Sebagai orang yang lama bergelut dengan dunia kepurbakalaan, begitu mendengar kata “lingga” yang terbayang olehku adalah benda di bawah ini.
Lingga di candi mana ini hayooo?
Bayangan lain? Ya... paling-paling lingga yang wujudnya “ekstrim” seperti foto di bawah ini.
Vulgar sih . Tapi, lingga yang satu ini umumnya sudah banyak yang tahu letaknya di candi mana.
Ya pokoknya nggak jauh-jauh dari lingga yang seputar “itu-itu” lah.
Sampai pada akhirnya, di penghujung bulan April tahun 2016, bayanganku tentang lingga yang “itu-itu” luluh berantakan, tatkala dengan mata kepalaku sendiri, aku menyaksikan lingga yang wujudnya seperti foto di bawah ini.
Lingga yang lain daripada yang lain. Ya itu lingga-nya!
Yup! Ini adalah lingga yang nggak ada hubungannya dengan hal-hal berbau candi dan sejenisnya!
Lingga yang menjadi topik di artikel kali ini adalah Lingga yang merupakan nama suatu pulau yang tidak lain dan tidak bukan adalah Pulau Lingga.
Di manakah letak Pulau Lingga ini?
Pulau Lingga yang menjadi lokasi blusukan-ku ini masuk ke wilayah Kabupaten Lingga, yaitu salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Ibu kota Kabupaten Lingga, yang bernama Kota Daik terletak di Pulau Lingga ini.
Suasana pagi hari di Kota Daik yang dikelilingi oleh perbukitan.
Ya betul. Ini Provinsi Kepulauan Riau. Jauh kan dari Jogja?
Mana aku ke sini SENDIRIAN pula, gyahahaha.
Blogger daerah kan sudah sepatutnya keluyurannya ke daerah-daerah pelosok toh?
Sekilas Kepulauan Riau
Sebelum bercerita lebih lanjut, mari kita ngobrol sebentar perihal Provinsi Kepulauan Riau.
Provinsi Kepulauan Riau (biasa disingkat Kepri) merupakan provinsi ke-32 di Indonesia. Sesuai yang bisa Pembaca tebak, provinsi ini merupakan “pecahan” dari Provinsi Riau. Pemekaran Provinsi Kepulauan Riau disahkan melalui UU No. 25 tahun 2002 yang dikeluarkan pada saat pemerintahan presiden Bu Megawati.
Dari hasil ngobrol ngawur dengan segelintir warga Jogja, mereka-mereka itu tahunya Provinsi Kepulauan Riau ya... BATAM. Hadeh! Ya... jawaban itu nggak salah sih. Bisa jadi mereka menjawab seperti itu dikarenakan citra Batam sebagai pulau yang dekat dengan Singapura sudah melekat erat ke alam bawah sadar.
Sampai-sampai, malah ada yang bilang kalau ibu kota Provinsi Kepulauan Riau itu ya Batam. Padahal, sebenarnya ibu kota Provinsi Kepulauan Riau itu kan Tanjungpinang. Ini juga masih sering tertukar-tukar dengan ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung yang bernama Pangkal Pinang.
Nasib hidup di pulau. Banyak pohon pinangnya...
Ini lho peta Provinsi Kepulauan Riau.
Kalau Pembaca merasa sesak hidup di Pulau Jawa, bolehlah Pembaca kiranya mencoba pindah ke Provinsi Kepulauan Riau. Soalnya, Provinsi Kepulauan Riau memiliki sekitar 2.408 pulau yang 30% nya belum bernama dan berpenduduk.
Hayoo? Kapan lagi coba bisa hidup menyepi di tengah laut?
Dari 2.408 pulau tersebut, ada sejumlah pulau yang tergolong besar dan lumayan punya nama, yaitu:
- Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang letaknya di sini)
- Pulau Batam
- Pulau Karimunbesar
- Pulau Lingga
- Pulau Singkep
- Pulau Bunguran (pulau terbesar di Kepulauan Natuna)
Nah, Pulau Lingga merupakan termasuk ke dalam bagian wilayah selatan di Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya lumayan dekat dengan Pulau Sumatra dan bertetangga dengan Pulau Singkep.
Jadi, sebenarnya kalau dipikir-pikir, bertualang ke Pulau Lingga nggak bisa dibilang “kurang-kerjaan” juga. Sebabnya, letak Pulau Lingga itu relatif “dekat” dengan Sumatra. Kalau mau yang lebih “kurang-kerjaan”, Pembaca bisa mencoba bertualang ke Kepulauan Natuna yang butuh waktu 4 hari 3 malam naik kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Sinopsis di Pulau Lingga
Cerita lebih lengkap tentang transportasi, akomodasi, dan obyek-obyek menarik di Pulau Lingga bakal aku ceritakan di artikel-artikel selanjutnya (karena pas di draft aku gabung jadi satu kok hasilnya malah jadi belasan lembar A4, duh...).
Sekadar sinopsis deh. Satu-satunya akses ke Pulau Lingga ini adalah dengan naik kapal laut. Minimal 6 jam lah kalau dari Pulau Batam. Sedangkan, penginapan di Pulau Lingga ya... begitu deh . Maklum, namanya juga pulau yang tergolong sepi manusia.
Pulau Lingga ini menyimpan sejarah Kerajaan Melayu. Mayoritas penduduk setempat juga orang-orang Melayu. Jadi, nama Lingga itu sebenarnya diucapkan Lingge (dengan e seperti saat menyebut angka 4). Ya, khas-khas logat Melayu gitu lah.
Sayang, rencana salat Jumat di sini batal terlaksana.
Kemudian, obyek menariknya ada pantai-pantai indah nan sepi seperti di bawah ini.
Dipotret beberapa menit sebelum turun hujan. Beh!
Tapi, buatku sendiri, obyek buruan utama di Pulau Lingga itu ya ini.
Ada air terjun yang ngumpet di tengah pulau!
Cerita selanjutnya menunggu di bulan depan ya! Sekadar info, sampai saat ini ada sekitar 50 draft tulisan yang bikin aku bingung mau menerbitkan yang mana dulu, hahaha.
Jadi demikianlah sekilas pengantar tentang Pulau Lingga. Buat Pembaca yang penasaran silakan googling perihal Pulau Lingga di internet. Tapi ya, mungkin literaturnya masih sedikit juga sih.
Pembaca sudah pernah ke Provinsi Kepulauan Riau atau malah hidup di sana?
NIMBRUNG DI SINI
Pengen cari barengan, ada gak ya...
Itu lingga yang bentuknya seperti itu dimana ew Mas? Aku dikasih tahu donk....
Iya ya Mas ya? tahunya cuman Batam aja, padahal bukan.
Kabupaten Lingga ada ternyata ya....
Saya baru tahu kalau di Riau ada Pulau Lingga yang bukan berisi lingga-lingga dan ternyata .. banyak spot menarik .. bakalan menjadi tempat destinasi ramai yang dituju.
Buset 50 draft.. lha aku aja hampir kehabisan bahan tulisan... hahaha
Banyak draft tapi posting-nya lambat, hahaha. :D