Topik aksi nulis blog #seminggusatu kali ini adalah 5 tempat paling menyenangkan di kota anda.
Hmm, apa ya?
Nggak usah susah-susah deh. Berhubung aku ini doyan bersepeda dan lumayan lama tinggal di kota Jogja, jadi aku mau berbagi 5 tempat menarik untuk bersepeda di Jogja, hehehe. Mungkin menarik bagi aku, belum tentu menarik bagi pembaca. Terserah sih, kan kita hidup di alam demokrasi.
Seengaknya aku ingin menunjukkan kepada pembaca, "Ini lho Indonesia: Jogja, nggak hanya seputar Malioboro dan Parangtritis aja!". Yah, hitung-hitung mempromosikan potensi daerah lah begitu. Eh, tapi kalau ruang lingkupnya kota ya nggak tepat juga, soalnya banyak yang lintas kabupaten.
Ya udah deh, pembuka dari aku nggak usah kepanjangan. Ini dia nih 5 tempat menarik untuk bersepeda di Jogja. Monggo!
1. Candi Abang
Kata orang sih, Candi Abang di Jogotirto, Berbah, Sleman itu wingit alias angker. Padahal, wujudnya hanya gundukan bukit. Menariknya, dari puncak bukit ini kita bisa menyaksikan pemandangan Jogja, dari mulai sawah-sawah, gunung Merapi, dan perbukitan Pathuk. Cocok banget untuk motret matahari terbit atau terbenam. Piknik di sini juga asik loh!
Lokasinya juga nggak terlalu jauh dari kota Jogja. Sekitar 15 km dari Kota Jogja dengan medan jalan landaaai. Dari Candi Abang bisa dilanjut bersepeda ke Prambanan, jaraknya sekitar 6 km.
2. Mangunan
Mau tantangan? Cobain deh bersepeda ke Mangunan, Bantul! Di Mangunan ada hutan pinus yang sering banget dipakai lokasi foto pre-wedding. Ada Taman Buah juga, di sana kita bisa melihat pemandangan Jogja dari atas perbukitan.
Tapi jelas ada tantangannya, hehehe. Jaraknya sekitar 22 km dari kota Jogja. Sekitar 16 km nya jalan landai dari Kota Jogja hingga Imogiri. Setelah itu barulah jalannya menanjak! Asik toh? Kalau butuh asupan gizi, mampir aja di warung Thiwul Ayu Mbok Sum di Dlingo yang maknyus rasanya.
3. Pleret
Ingin bersepeda sambil menapak-tilas sejarah? Bisa banget! Kalau mengenal sejarah Kesultanan Mataram Islam, cikal bakal Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, bisa bersepeda ke Pleret, Bantul. Perjalanan bersepeda bisa dimulai dari Kotagede dan mengambil arah selatan-barat selepas Ringroad Kotagede. Tenang aja, kontur jalannya landai kok.
Di Pleret kita bisa mengunjungi Museum Sejarah Pleret. Kalau pembaca bernyali besar, mungkin berani mampir ke Istana Gunung Kelir, tempat munculnya 11 pocong, hiiii! Pulang bersepeda dari Pleret jangan lupa mampir di Warung Sego Wader, Soto Kemangi, dan Es Campur Pak Bejo di jalan penghubung Pleret - Jl. Wonosari.
4. Selokan Mataram arah Barat
Sebenarnya Selokan Mataram itu membentang ke arah timur dan barat. Kalau ke arah timur nanti berakhir di Prambanan. Sedangkan kalau ke arah barat berakhir di Bendungan Karang Talun, di Kulon Progo.
Aku memilih susur Selokan Mataram ke arah barat karena suasananya lebih sepi dibanding ke arah timur. Mungkin karena ke arah timur dekat dengan Jl. Solo ya? Selokan Mataram arah barat ini adalah rute ternyaman kalau mau bersepeda ke arah barat, misalnya Sendangsono atau Candi Borobudur.
5. Pakem
Ah Pakem. Siapa sih pesepeda Jogja yang nggak kenal Pakem? Walau (dulu) terkenal sebagai lokasi Rumah Sakit Jiwa, Pakem juga terkenal di kalangan pesepeda lho. Yang membuatnya terkenal adalah keberadaan sebuah warung bernama Warung Ijo, sekitar 50 meter di barat Pasar Pakem.
Tiap akhir pekan atau hari libur, banyak pesepeda yang bersepeda kemari. Mereka beristirahat di Warung Ijo sambil ngemil jajanan pasar dan bercengkrama dengan sesama pesepeda. Gitu doang sih.
Rute ke sana juga gampang banget. Ikutin aja tuh Jl. Kaliurang sampai km 17. Dari UGM ikuti jalan raya lurus ke utara, ke arah Gunung Merapi. Medan jalannya ya tanjakan lah, tapi nggak curam banget. Alternatifnya bisa lewat jalan desa kalau nggak mau bersepeda bareng kendaraan bermotor.
SILAKAN DIBACA
Jadi gimana Pembaca? Kalau di Jogja mau bersepeda ke mana kira-kira?
NIMBRUNG DI SINI
pocongnya mau diajak sepedaan juga :D
jogja.....