Mampir Pantai: Indrayanti, Somandeng, Kukup

Pada hari Selasa (9/7/2012), ceritanya si Cokelat kedatangan tamu dari Wonosobo. Dua orang adiknya, Lia dan Zia, berencana menghabiskan libur sekolah mereka di Jogja. Seperti kegemaran anak-anak pada umumnya, mereka ingin main ke pantai. Berhubung Pantai Parangtritis sudah terlalu “biasa”, maka kami berpindah haluan ke pantai-pantai di Kabupaten Gunungkidul.

Objek utama sebenarnya adalah Pantai Indrayanti, yang punya nama asli Pantai Pulang Syawal. Belakangan ini popularitasnya tinggi sekali, banyak diperbincangkan di mana-mana, dan hal itu bikin aku kami penasaran. Seperti apa sih wujud dari pantai pasir putih yang katanya paling bersih ini?

Rute ke Pantai Indrayanti

Rutenya menuju Pantai Indrayanti hampir sama dengan rute menuju pantai-pantai lain di selatan Kota Wonosari. Dari Jogja ikuti saja Jl. Wonosari hingga tiba di Kota Wonosari (sekitar 30 km). Dari Kota Wonosari, ambil jalan menuju Pantai Baron (yaitu Jl. Baron). Ikuti saja Jl. Baron itu sekitar 20 km, nanti akan banyak bertebaran papan petunjuk arah ke pantai A, B, C, dst. Pantai Indrayanti itu dekat dengan Pantai Sundak, jadi jalan yang mengarah ke Pantai Sundak juga dapat mengarah ke Pantai Indrayanti.

Kalau bingung arah ya jangan sungkan untuk bertanya ke warga sekitar. Seperti yang kami lakukan, maklum jarang banget ke Wonosari. Siap-siap deh dengan lontaran warga,

“Bukan orang Jogja ya? Kok sampai nggak tahu jalan ke Pantai?”,

#jleb #jleb #jleb

Di Pantai Indrayanti 

Tiba di pintu masuk wilayah pantai Gunungkidul, kami dikenakan retribusi Rp4.000 per orang. Tiap pantai memiliki kantong parkir yang berbeda-tiap. Tarif parkir untuk mobil Rp5.000.

Sampailah kami di Pantai Indrayanti! #senyum.lebar

Di Pantai Somandeng

Puas menghabiskan waktu di Pantai Indrayanti, kami pun berencana berjalan kaki, menyusuri pantai lain ke arah barat. Persis di sebelah Pantai Indrayanti ada pantai lain bernama Pantai Somandeng. Bentuk pantai ini mirip dengan Pantai Indrayanti (maklum kan cuma tetanggaan) dan juga bersih. Sayangnya, pengunjungnya masih sepi, mungkin karena kalah tenar dengan popularitas tetangganya itu.

Di Pantai Kukup

Berhubung hari semakin beranjak sore dan tiga gadis itu sudah lelah, maka kami memutuskan untuk pulang. Rute pulangnya kami menyusuri jalan raya pesisir pantai yang tembus ke Pantai Baron. Sepanjang jalan kami bertemu banyak petunjuk arah ke pantai-pantai lain, semacam Sundak, Drini, Sepanjang, Wediombo, dll.

Matahari sore yang terlihat bulat itu membuat aku tergoda, hahaha. Dibayang-bayangi oleh keindahan matahari terbenam di Pantai Sadranan silam, aku berbelok ke pantai terdekat, yakni Pantai Kukup. Sayang seribu sayang, di Pantai Kukup aku tidak mendapatkan matahari terbenam karena terhalang oleh bukit. #sedih

Untuk mengobati rasa kecewa (dan perut yang meronta kelaparan) kami membeli gorengan hasil laut yang dijajakan di kios-kios. Harga untuk 1/4 kg rumput laut Rp10.000, kepiting Rp13.000, dan udang Rp15.000.

Semoga besok bisa dapat foto matahari terbenam yang bagus di Pantai Gunungkidul. #senyum

Ulasan Pantai Indrayanti:
Akses Jalan: Mudah
Fasilitas Umum: Ada
Spot Matahari Terbit: tidak
Spot Matahari Terbenam: tidak
Objek Khas: Karang di sisi barat pantai

Ulasan Pantai Somandeng:
Akses Jalan: Mudah
Fasilitas Umum: Ada
Spot Matahari Terbit: tidak
Spot Matahari Terbenam: tidak
Objek Khas: Pipa yang menjorok ke lautan lepas

Ulasan Pantai Kukup:
Akses Jalan: Mudah
Fasilitas Umum: Ada
Spot Matahari Terbit: tidak
Spot Matahari Terbenam: tidak
Objek Khas: Pemandangan laut lepas dari gardu pandang