Istirahat di Sendang Sitolo

Phew! Panas!

Meskipun semilir angin turut mengiringi perjalanan kami, tapi tetap saja matahari seakan tak punya niat mengurangi teriknya. Jarang ada pohon peneduh di pinggir jalan sawah. Apalagi, kami juga tak tahu pasti arah dari Bayat menuju Gedangsari.

Tatkala bertemu papan petunjuk menuju SMP Gedangsari, kami pun gembira. Curug Indah (yang katanya indah #hehehe) itu tinggal selangkah lagi di depan mata. Namun, di tengah perjalanan memburu curug itu kami berjumpa dengan objek unik lain. Suatu sendang alias mata air!

Tapi sayangnya nggak bisa untuk berenang.... >.<

Sendang Sitolo hanyalah sebuah mata air kecil. Sendang ini sudah diperkokoh dengan mulut sumur dan juga pagar tembok di sekelilingnya. Terdapat tudung yang menaungi sendang dari guguran daun pohon. Di dekat sendang ini berdiri sebuah pohon besar (entah pohon apa namanya). Yang jelas di kaki pohon terdapat sesaji yang sepertinya belum lama diletakkan di sana.

Apa pun itu sudah menandakan kalau sendang ini termasuk lokasi mistis, hahaha. Air sendang sendiri bersih dan jernih. Tapi aku sendiri nggak berani meminumnya. Sebab kalau ada apa-apa sama perut, kan Kota Jogja jauuuh dari sini, hahaha. #senyum.lebar

Hanya itu. Di sekitar tidak ada orang yang bisa ditanyai. Di internet pun tidak ada referensi mengenai Sendang Sitolo di Gedangsari ini.

Nah, ayo lanjut lagi bersepeda ke Curug Gedangsari!