HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Blusukan ke Curug Kembar Wukirharjo Prambanan

Rabu, 12 Maret 2014, 20:15 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Ada curug di seberang jalan,
Yang letaknya di Prambanan,
Turun di pinggir tanjakan,
Dan jalan masuk hutan.

 

Puisinya bagus kan Pembaca? Hehehe. #hehehe

 

Pembaca pasti tahu dong Prambanan? Paling nggak ya pernah dengar gitu. Kalau ngobrol tentang Prambanan, yang terbayang pertama kali pasti bangunan candi seperti yang ada di buku sekolah dan foto di bawah ini. Ya kan?

 


Hayooo, pembaca sudah pernah kemari belum?

 

Nah, kali ini aku mau ngajak Pembaca buat membayangkan yang lain. Di Prambanan ternyata juga ada air terjun! Nggak tanggung-tanggung, air terjun kembar! Ini beneran lho! Bukan hoax!

 

Tuh, fotonya ada di bawah ini nih.

 


Ya kan? Siapa bilang bohong? #hehehe

 

Kita sebut air terjun mungil ini sebagai Curug Kembar Wukirharjo ya? Itu sebab letaknya ada di Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

 

Semisal Pembaca masih ingat, dulu aku pernah cerita kalau aku "mengendus" bau air terjun saat bersepeda berdua bareng Mbah Gundul ke Candi Ijo. Waktu itu musim kemarau, air terjunnya kering deh.

 

 

Ayo Bersepeda ke Curug Kembar Wukirharjo!

Berbulan-bulan kemudian, pada hari Minggu pagi yang cerah (9/2/2014), enam veteran PEKOK sudah bersiap untuk menyerbu Curug Kembar Wukirharjo dengan sepeda. Ada Mbah Gundul, Paklik Turtlix, Pakdhe Timin, Paris, Rizky, dan tentu saja... aku! Lha iya toh? #hehehe

 


Pasukan beraksi kembali! #senyum.lebar

 

Sekadar informasi, tahun lalu pada tanggal yang sama (9/2/2013) aku juga bersepeda ke curug lho Pembaca! Waktu itu perginya ke Curug Jurang Pulosari Krebet bareng Paklik Turtlix, Paris, dan Hertanto. Semoga curug yang satu ini juga ikut terkenal seperti Jurang Pulosari ya!

 

Mari kita bikin Prambanan (lebih) terkenal bukan hanya karena candinya saja, hahaha! #senyum.lebar

 


Kenangan satu tahun yang lalu di Curug Jurang Pulosari Krebet, Bantul.

 

Rute menuju Curug Wukirharjo ini lumayan gampang untuk diingat kok!

 

Dari Kota Jogja kami bersepeda menuju desa wisata Teletubbies alias rumah domes yang lokasinya ada di Dusun Nglepen, Sumberharjo, Prambanan. Jaraknya kira-kira sekitar 17 km dari Kota Jogja. Paling nikmat ditempuh dengan bersepeda santai via jalur Jogja Expo Center – Blok O – Berbah – Candi Abang – Rumah Domes. Dengan bersepeda santai hanya butuh waktu sekitar 1 jam karena medan jalannya rata, halus, mulus.

 

Dari rumah domes kami mengarah ke Desa Wukirharjo. Tenang saja, jalannya hanya ada satu kok dan masih sama plek semenjak kunjunganku yang pertama dan yang terakhir. Maksudku, wujud jalannya masih tanjakan jahanam gitu. #eh #hehehe

 


Ada yang bisa menjelaskan kenapa jalannya tiba-tiba jadi tegak lurus gitu? Duh...

 


Karena menuntun di tanjakan adalah hal yang menarik untuk divideokan. Sudah nonton videonya belum pembaca?

