Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 19 Mei 2014, 11:59 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Kita ini hidup nggak sendiri. Selain dikelilingi oleh bangsa dhemit, kita juga dikelilingi oleh bangsa hewan. Kenapa aku padankan dhemit dan hewan? Itu karena para hewan lambat laun jadi mirip dhemit. Kita tahu mereka ada, tapi kita nggak pernah lihat mereka ada. Ya kan?

 

Salah satu cara untuk tahu kalau hewan-hewan itu ada dengan kelima indera kita adalah dengan berkunjung ke kebun binatang. Beruntunglah kota-kota yang masih memiliki kebun binatang. Sebab itu artinya hewan-hewan masih diberi ruang untuk hidup berdampingan dengan manusia yang kian hari kian rakus memburu uang.

 

Foto suasana jalan pengunjung di dalam Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto burung rajawali di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto burung kakaktua hijau di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto burung elang jawa di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

 

Di Jawa Tengah, yaitu di Kota Surakarta alias Kota Solo, ada suatu kebun binatang yang bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang terletak di Jl. Ir. Sutami no. 40. Kebun binatang yang menempati area seluas 14 hektar ini merupakan pindahan dari Kebun Binatang Sriwedari sebagai tempat rekreasi kalangan keraton Surakarta. Untuk menuju TSTJ, pengunjung bisa menumpang Batik Solo Trans koridor 1 dan turun di Halte Jurug.

 

Peta Lokasi

Garis Lintang, Garis Bujur: -7.561428, 110.861101
Peta di Wikimapia

 

Dengan membayar Rp8.000/orang di hari Senin-Sabtu dan Rp10.000/orang di hari Minggu dan libur nasional, pengunjung sudah bisa menikmati isi dari kebun binatang yang menjadi ikon kota Solo ini. Dengan harga tiket yang terbilang (sangat) murah, jangan bayangkan fasilitas yang ada tergolong mewah. Bahkan mungkin bisa membuat kita sedikit resah.

 

Foto kandang burung yang tidak terawat di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto permainan ayunan yang tidak terawat di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto gazebo taman gesang yang tidak terawat di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto kereta keliling yang tidak terawat di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

 

Seperti yang pernah diberitakan pada tahun 2009, TSTJ sempat mengalami masalah keuangan karena buruknya manajemen. Saat ini lima tahun sudah berlalu, namun masalah yang ada sepertinya masih urung untuk pergi. Kabar terakhir, ada investor yang berniat menanamkan modal di sini. Apa pun itu, jangan sampai deh nasib yang menimpa kebun binatang Surabaya menular ke TSTJ.

 

Menurutku, pengelola TSTJ semestinya bisa membuat tempat ini menjadi lebih baik lagi. Bahkan bisa saja menandingi Gembiraloka yang ada di Jogja. Selama hal tersebut belum menjadi nyata, yang bisa kita lihat saat ini hanyalah kebun binatang yang nyaris bobrok. Apa ya harus menunggu para penghuni kebun binatang ini menjelma jadi dhemit dulu dan menakut-nakuti supaya segera berbenah?

 

Foto kolam permainan anak di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto masjid di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto kandang rusa sebelum dipindah di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

Foto marmut menangis tersiksa di Taman Satwa Taru Jurug Surakarta pada tahun 2014

 

Bagaimana menurut Pembaca? Pernah berkunjung ke kebun binatang yang hanya “ala kadarnya” di Indonesia ini?  


