Terus-terang, saat bersepeda dari Pantai Ngrenehan kembali ke Jogja, perasaanku nggak enak. Bukan hanya karena jalannya panjang banget dan banyak tanjakan jahanam. Melainkan di setiap patok jalan, tertera jarak menuju Kota Jogja yang makin bertambah jauh.
Kami pulang dari Pantai Ngrenehan mengikuti rute menuju Kota Kecamatan Panggang yang diyakini lebih dekat dan tidak banyak tanjakan jahanamnya. Itu atas saran dari beberapa warga yang kami jumpai di sepanjang jalan.
Dua kilometer sebelum Kota Kecamatan Panggang, patok jalan mencantumkan angka 60. Itu artinya, 60 km lagi sampai ke kota Jogja. Wah, perasaanku nggak karu-karuan waktu itu.
Anehnya, pas tiba di Kota Kecamatan Panggang dan mengambil rute menuju Kota Kecamatan Imogiri, wealahdalah...patok jalan mencantumkan angka 30! Itu artinya, 30 km lagi sampai ke kota Jogja.
Petunjuk jarak yang benar-benar bikin sesat! Ada yang janggal dari dua patok jalan diatas?
Kok bisa aneh begini?
Ke mana 30 km sisanya?
Buat kami para pesepeda, patok jalan adalah sebuah penyemangat.
Bahwa perjalanan panjang yang melelahkan ini akan berakhir {sekian} kilometer lagi.
Jelas! Patok-patok jalan berwarna kuning-putih-merah itu bikin sesat, kalau kita tak putar otak untuk memahami arti angka-angka yang tertera di sana. Jadi, mungkin sebenarnya maksud patok jalan yang kutemui itu adalah seperti ini.
Skema macam ini diperoleh setelah merenungi arti dari dua patok jalan diatas.
Alhasil, salah memilih jalan adalah bencana. Kalau tetap mengikuti patok jalan, bisa-bisa ada kemungkinan memilih rute sejauh 60 km menuju Jogja. Itu kalau tak mencoba semua rute menuju Jogja. Terlebih, itu kalau tidak bertanya pada warga sekitar.
Ada banyak pilihan jalan menuju Jogja. Masing-masing punya sensasinya tersendiri. Tapi ya jangan sampai pilih jalan yang rawan begal, minim penerangan, dan langka SPBU.
Jalan mana yang anda pilih Pembaca?
NIMBRUNG DI SINI
wakakakakakka
jadi kalo ngikuti jalan itu maka berat badan turun 30 Kg
wakakakakakak
oalah masss...kalau sepedaan kan ndak butuh SPBU..yang penting ada warung ma tukang tambal ban..!!!!!
kan perjalanan jadi tenang setelah mendekatkan diri kepada Sang Pencipta..
alhamdulilah yo selamet ki
sama bersedekah..bisa menghindarkan kita dari musibah..*worship
insya allah selamat :D
kan 4tak jadi irit :P
aku pilih jalan yang lurus aja :D
saya juga sering memperhatikan patok jalan untuk menghitung waktu perjalanan..kadang2 juga tertipu seperti itu..tapi tetep motor saya gas penuh..
Btw, aku juga pernah kesasar waktu pulang dari pantai Ngrenehan ke Yogya. Tapi pakai mobil. Meskipun begitu, balik jauh banget, bikin be-te :(
bingung baca tanda patok jalan .... .
Patok jalan emang segala - galanya, apalagi kalo jalur yg ditempuh minim penunjuk jalan [pastinya cuma ada patok jalan di beberapa tempat]
Berhubung naik sepeda, jalannya harus pasti, kalo kesasar kan capek muternya, jaohhh..............
Kok bisa gitu ya petunjuk jalannya??? Di tipe-x aja mas, trus diganti
yang bener.