Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 8 September 2015, 12:19 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Di Kamis pagi (9/4/2015) itu, aku terbangun dari tidurku yang nyenyak di kota Bengkulu dengan kondisi perut yang kelaparan. Duh! Ini pasti gara-gara kemarin aku blusukan nyari air terjun. Jadinya, seporsi nasi goreng yang aku santap semalam masih belum cukup buat membungkam perut. Ini pertanda, aku harus segera menyantap sarapan.

 

Teori Nyari Sarapan di Pantai

Berhubung aku memilih penginapan yang murah-meriah (bukan kategori ++ lho!), nggak ada itu yang namanya free breakfast alias sarapan gratis. Tapi nggak semengenaskan itu juga sih. Soalnya pihak penginapan berbaik hati menghidangkan segelas teh manis panas secara cuma-cuma. Yah, cukuplah sebagai modal awal buat nyari seporsi sarapan khas kota Bengkulu.

 

Eh, tapi sarapan apa ya?

Di mana ya?

Nggg, di kota Bengkulu ada soto nggak ya? #lidahjogja>

 

Penginapan murah di Bengkulu lokasi dekat pantai
Suasana pagi hari di kota Bengkulu. Bangun tidur dengan perut yang kelaparan.

 

Kalau aku nggak salah ingat, kota Bengkulu itu dekat laut. Dekat laut berarti kan dekat pantai. Biasanya, pantai kan tempat ngumpulnya warga. Berarti di sana banyak yang jual makanan dong? Siapa tahu pagi-pagi begini di pantai ada yang jual sarapan.

 

Teori yang cerdas toh?

 

Duh, amboi sekali sepertinya bisa sarapan di pinggir pantai, hahaha.

 

Pindah Lokasi dengan Angkot Kuning

Tapi pantai apa dan gimana cara ke sananya itu nggak aku googling lebih lanjut. Maklum, waktu itu sinyal internet putus-nyambung dan aku hanya punya waktu 2,5 jam buat keluyuran di kota Bengkulu sebelum lanjut ke petualangan berikutnya. #soksibuk

 

Kebetulan, pas aku keluar dari penginapan aku lihat ada angkot kuning lewat. Langsung saja aku cegat dan interogasi pak sopirnya.

 

“Lewat benteng Pak?”

“Nggak. Itu angkot di seberang jalan ini.”

“Oh ya, makasih Pak”

 

Aku nyebut kata “benteng” itu maksudnya ya Benteng Malborough, satu-satunya benteng peninggalan koloni Inggris di kota Bengkulu. Letak Benteng Malborough itu kan juga dekat laut, yang berarti dekat pantai toh?

 

Aku pun nyeberang jalan raya di depan penginapan dan nunggu angkot lewat dari sisi yang berlawanan dari posisiku tadi. Selang beberapa menit datanglah angkot kuning. Ini jalan raya sepertinya hanya dikuasai sama angkot kuning thok.

 

“Lewat benteng nggak Pak?”

“Iya.”

 

Rute angkot, bus kota, dan angkutan umum di kota Bengkulu
Angkutan umum dengan rute yang sangat fleksibel.

 

Naiklah aku ke dalam angkot warna kuning yang (semoga) membawaku ke Benteng Malborough. Uniknya, rute perjalanan angkotnya itu bergantung pada intuitif pak sopir. Jadi betul itu rumor kalau angkot di kota Bengkulu nggak punya trayek.

 

Lho kok bisa?

 

Begini lho, angkot warna-warni kota Bengkulu itu punya rute bolak-balik dari lokasi A ke lokasi B. Nah, pilihan jalan yang dilalui sama angkot itu ya “suka-suka” pak sopir. Sebetulnya sih lebih berdasarkan request dari para penumpang. Kalau misal tujuan penumpang searah bakal dilewatin sama angkotnya.

 

Jadi, kalau mau naik angkot di kota Bengkulu sangat disarankan menyebutkan lokasi tujuan ke pak sopir supaya pak sopir bisa nge-plot trayek yang bakal dilalui sesuai request dari para penumpang tercintanya. Gitu loh.

 

Kurang dari 10 menit aku diturunkan sama pak sopir di belakang Benteng Malborough. Ongkos angkotnya cukup Rp4.000 saja. Karena waktu itu masih jam tujuh kurang, jadi ya bentengnya belum buka.

