Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 17 November 2009, 23:51 WIB

Bullshit! Omong kosong! Ada yang bilang itu dengan lantang. Tapi toh diriku ndak bisa menyuruh dia bersabar. Karena memang dirinya tidak sedang emosi. Jadi apa pula yang mesti ditahan?

 

Mungkin ya, yang mesti ditahan itu adalah sifat pongah dan sombongnya manusia. Sudah dari dulu manusia itu punya sifat mempertahankan prinsipnya. Yakin kalau apa yang ia yakini benar.

 

Ya memang benar kita ini di dunia hidup berdampingan dengan sesama makhluk-Nya. Termasuk makhluk-Nya yang tak tampak di mata kita. Bukanlah yang kumaksud itu mikroba, bakteri, virus. Tapi mereka yang sering bikin bulu kuduk merinding.

 

Aku tahu. Setiap blusukan ke tempat baru, selalu ada "aturan" yang mesti ditaati. Lebih tepatnya pantangan, yang nyrempet ke hal-hal berbau mistis. Misalnya saja pas diriku berkunjung ke candi-candi. Kadang kala lidah ini suka berkeliaran kemana-mana. Alhasil, ada saja kejadian seperti yang aku alami di Candi Cetho tempo lalu itu.

 


 

Bangunan tua itu memang kalau secara kasat mata sepi, tapi ternyata ya... ada yang "menunggu". Pas aku dan Andreas backpacking ke Trowulan kemarin, kami sempat dapat wejangan dari Pak Yani. Kata beliau, hati-hati kalau bertutur-kata dan berperilaku di Majapahit, yaitu di Trowulan ini.

 

Diceritakan kisahnya kolam segaran yang fotonya ada di atas itu. Di kolam segaran pernah muncul ikan gaib. Ada banyak media dan stasiun televisi yang meliput. Tapi tak satupun yang berhasil mengambil foto sang ikan. Suatu malam, ada warga yang iseng dan menjaring ikan itu. Dibawanya pulang, dimasak, dan disantapnya.

 

Keesokan harinya perutnya sakit. Dibawanya ke dokter tapi tak kunjung sembuh. Malah semakin parah. Dia kemudian diperiksa seorang sesepuh Trowulan sana. Katanya,

”Kamu baru makan ikan yang hidup di Kolam Segaran toh? Ikannya itu minta dikembalikan ke kolam.”

 

Gimana mungkin coba mengembalikan ikan yang sudah dimakan? Singkat cerita, dia meninggal satu bulan setelah memakan ikan gaib itu.

 


Andaikata mereka bisa terlihat mungkin lain ceritanya...

 

Hukuman mati memang rata-rata menimpa mereka yang berlaku "tak sopan" di Majapahit. Khususnya di daerah seputar kolam segaran sudah banyak ada kasus. Cerita ikan gaib itu cuma salah satunya. Mungkin kita masih ingat Pusat Informasi Majapahit yang tak kunjung usai? Salah satunya disebabkan "penunggu" di sana tak rela tempatnya direbut paksa tanpa ada hajatan yang layak.

 

Ini bukan untuk menakut-nakuti. Hikmah yang bisa dipetik, hormati dan taati peraturan itu. Mudahnya, bertindaklah sopan dan jangan pongah nan sombong.

 

Jangan menantang ’penghuni’ di sana lah!

 

Ada yang bilang itu syirik. Tuhan kok disekutukan. Tapi buatku itu lebih kepada menghormati sesama makhluk-Nya. Kita berlaku sopan ke mereka dan mereka pun nggak bakal ganggu kita. Malah Pak Yani bilang; Majapahit akan memberikan balasan bagi mereka yang berniat baik. Mungkin itu sebabnya beliau tak mau dibayar. Mungkin itu pula kami dapat beraktivitas serba nyaman selama di sana.

 

Mblusuk nyaman itu yang taat peraturan. Pilihannya cuma dua kok: sopan atau kualat.
Pembaca mau pilih yang mana?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • BAKTIAR
    avatar komentator ke-0
    BAKTIAR #Kamis, 1 Sep 2016, 08:46 WIB
    Kadang-kadang dengan mengatasnamakan syirik trus main toyor seenaknya lupa bahwa kita tidak tinggal sendiri. Sopan/menghormati itu harus diletakkan di mana saja apalagi saat kita berlaku sebagai tamu.

