Miniatur dari Garuda Wisnu Kencana.
Kepinginnya sih, kalau Jakarta punya Dunia Fantasi, maka Bali punya Garuda Wisnu Kencana. Tapi itu baru sebatas rencana saja lho, karena proyeknya hingga hari Rabu (4/2/2009) ini belum selesai.
Garuda Wisnu Kencana disebut sebagai Cultural Park, taman budaya, yang (rencananya) bakal termegah se-Asia Tenggara. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, selanjutnya disingkat GWK, dirancang dan dibangun oleh pematung I Nyoman Nuarta, seorang pematung handal putra bangsa.
Sesuai namanya, Taman Budaya GWK menampilkan patung Garuda Wisnu Kencana sebagai obyek utamanya. Patung Garuda Wisnu Kencana direncanakan dibangun setinggi 150 meter dan membutuhkan bahan baku 4.000 ton lebih perunggu dan tembaga.
Patung Wajah Garuda.
Pembangunan Taman Budaya GWK mulai berlangsung sejak tahun 1997 dan direncanakan selesai dalam kurun waktu 3 tahun. Akan tetapi, karena krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998, proyek ini pun jadi tersendat.
Patung Garuda Wisnu Kencana sendiri baru terealisasi sebagian, yaitu bagian tubuh atas Wisnu, tangan Wisnu, serta wajah Garuda. Bagian tangan Wisnu ini baru saja rampung bulan Januari 2008 silam.
Walau proyek pembangunan Taman GWK masih berlangsung, pengunjung tetap dipersilakan untuk menikmati keindahan yang belum sepenuhnya jadi itu. Taman Budaya GWK terletak di Jl. Raya Uluwatu, Kelurahan Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Harga tiketnya lumayan mahal, Rp20.000 per orang dan retribusi sepeda motor Rp2.000. Tapi tidak apalah harga tiket mahal, asalkan proyek ini cepat selesai dan menjadi ikon baru di Pulau Bali dan juga Indonesia.
Mata air Parahyangan Somaka Giri.
Kolam Lotus, sebuah plaza ditengah bukit kapur.
Taman GWK ini memiliki beberapa plaza, yaitu tempat lapang di luar ruangan. Salah satu plaza yang menjadi daya tarik utama adalah Plaza Wisnu. Selain karena di sana ditempatkan patung bagian tubuh atas Wisnu, di Plaza Wisnu juga terdapat mata air Parahyangan Somaka Giri yang dipercaya sebagai mata air suci.
Fasilitas yang ada di Taman Budaya GWK ini cukup beragam, ada Kolam Lotus, Taman Festival, Amphitheater, Teater Jalan, Aula Eksibisi, Restoran Jendela Bali, dan tidak ketinggalan toko suvenir.
Selain itu, di Balairung Dewi Sri, pengunjung dapat menonton secara cuma-cuma film pendek yang menceritakan pembangunan Taman Budaya GWK. Di Balairung Dewi Sri ini pengunjung juga bisa menggali informasi seputar Taman Budaya GWK.
Pembaca sudah pernah ke Bali dan main ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana belum ya?
NIMBRUNG DI SINI
maap blom bisa ngasih komen bermutu, sekedar nyambung tali silaturahmi saja mas...
Kapan selesainya nih kira-kira dibangunnya?
Bisa jadi tempat nomor satu di negeri kita ini kan?