 

Tips dan rute naik angkot di kota Bengkulu menuju benteng Malborough peninggalan Inggris
Katanya peninggalan bersejarah, tapi suasana di dalamnya kotor berantakan.

 

Pantai Tapak Paderi Pantainya Nelayan

Laut sudah kelihatan jelas dari kawasan belakang Benteng Malborough. Itu artinya, pantai sudah dekat . Tinggal jalan kaki nggak sampai 10 menit, sampai deh di pantai pertamaku di Bengkulu yang ternyata bernama Pantai Tapak Paderi.

 

Sebenarnya, yang pertama kali terlihat dari jalan raya ke Pantai Tapak Paderi itu bukan pantai berpasir, tapi laut. Eh, lebih tepatnya laguna dink. Jadi, ada laguna gitu di pinggir jalan raya. Semacam danau mungil yang airnya air laut. Jelas ini tempat yang fotogenik banget. Coba pas subuh sudah nongkrong di sini, mungkin saja dapat foto sunrise yang ciamik.

 

Pemandangan indah Pantai Tapak Paderi Bengkulu saat sunrise
Lokasi ideal untuk bercengkrama sekaligus memuaskan hobi mancing.

 

Lokasi Hunting Foto Sunrise di Pantai Tapak Paderi saat pagi
Suka dengan perbedaan warna langit dari biru ke kuning.

 

Untuk bisa menjejakkan kaki di pasir Pantai Tapak Paderi aku mesti jalan agak jauh dikit menuju belakang restoran. Iya, di Pantai Tapak Paderi ini ada restorannya. Tapi waktu itu belum buka karena ya masih pagi. Tapi tenang saja, Pantai Tapak Paderi ini pantai publik kok, bukan milik pribadi restoran.

 

Tempat seks populer di Bengkulu anak ABG sekolah
Mirip lokasi shooting serial drama Asia.

 

Tugu peringatan keramat dan mistis di Pantai Tapak Paderi Bengkulu
Semacam tugu tapi entah apa karena nggak ada informasi sedikit pun.

 

Fasilitas Kamar Mandi Umum di Pantai Tapak Paderi Bengkulu
Kurang layak sih, tapi kalau sudah kebelet apa boleh buat.

 

Pantai Tapak Paderi ini pantainya nelayan. Jadi di sana banyak banget perahu nelayan yang sedang diparkir. Sayang waktu itu nggak ada nelayan yang pulang melaut. Tapi jangan salah! Perahu nelayan ini tetap objek foto yang menarik lho.

 

Suasana kampung nelayan di Bengkulu
Sepi dari aktivitas nelayan. Apa karena masih pagi ya?

 

Foto perahu nelayan khas Bengkulu
Salah satu perahu yang eye catching.

 

Foto pembuatan perahu nelayan khas Bengkulu
Ada bengkel pembuatan perahu juga di sini.

 

Wilayah pasir Pantai Tapak Paderi lumayan luas. Warna pasirnya hitam dan agak kotor. Bukan kotor sampah pengunjung, tapi lebih kepada sampah batang pohon, buah kelapa, daun kelapa, dll yang tersapu ombak. Ombak Pantai Tapak Paderi ini lemah-lembut, nggak seganas di Pantai Parangtritis. Cocoklah buat main air.

 

Rumah makan murah di pinggir pantai di Bengkulu ramai wisatawan
Jadi pingin minum kelapa muda. Mahal nggak ya harga kelapa muda di Bengkulu?

 

Pantai pasir putih indah di Bengkulu
Kotor sih tapi ya nggak kotor-kotor banget.

 

Oh iya, di Pantai Tapak Paderi ini ada banyak tanggul. Lagi-lagi, buatku ini objek foto yang menarik (kayaknya buatku apa-apa kok menarik difoto yah?). Tapi sayang, akses jalan ke beberapa tanggul susah. Kayaknya mesti nyebur dulu ke laut atau mungkin memutar jalan lumayan jauh. Ya sudah lah, mending motret selfie dulu biar aku nggak dikira HOAX sudah blusukan sampai Bengkulu.

 

Foto dermaga pelabuhan di Bengkulu
Sekarang kalau pergi ke mana-mana wajib hukumnya bawa bendera kebangsaan.

