Cerita KKN: Minggu ke-1: Tidur Ayam

Mari mengingat-ingat apa saja yang sudah terjadi pada minggu-minggu ini. Bagiku minggu pertama KKN serasa tidur ayam. Kenapa disebutnya tidur ayam? Karena menurut perasaanku (yang seringkali berlebihan dan nggak bener ) kehidupan sehari-hariku di KKN terasa seperti berada di antara alam nyata dan mimpi.

Ketika aku bangun dari tidur malam dan kemudian memperhatikan suasana di sekelilingku, aku mendapati diriku benar-benar terbangun di kamar yang bukan kamar rumah yang sehari-harinya biasa menjadi tempatku tidur. Inilah yang aku sebut sebagai kehidupan KKN yang terasa nyata.  

Akan tetapi, kehidupan KKN juga terasa seperti mimpi. Sebabnya, entah kenapa aku merasa sudah terbiasa dengan rutinitas hidup seperti ini. Seperti sesuatu rutinitas yang sudah nggak asing dan nggak butuh banyak penyesuaian. Seperti mimpi yang saban malam selalu datang menghampiri dan sadar bahwa, "oh, ini kan mimpi".

Kalau dipikir-pikir, kehidupan KKN pastinya kan sesuatu yang asing. Untuk sekian waktu lamanya aku tinggal di tempat yang asing. Bukan di rumah dan bukan pula di kampus. Berkumpul pun dengan teman-teman baru yang berbeda dengan teman-teman lintas angkatan di prodi matematika.

Akan tetapi, kenapa ya aku merasa bahwa semuanya terasa seperti sudah terbiasa?

Alhamdulillah, sampai saat ini aku tidak kesusahan tidur malam. Dengan teman-teman Unit 80 pun aku tidak merasa asing. Rasanya seperti sudah kenal lama. Padahal kalau dipikir-pikir mengenal mereka pun baru kira-kira sebulan yang lalu. Aneh-aneh saja toh?

Kegiatanku pada minggu-minggu awal KKN ini dipenuhi banyak rapat-rapat perencanaan kegiatan KKN. Dari pagi sampai malam selalu dijejali rapat. Bangun tidur pukul 6 pagi pun sudah disambut agenda rapat. Rapat, rapat, dan rapat terus lah pokoknya.

Tugasku pada minggu-minggu awal KKN ini adalah membagi-bagi program pokok tema kepada teman-teman Unit 80 yang berkaitan dengan website Candi Sojiwan. Cukup melelahkan dan bikin pusing juga sih. Soalnya, aku harus merancang sejumlah program yang satu programnya kira-kira membutuhkan sekitar 20 jam pengerjaan. Weh!

Ini menjadi tantangan karena satu orang hanya boleh mengemban satu program. Sebaliknya, suatu program juga hanya boleh diemban satu orang. Yang bikin repot, total anggota Unit 80 adalah 23 orang dan itu berarti aku harus membuat 23 program yang berbeda-beda untuk setiap orang. Semangaaat!

Kegiatan minggu pertama KKN ditutup dengan pembuatan Laporan Rencana Kegiatan (LRK) yang tidak kunjung selesai. Fiuh, semoga aku masih kuat menjalani minggu kedua KKN.