Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
- Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
- Patuhi peraturan yang berlaku!
- Jaga sikap dan sopan-santun!
- Jangan hanya foto-foto selfie thok!
- Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!
Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.
Candi Ijo, candi yang letaknya di Bukit Ijo ini terkenal sebagai candi tertinggi di Provinsi DI Yogyakarta. Bagi kami para pesepeda, candi ini lebih terkenal karena tanjakannya yang curam dan amat sangat jahanam.
Mungkin karena kemiringan tanjakan yang nyaris mengalahkan jalur Cinomati itu, alhasil otak kesadaran kami yang semula ada di kepala jadi pindah ke dengkul. Adaaa saja tingkah kami saat sedang bersepeda melibas tanjakan ini.
Seperti saat melihat Paris asyik memotret kesengsaraanku menjinakkan tanjakan, spontan langsung kurebut kamera Canon EOS 550D itu dari tangannya.
“Le, kameramu ini bisa buat merekam video toh?”
Singkat cerita, biarlah video di bawah ini menceritakan semuanya. #hehehe
Perihal memakai DSLR untuk merekam video itu aku baru pertama kali mencoba. Hasil karyaku jelas jelek, kalah bagus dari karyanya Mas Nico Wijaya. Doh! >.<
Oh ya, perihal bubarnya SPSS, menurut aku itu termasuk dari efek kemiringan tanjakan yang tadi aku ceritakan di atas. #hehehe
Eh iya, candi perwara di Candi Ijo sedang direkonstruksi lho! Hehehe. #senyum.lebar
Btw, November nanti candi Sojiwan akan diresmikan lho
Diliputkah ??
membuatnya dengan menggunakan DSLR dan hasilnyapun bisa HDTV.....
benar-benar efek kaki di kepala kepala di kaki:p