Tiga baris kata, The Death in Memoriam, tertera pada sisi sebuah nisan yang berada di atap suatu bangunan. Ya, Pembaca tidak salah baca. Nisan itu memang berdiri di atap suatu bangunan. Bukan berbataskan permukaan tanah seperti nisan lain pada umumnya. Uniknya lagi, bangunan beratapkan nisan itu adalah bagian dari kompleks masjid.
Lha, kok bisa ada nisan di atas sana?
Perhatikan semua tulisan di nisan!
Hal yang demikian ini tentu mengundang tanda tanya:
Apa maksud dari nisan di atap bangunan ini?
Apa jangan-jangan... nisan ini makam orang keramat!?
“Itu cuma hiasan aja kok Mas, bukan makam”, kata Bapak pemilik warung
Haaah!?
The Death in Memoriam yang Aneh...
Kebingungan kami, lima pria PEKOK yang mencari pantai di seberang Parangtritis, terjawab sudah oleh pernyataan bapak pemilik warung di dekat masjid. Masjid ini terletak di Kecamatan Purwosari, Panggang, di sebuah pertigaan menuju Panggang dan Parangtritis. Sayang, aku lupa nama masjidnya apa. Tapi yang jelas, lokasinya seperti pada foto di bawah ini.
Masjid di pertigaan jalan.
Oh ya, mari kita kembali ke kalimat yang tertera di sisi nisan itu. Sekali lagi, mari kita simak bareng-bareng.
The Death in Memoriam...
yaa... The Death in Memoriam...
The Death in Memoriam...
The Death ... in Memoriam...
... aneh ...
Menurut aku sih, tata kalimatnya nggak betul! Pembaca merasa begitu juga nggak sih?
Menurutku lebih tepat kalau ditulis Memory in Death atau mungkin malah
Remember Death (as it remembers you everday).
Wuiiih! Dalem banget maknanya.
Intinya, Ingatlah pada Kematian!
Ih, apaan sih ngomongin mati? Kan serem?
Kematian kan udah pasti bakal datang ke semua makhluk hidup kan ya? Termasuk kita, manusia. Sebenernya tinggal menunggu waktu saja, kapan kematian bakal datang, ya toh? Sayangnya, datangnya kematian itu nggak ada pemberitahuannya dari jauh-jauh hari.
Maka dari itu, kita harus intropeksi diri. Banyak-banyak inget kematian. Bahwa nanti kita bakal mati. Supaya apa yang kita lakukan di dunia ini semasa hidup adalah hal-hal yang bermanfaat terutama untuk bekal kita setelah mati.
Nah, mungkin maksud dari tulisan The Death in Memoriam ini adalah untuk mengingatkan kita pada kematian. Bangsa barat mengenalnya sebagai “Memento Mori”. Asal katanya dari bahasa latin sih. Artinya kurang lebih sama, memento = mengingat dan mori = kain mori (kafan) eh salah... maksudku mori = mati.
Tulisan Arab yang Juga...Bikin Bingung
Kalau dalam bahasa Arab, mengingat kematian itu disebut sebagai “Dzikrul Maut”. Sepertinya ... eh ... tulisan Arab di puncak nisan itu seperti ingin menyatakan “Dzikrul Maut” walau ... aku merasa tanda bacanya salah. Dari huruf yang paling kanan agak rancu, bisa terbaca “Dzikir” dan juga “Dzikri”, kemudian kata setelahnya eh... aku bingung tanda bacanya itu untuk huruf yang mana. Doh!
Jadi, untuk Pembaca yang bisa membaca tulisan arab, apa lafal dari tulisan arab di nisan itu? Terima kasih!
SILAKAN DIBACA
Siapa ya yang nulis tulisan Arab dan tulisan Inggris di nisan ini? Kok bikin bingung?
NIMBRUNG DI SINI
Atau mengenang yg telah meninggal ?
lo kemarin ane baru di ajarin kayak gt mas haha tapi lupa itu arabnya ..besok dah tanya
ustadznya lagi...
kurang memperhatikan :|
salam,
Just kidding, yang saya suka adalah pesan kematian, maksudnya pesan untuk selalu
mengingat kematian. Tapi tetap hidup dengan sungguh-sungguh dan menjalankan
perintah Nya