Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 15 Juni 2010, 19:17 WIB

Pukul lima pagi, iseng-iseng aku sempatkan singgah di sebuah jalan raya di kota Jogja. Hawa dingin masih menusuk tulang, dan tentu masih menahan warga kota untuk beraktivitas di luar rumah. Nggak heran, kalau jalan raya masih tampak sepi.

 

Bukan jalan raya namanya kalau selalu sepi.

 

Mungkin karena pernyataan semacam itulah, jalan raya kini menjelma bak hutan belantara yang dihuni para hewan buas yang kelaparan. Mau contoh?

 

Belum lama ini, sebuah insiden di jalan raya memakan korban seorang pesepeda. Ada truk yang tengah menyalip truk lain menerjang pesepeda tersebut.

 

Kalau lantas sepeda dicap sebagai kendaraan yang beresiko tinggi celaka, aku rasa tidak tepat. Mau naik sepeda, motor, mobil, truk, kapal, pesawat, hingga jalan kaki sekalipun...semua tetap beresiko untuk celaka...dan mati.

 

sepeda rusak
Gambar diambil dari http://www.hawleysbicycleworld.com/Portals/0/accident32ea.jpg

 

Mengapa kita tak berpikir sebaliknya?
Menelaah kendaraan mana yang berpotensi besar menjadi pelaku kecelakaan di jalan raya?

 

Kalau hendak dicermati, berbagai insiden di jalan raya selalu melibatkan faktor kendaraan yang tengah melaju kencang. Apalagi kalau bukan karena terburu-buru mengejar waktu?

 

Bukan jalan raya namanya kalau tiap kendaraan melaju dengan pelan.

 


 

Hingga pada akhirnya, insiden di jalan raya semacam ini berakhir dengan cap pintar-tidaknya pengguna jalan raya berakrobat di jalan raya. Sepintar apa dia bisa melaju kencang, dan sebodoh apa reaksinya untuk menghindari tabrakan. Begitukah?

 

Belum lama ini pula, aku menyaksikan bagaimana seekor anak kucing ditabrak oleh sepeda motor yang tengah melaju kencang. Kucing kecil itu sekarat. Oleh pengemudi motor, kucing kecil itu hanya digeletakkan di pinggir jalan raya.

 

Di lain hari, aku menyaksikan seekor ayam yang terjebak keramaian lalu lintas akhirnya tertabrak oleh sepeda motor yang tengah melaju kencang. Di jalan raya, kerap kita saksikan berbagai mayat korban tabrakan. Mulai dari tikus, ayam, kucing, hingga manusia.

 

Bukan jalan raya namanya kalau ada penggunanya yang bukan manusia.

 


 

Sudahlah. Mungkin kita harus lebih mawas diri dalam berlalu lintas. Selama manusia masih beringas, melaju kencang diburu waktu, aku kira kedamaian di jalan raya tak kan pernah datang.

 

Jadi, apakah Pembaca diburu waktu demi menuntaskan pekerjaan di hari ini?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • ANGGA
    avatar komentator ke-0
    ANGGA #Jumat, 23 Jul 2010, 19:08 WIB
    Lha kebanyakan yang saya temui banyak hewan seperti kucing jadiin jalan raya sebagai tempat bermain dan nggak sedikit orang/pengendara jadi korban (baca: jatuh, cedera,dsb). Yang paling aman NGGAK USAH PAKE KENDARAAN. Jalan kaki aja. Pasti aman. Hehehehehehehhehehe
    Jalan kaki di trotoar ya bisa ketabrak pengendara mabuk lho... >.<
  • MAS STEIN
    avatar komentator ke-1
    MAS STEIN #Senin, 5 Jul 2010, 09:53 WIB
    ini yang sering dibilang, \"kadang kita sudah ati-ati tapi orang lain ugal-ugalan.\"

