Anda Memasuki Zona Pasar Sapi.
Salah satu tempat yang cukup fenomenal di Desa Kebondalem Kidul adalah Pasar Hewan Prambanan. Pasar yang sejatinya hanya ramai ketika hari pasaran saja, kini diramaikan dengan adanya “sapi-sapi” yang “merumput” di malam hari. Pembaca tahu sendiri lah ya apa gerangan "sapi" yang aku maksud itu.
Menurut cerita Teguh yang sudah berkali-kali melintasi daerah tersebut di malam hari, "sapi-sapi" yang "merumput" di Pasar Hewan Prambanan bukan penduduk asli desa Kebondalem Kidul. Mereka "diimpor" dari luar Prambanan, seperti misalnya dari daerah Pasar Kembang di Kota Jogja (wah, deket rumahku dong! ).
Saat kami ikut ronda, Pak "Bos" Tunggul juga pernah cerita kalau “sapi-sapi” itu bisa “dinikmati” hanya dengan membayar Rp50.000 saja. Wew, murah juga.
Pas pulang dari Jogja pada malam hari, aku sebetulnya juga sering melintas di Pasar Hewan Prambanan. Tapi kok ya aku nggak pernah menemukan satu pun “sapi-sapi” di sana. Apakah memang aku yang kurang jeli ataukah jumlah “sapi-sapi” itu mengalami penurunan semenjak diadakannya pengajian di Pasar Sapi?
Meskipun begitu, tempat fenomenal itu hingga kini masih menyandang nama papilon alias Pasar Sapi Ngulon.
NIMBRUNG DI SINI