 

 

Oh iya, tadi niatnya kan aku mau nyari sarapan ya? Sampai lupa, keasyikan motret.

 

Ternyata, setelah keliling-keliling lumayan lama, Pantai Tapak Paderi ini sepiii, nggak ada satu pun yang jual makanan. Mungkin ya itu tadi karena ini pantai nelayan. Apa karena juga ini pas hari kerja ya? Orang-orang yang aku jumpai di pantai hanya seorang bapak yang momong anaknya dan beberapa abang-abang yang latihan surfing.

 

Lokasi olahraga selancar surfing di pantai Bengkulu
Pulang surfing ceritanya.

 

Jadi di mana ya yang jual makanan? Nggg... apa mungkin di pantai tetangga ya? Kabarnya di sepanjang garis pantai ini ada pantai lain seperti Pantai Panjang dan Pantai Pasir Putih. Sayang aku nggak sempat mampir ke sana, karena ya waktuku sudah terbuang banyak buat motret-motret Pantai Tapak Paderi.

 

Peringatan tsunami di pantai Bengkulu
Supaya Pembaca termotivasi untuk main ke Bengkulu suatu saat kelak.
Siapa tahu nanti giliran Pembaca yang menjelajah pantai-pantai di Bengkulu.

 

Dan di pagi hari yang cerah itu misi nyari sarapan masih berlanjut. Waktu yang tersisa tinggal 1,5 jam lagi.


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • SOHBET
    avatar komentator ke-0
    SOHBET #Senin, 12 Okt 2015, 06:42 WIB
    very blog thanks admin
    okey
  • FANNY FRISTHIKA NILA
    avatar komentator ke-1
    FANNY FRISTHIKA NILA #Rabu, 30 Sep 2015, 16:18 WIB
    Apa toh jadinya menu sarapan di Bengkulu :D..Penasaran aku :p
    Kira-kira apa ya mbaak? :D
  • ULU
    avatar komentator ke-2
    ULU #Selasa, 29 Sep 2015, 23:03 WIB
    foto yang terakhir, kertasnya dikemanain abis difoto, wi? :D hueueheheh
    dibawa pulang lah masih kusimpen kok sampai sekarang buat arsip, hehehe
  • HANDDRIATI
    avatar komentator ke-3
    HANDDRIATI #Selasa, 29 Sep 2015, 15:13 WIB
    Itu foto yang terakhir yang pulang surfing kok apik banget pantainya :D
    Ya memang begitulah pantai di Bengkulu :D
  • N. FIRMANSYAH
    avatar komentator ke-4
    N. FIRMANSYAH #Minggu, 27 Sep 2015, 11:57 WIB
    Gak ada foto sepedaan. Gak usah komen dulu ah. Jalan lagi
    Waduh...
  • REZA ANDRIAN
    avatar komentator ke-5
    REZA ANDRIAN #Minggu, 20 Sep 2015, 10:05 WIB
    Duh mas, kenapa gak bilang-bilang kalo main ke Bengkulu. Aku tinggal di Bengkulu
    padahal :(
    Nyari soto ya? Ada kok! Letaknya juga gak begitu jauh dari Benteng Malborough. Tinggal
    jalan kaki juga nanti sampai. Kalau nyari soto enaknya ya yang di dekat View Tower.
    Disitu sotonya terkenal enak menurutku loh ya
    Di dekat pantai Tapak Paderi juga ada Pantai Jakat. Biasanya ramai kalau sore hari. Ada
    banyak anak-anak hingga orang dewasa yang mandi di pantai jakat ini. Terutama di akhir
    pekan. Kalau untuk pantai panjang dan Pantai Pasir Putih sih, cukup jauh dari Pantai
    Tapak. Hehehe. Main-main lagi mas ke Bengkulu :))
    Waw! Klo gitu suatu saat klo aku mampir ke Bengkulu lagi bisa jalan bareng dong kita!? ke Kepahiang atau ke Bengkulu Utara gitu, hahaha.