 

Nah, sesuai puisiku di atas, cabang jalan setapak menuju Curug Kembar Wukirharjo ini letaknya ada di pinggir tanjakan. Makanya, jangan khilaf dulu nanjaknya. #hehehe

 

Lokasi persisnya cabang jalan ini ada di dekat suatu tiang listrik. Jadi, semisal Pembaca melihat ada tiang listrik di pinggir tanjakan, hampiri saja. Siapa tahu di sana ada jalan setapaknya.

 

Kendaraan bermotor nggak mungkin lewat jalan setapak ini. Satu-satunya tempat parkir kendaraan bermotor ya... di pinggir tanjakan. Kalau sepeda sih bisa saja dibawa. Maksudku dibawa ya... benar-benar dibawa alias dijinjing seperti yang kami lakukan.

 


Sepedanya disembunyikan di dalam hutan biar lebih aman.

 

Setelah memastikan sepeda aman terparkir, barulah kami berjalan menembus semak dan mengikuti suara gemuruh air terjun. Wuiiih sudah dekat! Hanya butuh waktu sekitar 10 menit berjalan kaki untuk sampai ke dasar air terjun kok. Awas nyasar ya Pembaca! #senyum.lebar

 


Di dalam hutan siapa yang bisa ditanya coba?

 

Air terjun ini lumayan tinggi dan deras. Percikan airnya bisa membuat pakaian basah. Yang patut disayangkan adalah dasar air terjun ini kotor oleh sampah pepohonan dan juga sampah manusia. Besar kemungkinan, sampah-sampah ini hanyut terbawa arus sungai saat banjir. #sedih

 

Curug Kembar Wukirharjo ini menduduki peringkat sebagai curug yang dapat kami capai dengan bersepeda dalam waktu kurang dari 2 jam perjalanan! Mantap! #senyum.lebar

 

Jadi, seumpama Pembaca ingin bersepeda singkat dengan objek menarik, bisa lho bersepeda ke arah Prambanan dan mampir ke Curug Kembar Wukirharjo ini.

 


Curug kembar yang indah...sayang di sekelilingnya banyak sampah.

 

Ayo Lanjut Nuntun Nanjak ke Candi Ijo! (duh...)

Seusai foto-foto, tibalah saatnya pulang. Tapi, kok ya waktu masih menunjukkan pukul sepuluh pagi ya? Bagi kami, pukul sepuluh pagi itu belum pantas didaulat sebagai waktu pulang ke rumah. Mubazir! #hehehe

 

Alhasil... kami mendadak jadi “agak” khilaf. Apalagi waktu itu Pakdhe Timin menyeru.

 

“Pantang pulang lewat jalan yang sama!”

 

Jadi, ya... karena di sana jalannya hanya ada satu... ya... supaya jalan pulangnya tidak sama dengan saat berangkat, jadinya seperti di bawah ini deh. #hehehe

 


Mumpung nuntun sepeda itu tidak termasuk perbuatan dosa dan belum dilarang.

 

Cerita tentang kekhilafan kami ini kali ini ya 11-12 lah seperti yang dulu pernah aku lakukan bareng Mbah Gundul. Intinya sih sama-sama berakhir di tempat ini.

 


Kibarkan Sang Saka Merah Putih di candi tertinggi di Yogyakarta. #senyum.lebar

 

Oh ya ada bedanya! Karena mungkin aku sempat meledek sikap pak satpam Candi Ijo aku jadi kualat dan di perjalanan pulang ban sepedaku bocor, hahaha #senyum.lebar. Ya sudah deh, istirahat lagi. Ganti ban sepeda sambil makan bakso-tahu tusuk.

 


Untung Mbah Gundul baik hati dan bisa diandalkan. Matur nuwun mbah! #senyum.lebar

 

Pembaca mau bakso-tahu tusuknya? Eh, salah tanya lagi >.<

 

Pembaca sudah tahu Curug Kembar Wukirharjo ini belum ya? Apa penasaran mau singgah ke sana juga? Hehehe. #hehehe

NIMBRUNG DI SINI