Etika Berwisata Alam
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan merusak alam!
- Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
- Jaga sikap dan sopan-santun!
- Jangan hanya foto-foto selfie thok!
- Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!
Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.
Acara motret bareng Pakdhe Prap dan Mas Pitra sudah jadi kegiatan rutin dari tahun ke tahun. Dari dulu sebenarnya Pakdhe penasaran sama Pantai Klayar di Pacitan, Jawa Timur sana. Tapi berhubung acara motret kami biasanya di minggu libur lebaran, alhasil kalau ke Pacitan pasti bakal kena macet dan di sana ramai banget. Jadinya ya males deh. #hehehe
SILAKAN DIBACA
Pacitan di Hari Kerja
Kebetulan, hari Senin (11/5/2015) Pakdhe Prap dan Mas Pitra lagi ada di Jogja. Langsung deh kami menyusun rencana motret ke Pacitan, hohoho. Pakdhe bilang, di Pacitan nanti mesti menginap semalam supaya tahu kondisi pantai saat pagi (sunrise) dan senja (sunset).
Lalu-lintas Jogja – Pacitan di hari kerja dan bukan pas musim liburan jelas LANCAR JAYA. Lewatnya rute biasa, yaitu Kota Jogja – Kota Wonosari – Pracimantoro – Perempatan Giri Belah – Pantai Klayar. Waktu tempuh Jogja ke Pacitan kira-kira 3 jam lah dengan berkendara santai.
Dasar Tanjakan Pathuk – Kota Wonosari | 1 jam |
Kota Wonosari – Batas Provinsi | 30 menit |
Batas Provinsi – Pasar Pracimantoro | 15 menit |
Pasar Pracimantoro – Perempatan Giri Belah | 25 menit |
Perempatan Giri Belah – Perempatan Sembukan | 20 menit |
Perempatan Sembukan – Pantai Klayar | 45 menit |
Yang bikin jengkel itu ruas jalan sekitar 10 km sebelum Pantai Klayar masih sempit dan rusak. Ini ruas jalan terlihat mau dilebarin sih, tapi ya kok belum dieksekusi? Apa terkendala kucuran dana ya? Mungkin Pakdhe Soekarwo (Gubernur Jawa Timur) atau Pakdhe Indartato (Bupati Pacitan) bisa turun tangan untuk mempercepat pengerjaannya? Hehehe #hehehe.
Begitu sampai di Pantai Klayar kami langsung merapat ke spot foto sejuta umat. Apalagi kalau bukan karang-karang yang ada di sisi timur Pantai Klayar. Sekarang banyak warga yang menawari jasa “ojek” ATV ke karang-karang itu dengan tarif Rp50.000 per motor pergi-pulang. Kok mahal ya? Gara-gara solar naik barangkali? Mending jalan kaki saja sih, paling nggak ada 10 menit.
Pada akhirnya kami menanti mentari senja turun ke cakrawala dari puncak tebing Pantai Klayar. Dari sini juga bisa memotret “Seruling Samudera” tanpa harus beresiko basah dan terpeleset. Aku sendiri kurang puas motret karena lupa memprediksi faktor cuaca. Motret pantai (laut) kan nggak segampang motret air terjun. #hehehe
Catatan Motret di Pantai Klayar
Berikut ini catatan motret Pantai Klayar yang sekiranya bisa Pembaca manfaatkan untuk merencanakan foto yang ciamik.
-
Objek foto yang khas dan menarik dari Pantai Klayar adalah dua karang di sisi timur. Waktu tempuhnya sekitar 10 menit jalan kaki dari area parkir.
-
Karang besar pertama di sisi barat adalah lokasi objek foto “Ombak yang Merambat”.
-
Karang kedua yang dekat tebing (dikenal sebagai karang sphinx) adalah lokasi “Seruling Samudera”.
-
Waktu terbaik untuk motret objek “Ombak yang Merambat” adalah saat musim ombak besar. Yaitu sekitar bulan Juli sampai September dan saat pasang naik. Untuk perkiraan waktu pasang naik serta ketinggiannya di pesisir Pacitan bisa dipelajari lewat tautan ini.
-
Kalau ingin motret senja pas matahari terbenam di laut, bisa memperhitungkan waktunya memakai aplikasi ini. Asal tahu saja, posisi matahari pas terbenam itu nggak bener-bener pas di arah barat. Kadang geser ke selatan atau malah ke utara, tergantung di bulan apa. Jadi, harap sedia selalu kompas dan kalender!
Jadi kapan Pembaca mau mampir ke Pantai Klayar?
Pas bulan Ramadhan ini kah sambil ngabuburit di pantai? #senyum.lebar
Ulasan Pantai Klayar:
Akses Jalan: Mudah
Fasilitas Umum: Ada
Spot Matahari Terbit: Tidak
Spot Matahari Terbenam: Ya
Objek Khas: Karang di sisi timur (Seruling Samudera dan Ombak yang Merambat)
Saya juga udah pernah kesana, tapi engga bisa
motret seperti itu :( :D
sepi plus ga bayar
sebelah barat. Meskipun dominan perubahan warna langit.
Lalu soal pelebaran jalan, memang kesannya terkendala dana. Namun, saat Maret 2014 ke
Klayar, masih belum ada proyek kok. Lalu ke Klayar/Buyutan/Banyu Tibo lagi awal
November 2014, ternyata jalan Goa Gong sudah mulus, lalu setelahnya diperlebar. Kalau
risetnya dalam, dari arah Wonogiri, lalu beberapa km setelah gapura perbatasan Wonogiri-
Pacitan, sebelum mendekati Jalan Raya Pacitan-Solo, ada jalan tembusan langsung ke
Kalak, Donorojo. Nanti bisa tembus ke Pasar Kalak, Banyu Tibo, Buyutan, Klayar. :)
Itu pas kami pergi ke Klayar itu ya lewatnya jalur alternatif itu Qy, tembusnya di Giribelah. Lumayan mirip jalur pantai selatannya Gunung Kidul walau jumlah pantainya relatif sedikit.
syuting traveling. Pantesan ya, ternyata emang bagus. :D
sana lg diperbaikin wkt itu mas... ampe skr ga beres???? Wah, ga bener itu...
udh rame ya? :( kyknya msh bgsan pas aku dtg, sepi, bersih, berasa pantai pribadi
Pantai Klayar dari kapan tahun rame terus mbak. Waktu itu datangnya bukan pas hari libur ya?
pernah mau ke Klayar diajakin temen.. Tapi,
sampai sekarang belum jadi-jadi. Abis lebaran
emang rencana mau piknik ke Jatim. Top dah
ini. :D
ketauan kesabaran para pemburu ini hehe, itu pakde prap HDRnya ngeri mas hehe...
Aku belum pernah ke sana nih. Dan memang jarang banget sih aku main2 ke pantai :D
deh.
Btw, foto-fotonya keren! Kameramu apa mas?
Aku pakai kamera lama, Nikon D80.
Yang seruling samudera itu kok kayak ada awannya gitu ya? Asik banget. Viewnya
indah bangeeeet, karangnya yang bikin beda. Bagus banget. Yang paling favorit obyek
foto nomer satu, keren.
Wah ternyata banyak pertimbangan yaaaa sebelum motret :O
blom lama sepertinya ya
peralatan tempurnya lengkap banget siihh yaaa :D
waktu lihat gambar tumpukan sampahnya. Selalu begitu ya kalau objek wisata sudah
terkenal. :(
lebih gelap?
harus jaga tenda gara-gara pada kabur duluan.. yang kedua karena ombak besar jalan ke
seruling ditutup.. :(
sekarang rame banget ya mas?