    AKu udah jalan kaki sampai view tower, tapi di sana sepi.
  • AKARUI CHA
    avatar komentator ke-6
    AKARUI CHA #Kamis, 17 Sep 2015, 13:47 WIB
    Wuaaahhhhh, langitnya baguuuussssssss! Itu pantai nelayan tapi indahnya kebangetan! Apalagi foto yang deretan pohon dengan latar langit yang bergradasi gitu. Wuaw banget!
    Hihihi, pas waktu itu memang langitnya cerah. :D
  • ADIE RIYANTO
    avatar komentator ke-7
    ADIE RIYANTO #Rabu, 16 Sep 2015, 17:46 WIB
    Selalu, kalau ke Bengkulu kok otomatis mind set-ku ke benteng Malborough ya. Walaupun belum pernah ke sana, aku sempet pengen ngumpulin foto benteng di seluruh Indonesia. Sampai saat ini sih baru 3: Rotterdam, Vredeburg, sama Vastenburg.
    Lha aku klo denger Bengkulu yg kebayang bunga Rafflesia Die. Wah keren dirimu blusukannya ke benteng2. Semoga bisa mampir minimal ke 10 benteng.
  • BERSAPEDAHAN
    avatar komentator ke-8
    BERSAPEDAHAN #Selasa, 15 Sep 2015, 12:13 WIB
    pantai laguna-nya keren ...
    seharusnya di sini ada cafe2-an ... jadi enakkan ... nongkrong lihat laut lepas sambil
    sarapan pagi ... ngopi ... cewe2 lewat ...EittsssJadiKemanaMana
    santai Kang, di sini pantai nggak hanya satu. Katanya di pantai yg lain lebih rame dan persis di depannya ada mall, hehehe
  • IWCAKSONO
    avatar komentator ke-9
    IWCAKSONO #Minggu, 13 Sep 2015, 15:28 WIB
    haha mesakke rek, lha terus sampeyan sarapan nangdi?
    sarapan sak ketemune Bro, hehehe :D
  • MATIUS TEGUH NUGROHO
    avatar komentator ke-10
    MATIUS TEGUH NUGROHO #Jumat, 11 Sep 2015, 07:51 WIB
    Waaaaaa lagunanya baguuusss!!! Yang aku suka dari pantai-pantai di Bengkulu adalah
    suasananya yang masih tenang, nggak crowded.

    Iya, kalau ada rejeki, pengen ke Bengkulu :)
    Di Bengkulu emang kehidupannya nggak seramai di Palembang atau di Jambi sih. Kota yang cukup tenang menurutku.
  • ADIBRIZA
    avatar komentator ke-11
    ADIBRIZA #Kamis, 10 Sep 2015, 18:36 WIB
    Wew,,, asiknya mas,,, dolan terus sampai bengkulu pula,, pengen sih dolan2 tapi sementara dolane ndik jogja disik, baru mulai aktif kuliah :D
    Nanti klo udah nggak kuliah baru bisa dolan ke mana-mana :D
  • 21INCHS
    avatar komentator ke-12
    21INCHS #Kamis, 10 Sep 2015, 16:39 WIB
    foto langitnya bagus
    Hihihi, kebetulan ini pas lagi cerah cuacanya :D
  • MOMTRAVELER
    avatar komentator ke-13
    MOMTRAVELER #Kamis, 10 Sep 2015, 11:47 WIB
    Aku.mau menjawab salamnya ah supaya someday
    nyampe ke Bengkulu juga.
    Betewe toilet di pantai2 itu kenapa selalu kaya gtu
    ya bentuknya :(
    Hahaha, semoga suatu saat bisa main ke Bengkulu juga ya Mak :D
    Nggg, katanya sih toilet itu mencerminkan orangnya Mak. Bisa jadi karena orang2 sudah terbiasa dengan toilet seperti itu ya jadinya bentuknya ya seperti itu.
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-14
    ANNOSMILE #Kamis, 10 Sep 2015, 08:21 WIB
    danau mungilnya lebih bagus ketimbang pantainya :D
    Pantainya ya emang biasa sih, Ombaknya aja yang nggak gede
  • NBSUSANTO
    avatar komentator ke-15
    NBSUSANTO #Selasa, 8 Sep 2015, 16:05 WIB
    ha kok apik jebul mas.. lagunanya itu lho.. waaa.. :|
    aku sampe bengkulu udah kemaleman, pagi langsung berangkat juga.. rencana ke benteng
    bubar.. :(
    Aku juga ini merasakan matahari di kota Bengkulu cuma 3 jam doang >.<