Cerita KKN: Minggu ke-3: 20 Hari Bersama Warga

Minggu ini adalah hari ke-20 unit 80 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Kebondalem Kidul. Apa saja yang terjadi di minggu ketiga KKN ini?

Ikut Upacara Bendera di SD

Unit 80 mulai ikut serta dalam kegiatan SD di Desa Kebondalem Kidul, tepatnya di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2. Kami bergabung pada upacara bendera yang merupakan upacara perdana bagi siswa-siswi kelas satu. Selain itu, kami juga mengikuti acara gerak jalan yang dilaksanakan oleh SD Negeri 1 Kebondalem Kidul.

Sekolah adalah salah satu sarana untuk membaktikan ilmu yang telah kami peroleh ke masyarakat. Tapi kali ini kami mengajar anak-anak kecil. Apakah kami sanggup?

Rapat Pemuda Setiap Malam

Setiap malam kami mengumpulkan pemuda-pemudi di RW yang berbeda untuk mensosialisasikan program pelatihan dan pembimbingan belajar. Tetapi, dalam rapat kecil tersebut, kami juga sedikit menguak kekurangan organisasi di RW setempat terkait pengkaderan anggota dan pelaksanaan program kerja. Semoga dengan hadirnya kami, organisasi-organisasi pemuda tersebut dapat terus berkembang pesat dan turut memajukan Desa Kebondalem Kidul.

Program Penyuluhan Gizi Balita

Di hari Sabtu (19/7/2008) Subunit 3 mengadakan program penyuluhan gizi balita yang merupakan program pokok milik Ayu. Agak aneh memang, karena Ayu merupakan mahasiswi program studi Elektronika dan Instrumentasi (Elins) yang bergerak di bidang prasarana fisik. Kok ya dirinya mengadakan program yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat ya?

Kami sempat dibuat repot dengan sifat Ayu yang lumayan keras. Misal, ketika melakukan apa-apa, harus sesuai dengan keinginannya. Sifatnya yang seperti ini bikin aku agak khawatir. Seandainya di hari-H pelaksaanaan terjadi sesuatu yang tidak sesuai perkiraannya.

Sayangnya, hal yang tidak sesuai perkirannya itu betul-betul terjadi di hari-H. Salah seorang pengurus Posyandu setempat mengomentari kekeliruan penulisan tanggal pelaksanaan di surat undangan. Seharusnya tertulis tanggal 19, eh malah tertulis tanggal 29! Untungnya, selama pelaksanaan program penyuluhan gizi balita, Ayu lebih banyak diam. Mungkin karena pembicara yang kami undang berkaitan dengan masa lalunya? Ah, cinta...

Dilarang Kentut!

Komentar tentang diriku,
Klik untuk memperbesar.

Terakhir adalah pada hari Minggu (20/7/2008), saat rapat unit, kami diberikan secarik kertas berwarna untuk menuliskan keluh-kesah mengenai teman-teman unit 80. Dari beberapa kertas yang aku terima, mereka banyak yang menyarankan agar menghentikan kebiasaanku membuang angin di depan umum, hahaha .

Padahal aku sudah berusaha keras supaya tidak mengeluarkan suara saat buang angin. Akan tetapi, bau busuk tetap tidak bisa menipu . Selain itu aku juga masih dikomentari perihal cara bicaraku yang cenderung kasar terhadap wanita. #duh Semoga dengan koreksi ini aku tergugah untuk memperbaiki diri. Setidaknya, pada 40 hari ke depan, konflik yang muncul diantara kami bisa diminimalisir.