HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Cerita KKN: Rumah Berhantu

Sabtu, 27 Desember 2008, 06:46 WIB

Diantara personil Unit 80 memang tidak ada yang peka dengan hal-hal gaib. Setidaknya, diantara kami tidak ada yang pernah memperbincangkan hal ini. Karenanya, kami selalu menanggapi persoalan-persoalan gaib seperti kasus Hantu Tono dengan canda dan tawa. Seolah-olah yang demikian itu hanya bohong belaka. Dan memang sampai KKN selesai tidak pernah muncul kasus menyangkut hal gaib yang terjadi pada kami.

 

Nah, pada suatu sore, di minggu-minggu terakhir KKN, aku sedang duduk-duduk di bangku batu di Rumahnya Pak Pardiman. Tiba-tiba aku melihat Bu Tini setengah berlari berjalan masuk rumah. Dari raut wajahnya aku merasa ada yang janggal. Kemudian aku mengikuti beliau masuk rumah dan bertanya tentang sikapnya barusan. Tidak aku sangka, penjelasan Bu Tini seketika membuka pemahaman baru, yang bersyukur sekali aku baru mengetahuinya di minggu-minggu terakhir KKN.

 

Lha, pikirmu hidup diganggu dhemit itu seru? #hehehe

 


Rumah Pak Joko.

Rumah angker adalah tema utama perbincangan tertutup kami di sore hari itu. Bu Tini bercerita kepadaku tentang alasannya setengah berlari meninggalkan rumah Pak Joko di sore hari itu.

 

Aku baru tahu kalau rumah Pak Joko dikenal sebagai rumah yang "berpenunggu" oleh warga sekitar. Padahal, selama ini aku sering mampir ke rumah Pak Joko. Entah untuk membeli gas atau nimbrung bermain dengan kucing-kucing di pekarangan rumah beliau. Selama itu aku sendiri nggak merasakan ada hal-hal aneh.

 

Bu Tini mengisahkan kepadaku beberapa kejadian ganjil yang pernah dialaminya ketika berada di dalam rumah Pak Joko. Misalnya, ada suara orang yang berjalan di langit-langit rumah (padahal langit-langitnya dari gipsum dan nggak ada celah sama sekali), ada suara orang yang mandi di kamar mandi, dan lampu-lampu rumah yang tiba-tiba padam sendiri.

 


Rumah Icuk.

Nggak hanya itu, ternyata rumah Icuk yang terletak persis di belakang rumah Pak Pardiman juga menyimpan kisah yang nggak kalah seram. Icuk sering diganggu oleh penampakan dan keusilan sang "penunggu" rumah. Yang membuat aku geleng-geleng kepala adalah keberanian Icuk dalam menghadapi para "penunggu" rumahnya. Seperti ketika suatu makhluk gaib mendadak muncul dan memadamkan lampu kamarnya, Icuk seketika itu juga berteriak marah memerintahkan mahkluk tersebut agar menghidupkan lampu kembali. Benar-benar kisah seorang Icuk yang heroik. Entah benar atau tidak.

 

Setelah anggota unit yang lain tahu peristiwa ini, bahan gurauan kami di minggu-minggu terakhir (dan setelah KKN) pun menjadi seputar menginap semalam di rumah Pak Joko atau di rumah Icuk. #senyum.lebar

 

Hingga saat ini belum ada yang berani untuk menginap semalam di salah satu rumah tersebut. Walau diiming-imingi pengalaman bahwa nggak setiap malam penunggu-penunggu rumah itu berbuat ulah. Ranjang untuk tidur sudah tersedia, tinggal keberanian yang belum.

 

Pembaca berminat? #hehehe

NIMBRUNG DI SINI