Topik aksi nulis blog #seminggusatu kali ini adalah tentang makanan.
Langsung aja deh kalau gitu. Kali ini aku ingin menulis tentang buah (fruit) penambah tenaga ketika bersepeda.
Kita semua tahu dong kalau bersepeda itu aktivitas yang bikin capek. Untuk menghilangkan rasa capek itu, banyak pesepeda yang lantas memilih mengkonsumsi kudapan atau jenis minuman seperti isotonik atau penambah tenaga.
Nah, dari riset yang aku lakukan kepada diriku sendiri, aku lebih nyaman mengkonsumsi buah untuk mengganti tenaga yang hilang ketika bersepeda. Padanannya, tentu saja air putih.
Buah itu panganan alami yang mengandung unsur-unsur vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi, buah mengandung serat (fiber) yang amat jarang dijumpai pada produk pangan sintetis. Sangat ramah bagi tubuh toh?
Pisang
Siapa sih yang nggak tahu buah pisang? Karena sudah tahu semua jadi nggak perlu aku pasang fotonya ya? Hehehe.
Pisang adalah buah penambah tenaga yang mudah diperoleh di mana-mana. Beli pisangnya nggak usah pisang yang besar dan mahal. Cukup yang seharga Rp5.000 dapat satu sisir. Biasanya, pisang murah itu sudah ketuaan umurnya, lembek, jadi dijual dengan harga murah, hehehe.
Pisang pun praktis untuk disantap dan juga dibawa ketika bersepeda. Dalam tiap 100 gr pisang mengandung energi 89 kkal. Selain itu, menyantap pisang juga memberi efek rasa kenyang yang cukup untuk membungkam perut yang meronta-ronta hingga bertemu warung terdekat.
Kurma
Nah, ini dia nih buah nomor satu untuk menambah tenaga. Fotonya aku pajang, karena umumnya buah ini hanya muncul di bulan puasa dan di tempat yang mayoritas warganya muslim.
Buat Pembaca yang belum tahu, buah kurma ini ukurannya sejempol tangan, rasanya manis, dan harganya cukup fantastis. Tips dari aku, kalau membeli buah kurma ini yang curah saja, jangan yang dikemas bagus dan dilabeli produk impor. Syukur-syukur kalau di pasar ada. Dapat harga Rp15.000 per kg itu sudah murah lho. Walau ya bentuknya agak kurang bagus gitu deh.
Dari ukurannya, kurma lebih praktis dibawa dan disantap daripada pisang. Masukkan saja ke kantong. Kalau lapar ya dimakan, langsung masuk mulut, dikunyah-kunyah, dan dilepeh bijinya ke ladang warga di pinggir jalan. Siapa tahu berkat air liur pembaca, biji kurmanya bisa tumbuh subur, berbuah lebat, dan memberi pendapatan tambahan bagi pemilik ladang. Gitu loh!
Dalam tiap 100 gr kurma mengandung energi 282 kkal. Wow! Kebutuhan harian kalori manusia dewasa itu sekitar 2.700 kkal untuk pria dan 2.200 kkal untuk wanita. Juga dari sisi ekonomi, lebih ekonomis kurma dibandingkan pisang. Coba deh hitung sendiri.
Tapi ya itu, kurma ini buah musiman. Lagipula siapa yang mau bersepeda pas bulan puasa? Tapi jangan salah! Selepas bulan puasa, sekitar 1-2 bulan gitu, biasanya di pasar masih ada stok sisa kurma, dan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan saat bulan puasa. Nyam!
Jadi, semoga dengan artikel ini Pembaca jadi tahu pilihan buah pembangkit tenaga yang tepat untuk melibas tanjakan jahanam. #eh
Semoga ibadah puasa Pembaca sukses terus ya!
NIMBRUNG DI SINI