    Jangankan dunia halus, lha binatang aja kalo kita seenaknya bisa-bisa melawan juga kok...
    Betul Bro, sopan dan menghormati itu penting di manapun kita berada. :)
  • SIGIT DAB BITIG
    avatar komentator ke-1
    SIGIT DAB BITIG #Rabu, 20 Feb 2013, 15:38 WIB
    pernah, di pulau dewata.. iseng motret orang ibadah di pura, dlm hati cuma bilang motret orang sirik ah.. tak berapa lama, tas pinggang ilang ngga terasa.. isinya macem2 termasuk kamera pocket yg utk motret.. hmmm... sopan itu memang perlu..
    waduh, turut berduka >.<
    semoga kita tetap ingat buat menjaga kesopanan yah!
  • ASMA
    avatar komentator ke-2
    ASMA #Sabtu, 2 Feb 2013, 09:10 WIB
    \"Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.\" (QS. Al-Jin: 6)

    \"Siapa yang singgah di suatu tempat, lalu ia membaca: Audzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya) maka tak ada sesuatupun yang membahayakannya sehingga ia beranjak dari tempatnya tersebut.\" (HR. Muslim)
    bersikap sopan aja, nggak usah melanggar aturan, itu lebih baik tanpa merugikan siapa-siapa
  • ASMA
    avatar komentator ke-3
    ASMA #Sabtu, 2 Feb 2013, 09:09 WIB
    “Dari Ikrimah, beliau berkata, dahulu jin lari dari manusia (karena takut) sebagaimana manusia lari dari jin bahkan lebih takut lagi. Dan ketika manusia mendatangi lembah tertentu maka jin pun lari, lalu pemimpin kaum manusia (yang melewati lembah tersebut) berkata, “Kami berlindung dengan penguasa (jin) yang menghuni lembah ini,” maka jin berkata, “Kami lihat mereka (manusia) takut kepada kita sebagaimana kita takut kepada mereka.” Lalu para jin mulai mendekat kepada manusia dan menimpakan penyakit gila dan linglung (yakni kesurupan).” [Tafsir Ibnu Katsir, 8/239]
    aamiiin
  • ELISA
    avatar komentator ke-4
    ELISA #Kamis, 31 Jan 2013, 18:39 WIB
    pilih sopan dong...trus kulonuwun alias permisi...siapa tahu kedatangan saya mengganggu
    yg tdk terlihat...lha saya jg pernah kok digendoli sampe ke rumah...hbs dr candi ijo...
    medeni tenan... semoga sekarang sudah pergi ya yang ngikutin itu... (jangan2 dulu saya juga lagi)
  • RAFAEL
    avatar komentator ke-5
    RAFAEL #Minggu, 3 Jan 2010, 09:32 WIB
    Selayaknya kita dimanapun tempat harus selalu sopan dan menjaga tutur kata serta perilaku, apalagi ditempat seperti peninggalan sejarah. Paling jengkel juga tiap ke candi pasti ada 1 laki2 dan 1 jablay sedang asyik dimabuk asmara, nyewa hotel aja lebih mantap
    Iya Kang, padahal dulunya bangunan candi kan untuk tempat ibadah.
  • EMERITA
    avatar komentator ke-6
    EMERITA #Jumat, 18 Des 2009, 21:10 WIB
    aku paling suka kalimat majapahit akan memberi balasan bagi mereka yang berniat baik... wah sering kubayangkan bagaimana menyusur sebuah peradaban kuno, seperti bernostalgia tentang kehidupan sebelumnya
    Itu kalimat yang ngasih tahu Pak Yani mbak E :D
  • INDOMIELEZAT
    avatar komentator ke-7
    INDOMIELEZAT #Minggu, 13 Des 2009, 08:04 WIB
    heh....foto siapa ituh di kolam.....
    aseeem.......melanggar hak cipta itu memasang fotoku disana....... *siapin cek*
    foto siapa ya? wong ndak jelas gitu kok. Mestinya saya yang nuntut, ngaku-ngaku itu fotonya mbak Indomie :D
  • WONGISENG
    avatar komentator ke-8
    WONGISENG #Senin, 7 Des 2009, 06:12 WIB
    Wedew, serem juga ya kalo resikonya mati gitu. Walaupun skeptis tapi ditelan sendiri ajalah skeptismenya kalo beneran ancamannya yang dimakan minta pulang ke segaran :P
    maka dari itu \"dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung\" :p
  • ZEE
    avatar komentator ke-9
    ZEE #Selasa, 24 Nov 2009, 12:31 WIB
    Hukum menghormati tetangga sebenarnya juga sama saja even mereka bukan makhluk yg kasat mata. Memang betul kita hrs hormati mereka, bukan berarti ditakuti dan disembah, tp menghormati bhw mereka memang benar tinggal di situ. Yah, namanya jg klo orang datang ke rumah kita dan rumah kita diporak porandakan, pastilah ada rasa marah dan sakit hati.

