO #Kamis, 5 Mar 2015, 13:36 WIB
    wah enak banget kyknya tu ....
    Lha jelas! Murah dan enak, hahaha
  • NDOP
    avatar komentator ke-24
    NDOP #Rabu, 4 Mar 2015, 22:55 WIB
    Huahahahha... aku moco tulisanmu iki karo ngguya ngguyu dewe hahaha..

    Awakmu urip ndik Nganjuk kene sewulan iso dadi 80 kg koyoke hahaha.

    Oke tugasku sebagai Duta Pariwisata Nganjuk abal abal sudah selesai. Haha

    Suwun wis berkunjung dan puas di Nganjuk..

    21-22 Maret gantian aku yaaaa...
    Ditunggu lho Ndop ng Jogja :D
  • BLOGGER INDONESIA
    avatar komentator ke-25
    BLOGGER INDONESIA #Rabu, 4 Mar 2015, 19:31 WIB
    Dari dulu saya penasaran dengan sego banting. itu nasi boleh diisi bandeng ngga ya, kalau
    boleh diisi bandeng berarti sama dengan sego kucing di Solo, hehehe
    Lha di solo nasi kucing isinya Bandeng? Klo di Jogja malah isinya Tempe, sambel, teri
  • HILDA IKKA
    avatar komentator ke-26
    HILDA IKKA #Rabu, 4 Mar 2015, 18:40 WIB
    Waduh, kesalahan besar nih aku tetep ngotot baca dalam kondisi laper. Dan tergoda
    beratttt. :3
    Nganjuk itu kampung halaman ayahku. Wah, mau dong kapan-kapan aku nyempetin ke
    sana :D
    Wah... Ternyata dirimu masih ada darah Nganjuk juga ya... Kapan terakhir ke Nganjuk?
  • IWCAKSONO
    avatar komentator ke-27
    IWCAKSONO #Rabu, 4 Mar 2015, 17:52 WIB
    Aw... Nasi Becek...

    Jadi inget yang becek becek..
    Yang becek apaan lagi Bro? Jangan-jangan...
  • ADIE RIYANTO
    avatar komentator ke-28
    ADIE RIYANTO #Rabu, 4 Mar 2015, 16:53 WIB
    Aaaaaaaaaaak jadi kangen pengen mudik. Terutama warung Dipo dan nasi pecelnya itu lho. lap iler :(((
    Sengaja supaya dirimu pulang Nganjuk hahaha
  • GIEWAHYUDI
    avatar komentator ke-29
    GIEWAHYUDI #Rabu, 4 Mar 2015, 11:01 WIB
    Wah empat ronde makan sebanyak itu ga sampai 50 ribu. Enak banget ya. Di sini bisa
    habis buat parkir doang. :(
    Makanya hidup di daerah lebih enak daripada hidup di kota, hehehe
  • TOTOK
    avatar komentator ke-30
    TOTOK #Rabu, 4 Mar 2015, 10:20 WIB
    Wah .. nggak sakit perut&mencet Mas makan pedas trs? Sy sih sdh pasti menyerah. (Btw
    D7200 sdh keluar katanya pengganti D300 ya)
    Ya akhirnya mencret juga Kang, hahaha. Iya D7200 dah keluar. Tapi kayaknya bukan penerus D300 deh.