Unifikasi adalah penyatuan. Unifikasi adalah kata yang terngiang-ngiang dalam kepalaku. Unifikasi adalah sebuah konsep yang sederhana.
Kalau ditanya apa tujuanku. Kalau ditanya apa keinginanku. Benakku menyeru kata unifikasi.
Gampangnya begini. Apa agama Pembaca? Aku yakin, ada agama Pembaca yang beda dengan agama yang aku anut. Pikiranku tentang unifikasi adalah, tak usahlah kita peduli dengan perbedaan dua agama itu. Marilah kita sama-sama bangun negeri ini.
Simpel toh?
Partai politik di negara kita ada banyak. Masing-masing punya ideologi sendiri-sendiri. Yang bikin aku heran kenapa mereka ndak jadi bareng bangun negeri ini? Malah satu dengan yang lain saling menjatuhkan.
Perihal digelarnya Muktamar 1 Abad Muhammadiyah di Kota Jogja ini bikin aku bingung sendiri. Bahkan di satu agama yang sama, ada dua organisasi besar, Muhammadiyah dan NU, keduanya punya pengamalan yang berbeda. Saya kira di agama lain pun serupa.
Itu semua, katanya adalah warna kehidupan. Toh, hidup tak berhiaskan satu warna saja.
Cukup dengan segala ocehanku tentang perbedaan.
Jadi, bikin bingung aku tentang masalah unifikasi. Apa sebetulnya unifikasi adalah mengubah semua warna jadi satu warna tunggal?
Berarti memang tak mungkin bergerak maju dengan sekian banyak perbedaan.
Bagaimana menurut Pembaca tentang unfikasi?
NIMBRUNG DI SINI
amien
:D
Tadi aku bilang, pada dasarnya perbedaan itu bisa bikin kita maju asalkan kita memang mau menerima perbedaan itu.
Bagaimana ya Bu? menurut saya perbedaan itu seperti minyak dan air dicampur jadi satu yang tak bisa disatukan.
tapi ga semua orang nerima ...
Padahal kalau sudah jelas satu agama kenapa ga dikembalikan kepada Kitab Suci dan Sunnah Nabi