    Tp kasihan sekali itu yg makan ikan terus meninggal.
    Betul Bu, walau tidak terlihat tetap wajib kita hormati.
  • IES
    avatar komentator ke-10
    IES #Selasa, 24 Nov 2009, 10:35 WIB
    masih tetap agak-agak gimana gitu dgn dunia gaib..
    antara percaya dan tidak kii..
    lha berati pilih kualat Nyai ini?
  • MASTONGKI
    avatar komentator ke-11
    MASTONGKI #Sabtu, 21 Nov 2009, 16:03 WIB
    Kita sopan mereka segan :)
    betul!!
  • RANYSTARRY
    avatar komentator ke-12
    RANYSTARRY #Jumat, 20 Nov 2009, 10:52 WIB
    aku setia meramaikan komennya, tapi mau dibeliin sup buah dan belinya harus di UGM.. :)

    bukannya kamu punya strategi untuk mendapatkan lebih banyak komen ya mas? mungkin ini efek dari kamu nulis notes di FB itu, kayaknya sekarang kamu lebih sering publish disitu dibandingkan di blog ini.. mungkin biar yang baca orang2 disekitarmu yang kamu kenal atau gimana mas? he3.
    lha aku ndak punya strategi buat njaring banyak komentator kok. Itu karena aku punya banyak tulisan dan blog Maw Mblusuk ini lebih fokus ke hal-hal mblusuk aja. Jadi ya mau ga mau pisah blog deh buat tulisan-tulisan yg sering ada di FB atao dagdigdug itu.
  • RANYSTARRY
    avatar komentator ke-13
    RANYSTARRY #Kamis, 19 Nov 2009, 10:40 WIB
    jangan sampe dong.. :p
    tuh kan blognya sepiii...
    dari dulu emang begini-gini aja kali :p
  • RANYSTARRY
    avatar komentator ke-14
    RANYSTARRY #Rabu, 18 Nov 2009, 20:16 WIB
    aku pernah ketawa2 gitu di dalem Candi Sari, gak lama kemudian handphoneku jatuh menuruni tangganya..
    trus aku pernah manjat di Candi Borobudur, eh sebelumnya ban motorku pecah. apa aku kualat ya mas? he2, besok lagi sopan ah.. :)
    Kamu pasti belum pernah mengalami yang lebih parah :p
  • OMIYAN
    avatar komentator ke-15
    OMIYAN #Rabu, 18 Nov 2009, 16:07 WIB
    Lebih baik kita sopan aja deh, kan itung itung melestarikan marga satwa yang ada disana alias ga usah diganggu deh heheh
    Sopan terhadap ikan ya om :D
  • PEIN
    avatar komentator ke-16
    PEIN #Rabu, 18 Nov 2009, 10:47 WIB
    Kayaknya di kolam segaran emang banyak ikannya deh,
    Disana kan udah disebar bibit ikan, jadi pas sore2 banyak orang mancing disana....

    Namanya juga cerita, terlalu berlebihan....
    kekkekeke
    Moral yang bisa dipetik, jangan ngomong jorok pas lagi mancing disana.
  • IERONE @ MYBLOG4FAMOUSER.COM
    avatar komentator ke-17
    IERONE @ MYBLOG4FAMOUSER.COM #Rabu, 18 Nov 2009, 05:38 WIB
    tentu saja, sopan.

    apa salahnya?

    bahkan hati preman pun pasti lebih milih sopan
    Saya belum pernah ketemu preman yang sopan :p
  • VICKY
    avatar komentator ke-18
    VICKY #Rabu, 18 Nov 2009, 00:32 WIB
    Hm, menurut saya, menyekutukan Tuhan dengan makhluk-Nya sendiri itu sama dengan tidak sopan kepada Tuhan.
    Nah Sopan terhadap Tuhan kan patuh terhadap perintah-Nya, kalau sopan kepada makhluk-Nya?