Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
- Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
- Patuhi peraturan yang berlaku!
- Jaga sikap dan sopan-santun!
- Jangan hanya foto-foto selfie thok!
- Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!
Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.
Harian Kompas cetak Sabtu (16/5/2009) dan Kompas cetak edisi Yogyakarta Senin (18/5/2009) memberitakan perihal penemuan batu-batu candi di halaman kompleks Kantor Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah. Buatku, berita itu cukup mengejutkan, mengingat saat KKN tahun lalu, kami sering menyambangi Kantor Kecamatan Prambanan untuk mengurus proses perizinan kegiatan.
Nah, di hari Minggu (17/5/2009), aku menyempatkan diri untuk melihat penemuan benda-benda purbakala tersebut secara langsung di TKP.
Masih banyak batu candi di lubang penggalian.
Aku tiba di Kantor Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah sekitar pukul setengah 10 siang. Kantor Kecamatan Prambanan terletak persis di pinggir jalan raya dan berjarak sekitar 200 meter dari gerbang masuk Taman Wisata Candi Prambanan.
Di lokasi, aku berjumpa dengan Pak Supriyanto selaku Kepala Ketertiban dan Keamanan Kecamatan Prambanan sekaligus penemu batu-batu candi tersebut. Pak Supriyanto ini merupakan warga Desa Kebondalem Kidul dan bertetangga dengan Pak Timbul.
Menurut penuturan Pak Supriyanto, beliau menemukan batu-batu candi ini secara tak sengaja saat hendak menggali tanah untuk menimbun bebatuan dan sampah sisa gempa bumi Jawa Tengah tahun 2006 silam yang teronggok di halaman Kantor Kecamatan Prambanan.
Pak Supriyanto mengaku tidak mendapat firasat apa pun ketika melakukan penggalian. Beliau menemukan batu candi itu pada hari Rabu (13/5/2009) dan langsung melaporkannya pada BP3 Jawa Tengah. Pada hari Kamis (14/5/2009) berduyun-duyun wartawan datang ke TKP untuk meliput, yang pertama katanya adalah harian Solo Pos.
Batu-batu yang sudah berhasil diangkat.
Batu yang ditemukan dilihat lebih dekat.
Dlihat dari motifnya, ada banyak batu-batu yang memiliki relief. Menurut Pak Supriyanto, pada hari Senin (18/5/2009) ini, akan dilakukan penggalian lebih intensif untuk menemukan batu-batuan lain yang bisa jadi masih terpendam. Tapi, berhubung lubang penggalian berdekatan dengan tembok pagar Kantor Kecamatan Prambanan, bisa jadi area penggalian bakal terbatas dan minim kemungkinan candi ini kelak tersingkap secara utuh.
Kalau dipikir-pikir, Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah ini serupa dengan Kecamatan Trowulan, Jawa Timur. Di mana ada banyak benda-benda arkeologi yang tersembunyi di dalam tanah. Siapa tahu, di bawah Jl. Raya Yogyakarta – Solo yang membelah Kecamatan Prambanan ini juga tersembunyi batu-batu candi lain?
Apa lahan ini harus digali semua untuk menemukan lebih banyak batu candi lagi?
Apa ya nama yang tepat untuk situs purbakala baru ini? Situs Kantor Kecamatan Prambanan kah? Hehehe.
NIMBRUNG DI SINI
Update terbarunya gimana ya ?
biayanya akan cukup besar nantinya.
kecuali kalau warga mengikhlaskan.
Di Trowulan tuh hampir setiap KK pernah nemuin ato punya peninggalan purbakala (sayg bgt byk yg mlh dijual) jd bkn hal aneh kl di pondasi ato di kebon rumahnya nemu yg kyk gituan. Hmpr sama kyk org Jogja. Aq dewe dari dulu berharap nemuin \"something\" di daerah rumahQ coz aq kan tggl di Kec. Buduran Sidoarjo, yg namanya mirip2 ma Borobudur (nama Budur dari kata Buddha ur kota pemeluk Buddha). Kata org2 konyol bgt, tapi yah who knows kan? He...he
Kayaknya kantor camatnya bakalan digusur tuh
ngayal angel & demons