HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Curug Cimahi Sejak 5 Tahun Lalu

Kamis, 20 Juni 2013, 08:14 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Curug Cimahi sebetulnya bukan “barang baru” buatku. Sekitar bulan Januari 2008, aku pernah singgah ke air terjun ini bersama dua kawan Math 2004, Radit dan Joko. Hanya saja waktu itu aku belum mendokumentasikannya ke dalam blog.

 

 

Curug Cimahi terletak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Jaraknya dari Kota Bandung lumayan jauh, sekitar 20 km.

 

Tapi, awas! Jangan tertipu dengan jarak yang “hanya” 20 km itu lho!

 

Itu karena kalau melewati rute “biasa”, perjalanan dari Kota Bandung menuju Curug Cimahi bisa memakan waktu berjam-jam lamanya! Ngeri kan? #sedih

 

Rute “biasa” yang aku maksud adalah dengan melewati Jl. Dr. Setiabudi yang mengarah menuju Jl. Lembang. Aku ingatkan! Jangan coba-coba lewat jalan ini kalau sedang diburu waktu! Apalagi kalau pas masa liburan. Hiii... macet-cet-cet suasananya!

 

Pokoknya, hindari Jl. Dr. Setiabudi kalau nggak terpaksa banget deh!

 

 

Rute perjalananku ke Curug Cimahi pada Minggu (23/12/2012) silam adalah lewat Kota Cimahi. Berhubung awalnya aku bertolak dari Kota Jakarta, di Jalan Tol Purbaleunyi aku keluar di Gerbang Tol Baros. Dari Gerbang Tol Baros, langsung belok kiri menuju Kota Cimahi, menyebrang rel kereta api, dan melewati depan Cimahi Mall. Pokoknya ya ambil arah menuju Lembang atau Wisata Alam Lembang yang termuat di tiap papan hijau petunjuk arah.

 

Gampang kan? #senyum.lebar

 

 

Kalau benar, nanti bakal melewati jalan bernama Jl. Kol. Masturi. Nah, ikuti saja jalan raya ini sampai kira-kira 10-an km. Loket masuk sekaligus area parkir ke Curug Cimahi terletak di pinggir jalan raya.

 

Tarif retribusi untuk memasuki Curug Cimahi pada waktu itu sebesar Rp12.000 per orang Tarif ini berlaku selama long weekend tahun 2012. Aku kurang tahu tarif normalnya berapa.

 

Arti Cimahi

Cimahi berasal dari bahasa Sunda. Ci adalah air dan Mahi adalah cukup. Debit curug ini hampir selalu konstan baik di musim penghujan maupun kemarau.

 

Curug Cimahi juga mudah dijangkau menggunakan angkutan umum alias angkot. Petunjuk naik angkot ke Curug Cimahi bisa Pembaca simak di blog ini nih.

 

Secara garis besar, naiklah angkot jurusan Padalarang – Parangpong dan turun di Terminal Parangpong. Dari Terminal Parangpong ke Curug Cimahi jaraknya sekitar 1 km. Jalannya ya naik-turun. Cocok lah sebagai “pemanasan” sebelum melahap medan Curug Cimahi yang sangat menantang itu. #senyum.lebar

 

 

Eh, memangnya seperti apa sih medan di Curug Cimahi itu?

 

Sebetulnya sih medan di Curug Cimahi bisa dikata lumayan “bersahabat”. Untuk bisa turun menuju dasar air terjun, pengunjung harus melalui sejumlah anak tangga yang sudah ditata apik.

 

Hanya saja ya itu... jumlah anak tangganya kebanyakan! Ada sekitar 600-an anak tangga. Jehehe. #hehehe

 

 

Dari loket masuk menuju curug sih enak, tinggal turun tangga aja. Nah, naiknya itu yang bikin capek!

 

Berhubung aku sudah pernah kemari dan merasakan capeknya naik tangga dari dasar curug, ya aku putuskan buat berhenti dan memotret dengan jarak kira-kira 1/4 perjalanan dari loket masuk. Itu saja pas pulangnya naik tangga aku ngos-ngosan! Beh! Sama capeknya dengan bersepeda di tanjakan jahanam. Untungnya di beberapa tempat ada semacam gazebo semacam tempat istirahat menghilangkan penat.

 

 

Peringatan!

Perjalanan pulang naik tangga dari dasar Curug Cimahi adalah hal yang benar-benar SANGAT melelahkan!

 

Kayaknya, selama aku masih ingat dengan rasa capek ke dasar Curug Cimahi, aku nggak bakal mau turun ke dasar curug deh, hahaha. Tenang saja, di sekitar Curug Cimahi masih banyak curug lain kok. Semoga saja jalan menuju curug-curug itu lebih manusiawi, hahaha. #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI