HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Sumber Air Ngeleng di Giritirto

Jumat, 1 Maret 2013, 07:37 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Gunungkidul terkenal sebagai wilayah yang “kering”. Seperti yang kita ketahui, sering sekali tersiar kabar bencana kekeringan di Gunungkidul. Terutama saat musim kemarau. Penyebabnya adalah kondisi tanah di sebagian besar wilayah Gunungkidul yang berupa tanah kapur. Jenis tanah ini sukar untuk menyimpan cadangan air tanah.

 

 

Alhasil, keberadaan sumber air di wilayah Gunungkidul menjadi suatu berkah bagi masyarakat di sekitarnya. Seperti sumber mata air Ngeleng yang kami lewati dalam perjalanan kami bersepeda menuju Laut Bekah.

 

 

Desa Giritirto merupakan ibu kota Kecamatan Purwosari. Nama Giritirto terbentuk dari dua kata, Giri yang berarti gunung atau bukit dan tirta yang berarti sumber air. Besar kemungkinan, nama Giritirto disematkan disebabkan adanya sumber mata air Ngeleng di desa ini. Sumber mata air ini menjadi tumpuan bagi warga Dukuh Petoyan, Susukan, Nglegok, dan Tompak.

 

 

Sumber mata air Ngeleng berasal dari akar sebuah pohon yang berukuran cukup besar. Di musim kemarau, debit airnya tidak terlampau banyak. Warga sekitar membuat semacam saluran air guna mengalirkan air dari sumber air ini menuju tempat penampungan.

 

 

Segarnya air mata air Ngeleng ditambah dengan rindangnya hutan yang menaunginya sangat cocok sebagai tempat melepas penat. Sayangnya, di sana nyamuknya ganas-ganas, hahaha. #senyum.lebar

 

 

Oke! Mari bersepedanya dilanjut lagi menuju Laut Bekah!

 

NIMBRUNG DI SINI