    perilaku di jalanan memang harus dijaga mas, karena tidak seperti biasanya yang berlaku kalimat resiko ditanggung sendiri, di jalan raya ada orang lain yang harus ikut nanggung resiko perilaku kita.
    Saya juga mikir setiap kita berkendara, kita adalah pemimpin bagi kendaraan di belakang kita.
  • OMIYAN
    avatar komentator ke-2
    OMIYAN #Selasa, 29 Jun 2010, 08:59 WIB
    Mari kita berbagi waktu dan kesempatan
    setuju!
  • HARYANTO
    avatar komentator ke-3
    HARYANTO #Rabu, 23 Jun 2010, 16:35 WIB
    jadi inget dulu waktu di jababeka, lagi bike to work ketabrak motor, ban belakang sepeda penyok....jarak ke kantor masih kurang lebih 5 km, terpaksa nelpon bantuan, loading, yg repot pas pulangnya abis di benerin di bengkel jalannya tuh sepeda gak sempurna, jadi mesti pelan2 jalannya hahahahaha....apes, apes....
    makanya kalao sekarang naik mobil mesti ati-ati!
  • CERITAEKA
    avatar komentator ke-4
    CERITAEKA #Rabu, 23 Jun 2010, 13:54 WIB
    jadi tertampar baca postinganmu :(
    aku suka ngebut soalnya...
    waduh, merah ndak mba bekas saya tampar itu? *kabuur
  • ZEE
    avatar komentator ke-5
    ZEE #Senin, 21 Jun 2010, 06:55 WIB
    Wah saya baca tuh berita pesepeda yg ditabrak mobil box indomaret. Gile bener tu supir, ugal2an di jalan raya kejar2an sama temannya kayak jalan dia aja. Kasihan si korban.

    Sepertinya memang lebih baik dikasih kendaraan banyak biar jalanan jd macet, jadi kalo jalanan macet, gak ada yg bisa ugal2an balapan di jalan sepi. Yah even msh bs kecelakaan tp minimal lah.
    kalau jalanan macet, malah yg kecelakaan kendarannya Bu krn diserempet kendaraan lain yg berusaha nyari celah untuk nembus kemacetan, hehehe.
  • DOBLEH YANG MALANG
    avatar komentator ke-6
    DOBLEH YANG MALANG #Minggu, 20 Jun 2010, 09:30 WIB
    hati hati y
    kan jalan raya....
    salam hangat dari blue
    salam hangat juga
  • UHA
    avatar komentator ke-7
    UHA #Sabtu, 19 Jun 2010, 19:19 WIB
    Kok rasanya mnurutku paling ngeri masi kalau di kapal yah,, gag bayangin kalau tenggelam kanan kirim air smua,, gimana mw slamat :D
    naik pesawat juga, nunggu sampai pesawat jatuh menghantam tanah apa rasanya?
  • YACOB-IVAN
    avatar komentator ke-8
    YACOB-IVAN #Sabtu, 19 Jun 2010, 10:23 WIB
    Itulah dia jalan raya.
    btw, gambar sepedanya ngeri, remuk redam gitu...
    kalo dibawa ke tempat Pak S***** jadi bener lagi ndak ya?
    di RanduBelang aja velg sepeda rusak dipajang di depan rumah og...
  • ANNO
    avatar komentator ke-9
    ANNO #Kamis, 17 Jun 2010, 20:48 WIB
    jalanan itu berbahaya bro..
    berdoa dan berhati-hati dalam berkendara..
    semoga selalu dilindungi oelh Sang Pencipta..
    oke deh, Nuwun No!
  • BENTO
    avatar komentator ke-10
    BENTO #Kamis, 17 Jun 2010, 17:30 WIB
    ati2 bro...makanya mblusuk ni namanya biar aman dari jalan raya
    hahaha, kalao mblusuk ke kampung yang banyak ayam lewatnya ya ada resiko juga :D
  • INDOMIELEZAT
    avatar komentator ke-11
    INDOMIELEZAT #Kamis, 17 Jun 2010, 08:25 WIB
    ga sah terlalu kencang karena momentum jika terjadi kecelakaan lebih besar...
    definisi kencang itu seberapa? kadang 20 km/jam masih terlalu kencang untuk sebagian pengguna jalan yang kurang mawas.
  • EM
    avatar komentator ke-12
    EM #Rabu, 16 Jun 2010, 22:35 WIB
    biaya pengobatan dan perbaikan motor saya lbh mahal dr ayam yg tabrak, mpe sekarang tiap ada hewan pelan2, pdhl org yg bersama saya pasti bilang tabrak aja drpd jatuh lg :(
    nah, kenapa tidak di-rem?
  • WARM
    avatar komentator ke-13
    WARM #Rabu, 16 Jun 2010, 01:20 WIB
    ah kecelakaan,
    smoga sampeyan terus dilindungi selama dalam perjalanan, mas
    :)
    Amin!