Etika Berwisata Alam
- Jangan buang sampah sembarangan!
- Jangan merusak alam!
- Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
- Jaga sikap dan sopan-santun!
- Jangan hanya foto-foto selfie thok!
- Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!
Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.
Bermula dari ajakan salah seorang sahabat SPSS, Raditya alias Adit alias Brindhil, yang minta ditemani bersepeda ke Gua Kiskendo. Soalnya, Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Biologi UGM (Matalabiogama) sedang menyelenggarakan suatu acara di sana. Kebetulan, Radit ini salah seorang anggota Matalabiogama yang bertugas jadi panitia.
Nama acaranya adalah Nature Meet Science (NAMES). Acara ini diselenggarakan untuk #hehehe">menarik minat mahasiswa baru di Fakultas Biologi bergabung ke Matalabiogama. Tapi entah kenapa, acara ini juga menarik minat dua penyusup, diriku dan Kang Supri, untuk ikut nimbrung. Ahay! #senyum.lebar
Gua Kiskendo berjarak sekitar 33 km dari Kota Jogja dan dapat ditempuh dengan menyusuri Jl. Godean ke arah barat. Kami berangkat pada hari Jum’at (15/10/2010) pukul 4 sore dari Tugu Pal Putih Jogja.
Jalan aspal mulus sepanjang 18 km, dari Kota Jogja menuju perbatasan Kabupaten Kulon Progo (Perempatan Kenteng di Kecamatan Nanggulan), masih kami anggap manusiawi. Tapi... jarak 15 km sisanya, yah......amat sangat tidak manusiawi! #sedih
Setelah menerjang serangkaian tanjakan jahanam, pukul 8 malam kami tiba di rumah Pak Suwisno yang menjadi basecamp kegiatan NAMES. Di sana, kami disambut oleh raut takjub serta rentetan pertanyaan dari para panitia.
Eh iya, aku baru nyadar kalau panitia NAMES itu lebih banyak perempuannya. Wew....
Hari Sabtu (16/10/2010), pukul 7 pagi, acara NAMES pun dimulai. Sebanyak 20-an peserta dibagi ke dalam 4 kelompok. Aku dan Kang Supri membuntuti Radit yang bertugas jadi pemandu kelompok 1.
Kegiatan pertama NAMES adalah Bird Watching, yakni mengamati burung. Peserta dibekali binokuler dan buku panduan burung yang disusun LIPI. Di dalam trek hutan, peserta harus mawas mendengarkan kicau burung. Dengan binokuler, peserta harus mencari tahu burung apa yang berkicau itu kemudian menuliskan hasil pengamatannya di selembar formulir. Laporan pengamatan harus dilengkapi gambar atau deskripsi detil dari burung. Hmmm...
Bird Watching ini nggak gampang ternyata. Burung kan kecil, bisa terbang pula, jadinya harus selalu siaga dengan binokuler. Aku mencoba buat memfoto burung, tapi ternyata panjang fokal lensa 135mm ku nggak cukup jauh untuk motret burung. Beh!
Kegiatan kedua adalah pengenalan survei vegetasi. Selain teknik-teknik survei vegetasi dan pengambilan sampel, peserta juga dikenalkan dengan beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh di dalam hutan.
Seingatku, dulu pas SMA aku pernah juga dapat tugas survei vegetasi. Kalau sekarang sih udah lupa, hehehe #hehehe. Tapi buatku, lebih asyik motret para penghuni hutan. Hohoho. #senyum.lebar
Kegiatan NAMES yang terakhir adalah menyusuri Gua Kiskendo. Tapi, yang ini aku nggak ikutan. Lebih tepatnya nggak boleh ikutan. Soalnya kami nggak bawa perlengkapan untuk menyusuri gua, seperti helm dan lampu. Lampu di dalam gua dimatikan, jadinya gelap. Setidaknya, aku udah pernah masuk ke Gua Kiskendo di bulan Desember silam.
Baik MATALABIOGAMA dan diriku sama-sama cinta alam. Bedanya, mereka cinta alam untuk dijelajahi. Sedangkan aku cinta alam untuk dipotret, hehehe. #hehehe
Apa pun alasannya, yang penting mari kita cintai alam Indonesia, agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang. #senyum.lebar
Terima kasih untuk MATALABIOGAMA yang sudah mengayomi kami selama di sana. Sukses selalu! #senyum.lebar
70..wingi pingin melu neng koyone ra kuat dadine rasido
Jadi pengen beli kamera bagus, tapi takutnya gak kepakek juga... :D