HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Ketika Pakdhe Penasaran dengan Pantai Klayar

Kamis, 18 Juni 2015, 08:37 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Acara motret bareng Pakdhe Prap dan Mas Pitra sudah jadi kegiatan rutin dari tahun ke tahun. Dari dulu sebenarnya Pakdhe penasaran sama Pantai Klayar di Pacitan, Jawa Timur sana. Tapi berhubung acara motret kami biasanya di minggu libur lebaran, alhasil kalau ke Pacitan pasti bakal kena macet dan di sana ramai banget. Jadinya ya males deh. #hehehe  

 

Pacitan di Hari Kerja

Kebetulan, hari Senin (11/5/2015) Pakdhe Prap dan Mas Pitra lagi ada di Jogja. Langsung deh kami menyusun rencana motret ke Pacitan, hohoho. Pakdhe bilang, di Pacitan nanti mesti menginap semalam supaya tahu kondisi pantai saat pagi (sunrise) dan senja (sunset).

 

Lalu-lintas Jogja – Pacitan di hari kerja dan bukan pas musim liburan jelas LANCAR JAYA. Lewatnya rute biasa, yaitu Kota Jogja – Kota Wonosari – Pracimantoro – Perempatan Giri Belah – Pantai Klayar. Waktu tempuh Jogja ke Pacitan kira-kira 3 jam lah dengan berkendara santai.

 

Dasar Tanjakan Pathuk – Kota Wonosari 1 jam
Kota Wonosari – Batas Provinsi 30 menit
Batas Provinsi – Pasar Pracimantoro 15 menit
Pasar Pracimantoro – Perempatan Giri Belah 25 menit
Perempatan Giri Belah – Perempatan Sembukan 20 menit
Perempatan Sembukan – Pantai Klayar 45 menit

 

Yang bikin jengkel itu ruas jalan sekitar 10 km sebelum Pantai Klayar masih sempit dan rusak. Ini ruas jalan terlihat mau dilebarin sih, tapi ya kok belum dieksekusi? Apa terkendala kucuran dana ya? Mungkin Pakdhe Soekarwo (Gubernur Jawa Timur) atau Pakdhe Indartato (Bupati Pacitan) bisa turun tangan untuk mempercepat pengerjaannya? Hehehe #hehehe.

 


Ini pos retribusi Pantai Klayar. Nggak tahu kenapa, waktu itu dibilang nggak usah bayar.
Mungkin karena hari Senin ya? Atau karena petugasnya udah nggak ada? #hehehe

 


Tempat parkir kendaraan pengunjung. Sekarang sudah banyak warung.

 


Yes! Selamat datang di Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur! #senyum.lebar

 


Kok ya kotor begini? Jadwal angkut sampahnya kapan ya?

 


Kok ya motor ATV ya? Nggak delman atau kuda gitu?

 

Begitu sampai di Pantai Klayar kami langsung merapat ke spot foto sejuta umat. Apalagi kalau bukan karang-karang yang ada di sisi timur Pantai Klayar. Sekarang banyak warga yang menawari jasa “ojek” ATV ke karang-karang itu dengan tarif Rp50.000 per motor pergi-pulang. Kok mahal ya? Gara-gara solar naik barangkali? Mending jalan kaki saja sih, paling nggak ada 10 menit.

 

Pada akhirnya kami menanti mentari senja turun ke cakrawala dari puncak tebing Pantai Klayar. Dari sini juga bisa memotret “Seruling Samudera” tanpa harus beresiko basah dan terpeleset. Aku sendiri kurang puas motret karena lupa memprediksi faktor cuaca. Motret pantai (laut) kan nggak segampang motret air terjun. #hehehe

 


Jalan mendaki menuju puncak bukit. Kelihatannya mau diperkokoh.

 


Puncak bukit untuk menunggu matahari terbenam. Sepi. Pas ke sini ada yang lagi pacaran. #hehehe

 


Saatnya pasang tripod dan mulai beraksi! #senyum.lebar

 

Catatan Motret di Pantai Klayar

Berikut ini catatan motret Pantai Klayar yang sekiranya bisa Pembaca manfaatkan untuk merencanakan foto yang ciamik.

 

  1. Objek foto yang khas dan menarik dari Pantai Klayar adalah dua karang di sisi timur. Waktu tempuhnya sekitar 10 menit jalan kaki dari area parkir.

     


    Karang-karang yang jadi sasaran motret.

     

  2. Karang besar pertama di sisi barat adalah lokasi objek foto “Ombak yang Merambat”.

  3. Karang kedua yang dekat tebing (dikenal sebagai karang sphinx) adalah lokasi “Seruling Samudera”.

     


    Ini lho yang namanya Seruling Samudera. Nggak fotogenik sih.

     

  4. Waktu terbaik untuk motret objek “Ombak yang Merambat” adalah saat musim ombak besar. Yaitu sekitar bulan Juli sampai September dan saat pasang naik. Untuk perkiraan waktu pasang naik serta ketinggiannya di pesisir Pacitan bisa dipelajari lewat tautan ini.

     


    Pemirsa kecewa. Ombaknya nggak besar!
    Tapi... ombak besar bikin nelayan nggak bisa melaut dong? Serba salah... #sedih

     

  5. Kalau ingin motret senja pas matahari terbenam di laut, bisa memperhitungkan waktunya memakai aplikasi ini. Asal tahu saja, posisi matahari pas terbenam itu nggak bener-bener pas di arah barat. Kadang geser ke selatan atau malah ke utara, tergantung di bulan apa. Jadi, harap sedia selalu kompas dan kalender!

     


    Senja di Pantai Klayar dengan matahari di atas bukit.

     


    Versi jepretannya Pakdhe Prap.

     

 

Jadi kapan Pembaca mau mampir ke Pantai Klayar?
Pas bulan Ramadhan ini kah sambil ngabuburit di pantai? #senyum.lebar

 

Ulasan Pantai Klayar:

Akses Jalan: Mudah
Fasilitas Umum: Ada
Spot Matahari Terbit: Tidak
Spot Matahari Terbenam: Ya
Objek Khas: Karang di sisi timur (Seruling Samudera dan Ombak yang Merambat)

NIMBRUNG DI SINI