HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Mumpung Tahun Baru

Selasa, 4 Januari 2011, 22:03 WIB

Mumpung tahun baru, ayo kita jalan-jalan.

Mumpung tahun baru, ayo kita bergadang.

Mumpung tahun baru, ayo kita bersuka cita.

 

Tentunya Pembaca semua tahu dan mungkin juga mengalami bagaimana suasana malam pergantian tahun. Meriah! Semua larut dalam suka-cita. Sepertinya tak ada satupun manusia yang bersedih.

 

Buatku. dibalik semua keceriaan itu, masih menyisakan beberapa hal ambigu. Seperti mengapa yang meriah hanya pergantian tahun Masehi? Sedangkan kita tahu, ada beragam cara untuk menggenapkan suatu tahun.

 

Yah, malam tahun baru buat saya tak ubahnya dengan malam-malam hari lain. Mungkin yang jadi pembeda adalah lautan manusia yang tampak di sana-sini, bak padang mahsyar. Kemacetan terjadi dimana-mana, di tengah malam pula!

 

Anehkah bila kita berpikir ulang, apakah makna dari sebuah malam pergantian tahun?

 

Aku nggak mau cerita panjang tentang pergantian malam tahun baru kemarin. Toh, tahun lalu aku sudah pernah membahasnya. Juga, dari apa yang ditulis oleh seorang Iqbal Khan, malam tahun baru buatku akan tetap sama.

 

Malam tahun baru adalah malam dimulainya permasalahan di tahun yang baru. #hehehe

NIMBRUNG DI SINI