HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Piknik di Sendangsono, Kenapa Enggak?

Sabtu, 21 Agustus 2010, 21:53 WIB

Salah satu acara rekreasi peserta Summer School CRCS, di hari Sabtu (31/7/2010) yang lalu, adalah kunjungan ke Sendangsono. Tempat ini merupakan lokasi ziarah umat Katolik yang terletak di kawasan Perbukitan Menoreh. Persisnya di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.

 


Ke Sendangsono nebeng acara Summer School CRCS UGM. #senyum.lebar

 


Banyak terdapat kios-kios yang menjual perlengkapan berziarah.

 

Untuk mencapai Sendangsono, rute yang termudah adalah dengan mengikuti Jl. Kalibawang – Muntilan. Kalau dari arah Kalibawang, papan petunjuk menuju Sendang Sono ada di pinggir jalan raya, setelah tanjakan Bendo yang terkenal jahanam itu.

 

Sendangsono ini pada mulanya adalah sendang (mata air) yang kerap digunakan oleh para biksu yang hendak berziarah ke Candi Borobudur. Nama Sendangsono sendiri secara harfiah berarti mata air (sendang) dekat pohon angsana (Sono).

 


Air dari sendang dialirkan lewat keran-keran.

 


Kapel yang ada di dalam kawasan Sendangsono.

 


Berdoa di depan Goa Maria.

 

Walau aku seorang muslim (di KTP sih gitu #hehehe), buatku berkunjung ke Sendangsono bukan hal yang tabu. Sendangsono sendiri terbuka untuk semua pemeluk agama kok. Jadi, buat apa ragu-ragu berkunjung ke sana? #senyum.lebar

 

Memang iya sih, Sendangsono itu tempatnya umat Katolik beribadah. Tapi, tahu nggak kalau pemandangan di sana itu sedap menawan mata? Ada sungai, di atasnya ada jembatan, lalu ada tempat untuk duduk-duduk. Elok nian cah!

 


Pemandangannya indah...

 


Arsitekturnya unik.

 


Bilik-bilik kayu cocok buat piknik #senyum.lebar

 

Penampilan Sendangsono yang elok nan rupawan ini adalah jasa dari pastor Y.B. Mangunwijaya alias Romo Mangun yang menata kawasan ini pada tahun 1970. Sendangsono pun pernah mendapat penghargaan di bidang arsitektur yakni Aga Khan Award pada tahun 1991. Wow!

 

Jadi heran deh, kalau tempat ziarah bisa dirancang elok seperti ini, semestinya umat Islam juga nggak boleh kalah dong! #senyum.lebar

 


Pemakaman di Sendangsono yang jauh dari kata angker.

 


Makam Barnabas Sarikromo, katekis pertama di Kalibawang.

 

Di Sendangsono ini juga ada pemakaman. Tapi, dengan penataan yang elok seperti ini jadi nggak terkesan angker. Di sini juga tersedia banyak kamar kecil! Jadi nggak repot kalau mau ngendog. #senyum.lebar

 

Satu yang kusayangkan adalah di Sendangsono ini banyak anjing berkeliaran. Walau nggak galak, tapi bagi cukup mengganggu buat mereka yang takut anjing. #sedih

 


Buat yang takut sama anjing, bakal tegang setegang-tegangnya kalau ke Sendangsono.

 

Oke! Mari kita singkirkan pandangan dari anjing-anjing yang berkeliaran di sana-sini #hehehe. Lihatlah pemandangannya! Cocok kan Sendangsono dijadikan sebagai tempat piknik? Bagaikan oase di tengah Perbukitan Menoreh.

 


Makan dulu ya! #senyum.lebar

 

Jadi, kapan Pembaca piknik kemari?

 

Eh, tapi jangan lah. Nanti, seumpama jadi banyak orang yang kemari, Sendangsono jadi nggak hening lagi. Ini kan tempat untuk berziarah, untuk lebih dekat kepada Tuhan. #hehehe

NIMBRUNG DI SINI