Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
- Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
- Patuhi peraturan yang berlaku!
- Jaga sikap dan sopan-santun!
- Jangan hanya foto-foto selfie thok!
- Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!
Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.
Selasa siang (30/9/2008), usai menunggu terik matahari mereda sambil tidur-tiduran di rerumputan kompleks Candi Sewu, aku dan Andreas kembali melanjutkan perjalanan di Taman Wisata Candi Prambanan. Sekitar 300 meter di selatan Candi Sewu, kami menjumpai reruntuhan batu-batu candi yang diberi nama Candi Bubrah.
Tampak Muka Candi Bubrah.
Secara administratif Candi Bubrah terletak di Dukuh Klurak, Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sesuai namanya, (bubrah = rubuh dalam bahasa Jawa) Candi Bubrah masih berwujud reruntuhan layaknya Candi Gana dan Candi Karangnongko.
Lingkungan di sekitar Candi Bubrah sudah tertata dengan rapi. Sepertinya dalam kurun waktu dekat belum ada rencana pemugaran Candi Bubrah.
Sisi Belakang Candi Bubrah.
Candi Bubrah merupakan candi Buddha. Sebabnya, banyak arca-arca Buddha yang terlihat di sekitar candi. Selain arca Buddha, kami juga menjumpai ornamen talang air (jalawadra).
Arca Buddha yang kehilangan kepalanya.
Saluran air ini biasanya terletak di bagian atap candi.
Candi Bubrah memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah timur. Berbeda dengan candi-candi Buddha lain yang umumnya menghadap ke arah barat.
Di bagian barat Candi Bubrah terdapat susunan lain batu-batu candi. Entah apakah itu batu dari candi induk atau candi perwara. Seperti umumnya kondisi candi yang runtuh, di tengah-tengah Candi Bubrah kami lihat ada lubang yang menganga.
Lubang menganga yang ada di tengah bangunan candi induk.
Apakah ini batu-batu candi induk yang belum disusun ataukah malah batu candi perwara ya?
Candi Bubrah mungkin memang tidak semenarik Candi Sewu dan Candi Prambanan. Namun keberadaannya jelas menguatkan fakta bahwa dahulu konsentrasi umat Buddha di sini cukup banyak dan hidup berdampingan dengan umat Hindu.
Pembaca yang kebetulan main ke Taman Wisata Candi Prambanan, jangan lupa berkunjung ke Candi Bubrah ya!
NIMBRUNG DI SINI
Niy candi apa bro ya ?
Katanya sih dideket museum di Candi Prambanan.....