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • AGUNG NUGROHO P
    avatar komentator ke-0
    AGUNG NUGROHO P #Selasa, 24 Jun 2014, 23:56 WIB
    Dan kemarin, Singa terakhir disana telah menghembuskan nafas terakhirnya :(
    Si Oni ya...sedih ya... untung dulu sudah pernah motret dia...
  • PUNGKY
    avatar komentator ke-1
    PUNGKY #Senin, 9 Jun 2014, 21:52 WIB
    Terakhir ke sini kondisinya lebih mirip pasar kaget mas.. banyak banget orang jualannya...
    kalo ke kebun binatang seringnya malah kasian sama binatangnya yang keliatan kurus dan kesepian...
    btw, ni kog sepi banget ya?
    Lha, banyak orang-orang yang jualan di sana kan buat mereka nyari makan. Coba itu binatang-binatang buasnya dilepas dari kerangkeng. Pastilah mereka makmur, nggak kurus, karena binatangnya juga ikut nyari makan. #eh?
  • ETY ABDOEL
    avatar komentator ke-2
    ETY ABDOEL #Rabu, 28 Mei 2014, 12:20 WIB
    Saya batal kemari saya tahun baru 2014 lalu karena penuh banget. Sayang juga ya,padahal
    taman satwa seperti ini kan bisa jadi tempat belajar dan rekreasi yang menyenangkan
    Iya, kalau dikelola dengan baik dengan merawat koleksi dan fasilitas di dalamnya saya pikirbakal lebih punya daya jual kepada publik.
  • ANDIKA HERMAWAN
    avatar komentator ke-3
    ANDIKA HERMAWAN #Selasa, 27 Mei 2014, 18:19 WIB
    wah kondisinya masih saja memprihatinkan ya -_-
    ho oh, kayak nggak ada perubahan, nggak kayak Gembiraloka
  • CAHYO
    avatar komentator ke-4
    CAHYO #Senin, 26 Mei 2014, 17:56 WIB
    Aku demen liat poto yg ada angsanyah... tajemm n ademmmm, trs mosok iyo toh mindah kandang msti pake mintak restuh... saaken mudine jah :)
    Lha sing penting ben cepet nggenah ngunu lho
  • HANNA RIDHA
    avatar komentator ke-5
    HANNA RIDHA #Minggu, 25 Mei 2014, 12:27 WIB
    Zaman sekarang sih udah jarang ada yg berwisata ke dunia luar kaya kebun binatang ini,
    seringnya pasti mall-lah, dunia fantasi, dll yg didukung oleh teknologi yg tinggi. Hal lain
    yg menyedihkan kebun binatang itu binatangnya terkadang sering sakit-sakitan, atau
    malah mati karena kurangnya perhatian dan fasilitas..
    Yang bikin saya miris itu ya kalau ada hewan yang jadi kurus dan sakit di kebun binatang. Kalau di kebun binatang mereka ga bisa hidup layak mesti ditempatin di mana lagi coba?
  • AQIED
    avatar komentator ke-6
    AQIED #Jumat, 23 Mei 2014, 02:34 WIB
    aku ke Jurug kayanya terakhir 3 SMP. gak ada menikmati2nya kayanya. udah lupa juga.
    penasaran saya sama KBS surabaya yg rajin masuk berita, sayang 9 bulan tinggal di jawa timur belum kasih saya kesempatan buat nengok
    Jalan-jalan ke Surabaya lah Qied, kan cuma 3 jam naik kereta dari Sukoharjo? Habis itu tulis laporannya ya, hahaha :D
  • BACKPACKERBORNEO.COM
    avatar komentator ke-7
    BACKPACKERBORNEO.COM #Kamis, 22 Mei 2014, 13:52 WIB
    Mau langsung liat di alam aja deh...
    Saya juga pingin liat langsung harimau di alam bebas, tapi saya takut digigit...
  • ARI TUNSA
    avatar komentator ke-8
    ARI TUNSA #Rabu, 21 Mei 2014, 08:50 WIB
    nunggu sampe selesai renovasi aja dulu baru kesana mas :D
    Renovasinya hanya sebatas wacana nggak nih? :p
  • EVI SRI REZEKI
    avatar komentator ke-9
    EVI SRI REZEKI #Selasa, 20 Mei 2014, 12:52 WIB
    Indah banget tempatnya @_@
    Kenyatannya nggak begitu mbak :|
  • ANGKI
    avatar komentator ke-10
    ANGKI #Selasa, 20 Mei 2014, 11:43 WIB
    wah menambah wawasan dan keprihatinan ya mas...yah smga anak cucu masih bisa liat :)
    Kalau anak sih mungkin masih, kalau cucu ya... mbuh...
  • JOE ISMAIL
    avatar komentator ke-11
    JOE ISMAIL #Senin, 19 Mei 2014, 15:49 WIB
    terakhir saya masuk ke Jurug 2 tahun yang lalu untuk foto-foto, binatang koleksinya sedikit dan kurus2..
    Semoga manajemennya lebih baik jadi binatangnya bisa sejahtera... Apa mesti Jokowi balik lagi turun tangan?