Santapan yang bernama soto itu boleh jadi makanan favoritku. Apalagi hampir di setiap daerah ada berbagai macam hidangan soto yang unik dan menggugah selera. Nah, kebetulan hari Kamis (30/7/2009), aku sedang singgah di kota Solo bersama Andreas dan Agatha. Berhubung Agatha dari pagi belum makan, jadilah kami mengisi perut dulu.
Sesuai petunjuk dari Agatha sampailah kami di Warung Soto Triwindu. Lokasi warung soto ini semula ada di Pasar Triwindu Solo yang identik dengan pasar barang antik. Akan tetapi, berhubung Pasar Triwindu katanya sedang diremajakan, warung soto ini pindah ke Jl. Teuku Umar (kalau tidak salah).
Soto favoritnya Agatha kalau dirinya sedang main ke Solo.
Rute mudah menuju Warung Soto Triwindu ini adalah menyusuri Jl. Slamet Riyadi ke arah timur sampai bertemu SMA Pangudi Luhur. Nanti di sana ada perempatan. Nah di sana belok ke kiri. Nanti ada pertigaan dan belok ke kiri lagi. Nanti ada perempatan. Nah sekali lagi belok ke kiri. Aku juga lupa-lupa ingat jalannya. Maklum baru pertama kali ke sana, hehehe.
Soto daging sapi khas Solo yang menggugah selera.
Sajian utama di warung soto ini adalah soto sapi. Harganya Rp8.000 per porsi. Soto Triwindu lumayan mengeyangkan. Selain daging sapi, ada pula pelengkap tauge (kecambah) dan seledri.
Oh iya, nasinya juga kepyar, nggak lembek. Soal rasa, jangan ditanya deh, mengingat kalau musim liburan katanya warung ini penuh dengan pengunjung. Seperti semua soto sapi, komposisi bumbu yang nggak menyengat membuat soto ini segar ketika disantap. Wah, pantes aja soto ini jadi favorit Agatha dan Mas Ipuk pas mereka menjelajah Solo.
Penyajian cemilan di warung ini unik, karena ada di lemari di setiap meja.
Pembaca pernah sarapan di Warung Soto Triwindu juga?
NIMBRUNG DI SINI
Hmm...jadi lapeer... :(