Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 4 November 2008, 01:15 WIB

Semenjak sering memotret candi-candi dan situs-situs purbakala lainnya, aku jadi semakin seneng belajar sejarah. Karenanya, di hari Minggu (2/11/2008) lalu, aku yang sedang berada di Jakarta menyempatkan diri untuk mengunjungi Museum Nasional yang dikenal juga sebagai Museum Gajah.

 

Museum Nasional terletak di Jl. Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat. Untuk dapat mencapai Museum Nasional, bisa menggunakan Bus Transjakarta koridor I dan turun di halte Monumen Nasional. Museum Nasional terletak di sebelah Gedung Departemen Pertahanan Nasional.

 

Arca-arca Hindu dan Buddha di Museum Nasional pada tahun 2009
Arca-arca utuh diletakkan di sepanjang
koridor Gedung Gajah.
Arca Lingga dan Nandi di Museum Nasional pada tahun 2009
Halaman di dalam Gedung Gajah juga ditempatkan
sejumlah arca Lingga dan Nandi.
 

Sejarah Museum Nasional

Sejarah Museum Nasional sendiri tidak lepas dari dibentuknya Bataviaasch Genotschap van Kunsten en Wetenschappen (Perhimpunan Batavia untuk Seni dan Budaya) di tanggal 24 Juli 1778, yang merupakan organisasi yang bergerak di bidang penelitian seni dan budaya, khususnya di bidang sejarah, arkeologi, dan etnografi. Salah satu pendirinya, JCM Radermacher, menyumbangkan rumahnya dan sejumlah buku beserta benda budaya yang menjadi cikal bakal berdirinya Museum Nasional. Dengan jumlah koleksi yang semakin lama semakin bertambah banyak, maka pemerintah Belanda membangun museum di lokasi sekarang ini yang mulai dibuka untuk umum pada tahun 1868.

 

Celengan Purba di Museum Nasional pada tahun 2009
Celengan purba. Ternyata bangsa kita dulu
gemar menabung lho. Kalau sekarang korupsi, payah!
Bukti Keberadaan Ratu Pantai Selatan di Museum Nasional pada tahun 2009
Patung Ratu Pantai Selatan menunggang
kuda sembrani ditemukan di Jawa Barat.
 

Dua Gedung Museum Nasional

Tarif retribusi yang dikenakan amat-sangat-murah yaitu Rp750 untuk dewasa dan Rp500 untuk anak-anak. Museum ini memiliki dua buah gedung, yakni Gedung Gajah dan Gedung Arca. Gedung Gajah adalah bangunan dua lantai yang bergaya kolonial dan penataan koleksinya pun masih ditata dengan teknis kolonial. Sedangkan Gedung Arca merupakan bangunan baru yang menyajikan sejarah kebudayaan Indonesia secara lebih sistematik dan penataannya pun lebih modern.

 

Arca zaman Megalitikum di Museum Nasional pada tahun 2009
Arca dari zaman Megalitikum.
Bentuknya seperti kuda terbang? Imajinatif.
Fragmen Keramik Trowulan di Museum Nasional pada tahun 2009
Fragmen keramik yang ditemukan di Trowulan
pusat kerajaan Majapahit.
 

Museum Nasional Untuk Semua

Aryo Gutomo Pakoy pada tahun 2009
Aryo dan aku!

Kunjungan singkat di Museum Nasional ini benar-benar menambah wawasan dan pengetahuanku tentang sejarah. Eh iya, sewaktu aku ke sini ini ternyata Museum Nasional lumayan ramai oleh pengunjung domestik maupun mancanegara lho! Syukurlah bahwa bangsa kita mulai mengerti akan makna sejarah.

 

Ada lagi, aku kemari tidak seorang diri melainkan ditemani oleh adik sepupuku, Aryo Gutomo, seorang mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Padjajaran, Bandung. Kami berdua memang berbeda disiplin ilmu dan utamanya landasan ilmu kami bukan di bidang sejarah, tetapi kunjungan kali itu kembali menegaskan bahwa sejarah adalah milik semua orang dan tidak untuk dilupakan.

 

 
Interior Gedung Arca di Museum Nasional pada tahun 2009
Interior Gedung Arca yang modern.
Prasasti Canggal di Museum Nasional pada tahun 2009
Prasasti Canggal, prasasti yang
menyebutkan banyak lokasi candi.
 
Gajah

Museum ini dikenal juga sebagai Museum Gajah karena adanya patung gajah pemberian Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand pada tahun 1871 yang ditempatkan di halaman museum.

 

Kamera Dilarang, Handphone Boleh

Di Museum ini pengujung dilarang untuk membawa kamera terlebih memotret koleksi museum. Untuk mengakalinya aku menggunakan kamera 2 MP di handphone Aryo, Sony Ericsson K530i. Hasilnya cukup bagus dan bisa Pembaca lihat di berbagai gambar koleksi di artikel ini. Jadi, jangan pernah ragu menggunakan kamera handphone untuk mengabadikan momen!


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • VIXALEXA
    avatar komentator ke-0
    VIXALEXA #Kamis, 10 Mar 2016, 18:03 WIB
    Aku pernah ke sini juga Mas. Tempat nya apik di awal masuk di sambut patung yang tingginya kurang lebih 7 meter.
    Iya, itu patung Adityawarman (raja Dharmasraya, Sumatera Barat pada abad ke-12 Masehi) sebagai Bhairawa (dewa raksasa dalam aliran Buddha Tantrayana Kalachakra).
  • EM
    avatar komentator ke-1
    EM #Senin, 24 Mei 2010, 19:36 WIB
    Waaa, baca novel Andriana, Labirin Cinta di kilometer nol, buat ngetes seberapa banyak museum/monumen di jakarta yg tlah kaukenal Wij :p
    Teka-tekinya juga lumayan *padahal diriku lum tuntas mbaca :D
    saya juga belum baca itu Novel...
  • FERA
    avatar komentator ke-2
    FERA #Senin, 21 Des 2009, 01:30 WIB
    bagus banget infonya, apa lagi buat kita yang jauh dari kota Jakarta dapat pencerahan. bagaimana kalau terus di update dan kalau perlu bikin komunitas tersendiri, yang bikin iuran buat blog ini terupdate terus tentang kota jakarta dan sejarahnya.
    Wah kalau di Jakarta sudah ada komunitasnya, tapi berhubung saya tinggal di Jogja jadi ndak bsa ikutan.
  • RANYSTARRY
    avatar komentator ke-3
    RANYSTARRY #Selasa, 17 Nov 2009, 16:04 WIB
    oiya, kok postingan hari Minggu nya gak ada??

    kamu lagi sibuk ya mas? sibuk ngurusin bengkel baru?? :p

    aku juga sibuk nih, masa tugas praktikum sistem operasi disuruh bikin server, sumpah, aku belum ngerti sama sekali, hiks! makanya jadi sedih..
    weleh2...
  • RANYSTARRY
    avatar komentator ke-4
    RANYSTARRY #Selasa, 17 Nov 2009, 15:47 WIB
    kok blogmu sepi mas..?? komenku juga sudah berhari-hari tidak dibales2..

    yah, Anda gak beruntung, kamera gedhe-nya gak boleh masuk ya.. :p, sini buwat aku aja..
    Kamera besarnya waktu itu lagi diservis tahunan.
  • MINDA
    avatar komentator ke-5
    MINDA #Minggu, 31 Mei 2009, 20:24 WIB
    waa..jadi referensi nih,,aku jg ad rencana ksana,,
    taPi,bneran ga boLeh jeprat jepret tuh??
    ga asik!tu foto2 di atas pKe kamera hp smua dong??
    Iya lah, itu foto2 semua pake kamera hape kok. Kalau aturan emang ga boleh jepret, tapi ada tapinya he3...
  • HIKARI
    avatar komentator ke-6
    HIKARI #Jumat, 29 Mei 2009, 07:19 WIB
    Tambah pengin kesana...:( kok belum keturutan juga ya...T-T

    Sekalian ke istana negara, kira2 bisa ga, ya?!
    makanya pakai bus TransJakarta, cuma 3500 rupiah. Kalau ke Istana Negara katanya sih bisa tapi cuma pas hari-hari dan jam-jam tertentu aja. Itupun mesti pakai pakaian formal.
  • TIA_N
    avatar komentator ke-7
    TIA_N #Selasa, 21 Apr 2009, 22:57 WIB
    Maaf,mksdnya ada lg g yg msh inget ttg koleksi museum nasional?
    Wah, kemaren tu aku kesana cuma nyari info tentang proyek candi yg selama ini aku lakoni. Jadi fokusnya emang benda-benda semacam, arca, prasasti, en peninggalan-peninggalan laen. Sebenernya masih ada seperti topeng, keramik, kain, dll.
  • TIA_N
    avatar komentator ke-8
    TIA_N #Selasa, 21 Apr 2009, 22:53 WIB
    Iya jg ci...aq jg terlalu menikmati.eh msh da lg g artikel ttg museum bhs?kl ada tlg jabarkn lg.trims
    masih ada lagi ga ya???
  • TIA_N
    avatar komentator ke-9
    TIA_N #Selasa, 21 Apr 2009, 21:38 WIB
    Tlg lbh rinci lg dong ttg isi ruangan yg ada pd tiap lantai
    Wah udah lupa, e, aku kesana terlalu menikmati koleksi benda-benda sampai-sampai lupa ruangannya. he3
  • ARYO GUTOMO ALIAS MR. DJ P-KOO
    avatar komentator ke-10
    ARYO GUTOMO ALIAS MR. DJ P-KOO #Senin, 6 Apr 2009, 23:50 WIB
    wah keren ini. baru baca. hehe. moga2 bisa nemenin mas wisna pergi ke candi2 di jawa tengah.. :)
    Eeh, Aryo, yg gambarnya dipajang di artikel, he3. Makanya maen ke Jogja Yo, ntar diajak jalan-jalan keliling candi deh.
  • ARIE
    avatar komentator ke-11
    ARIE #Sabtu, 7 Mar 2009, 21:12 WIB
    makasi
    rie ijin bleh copy pastekan?
    he_3
    salam malming dr rie,,,,
    sekalian
    tiap salam
    ma
    ~baRista~

    miss U
    ~baRista~ apaan ya? Silakan aja dikopi-paste tapi digunakan baik-baik lho ya!