HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Memotret Tanpa Membidik

Jumat, 17 Oktober 2008, 17:46 WIB

Terkadang, ada benarnya juga kalau seorang fotografer disebut sebagai pencuri. Pencuri yang aku maksud tentu saja bukan pencuri dalam konotasi negatif ya, melainkan pencuri momen-momen unik yang mungkin saja hanya terjadi sekali seumur hidup.

 

Karenanya, nggak heran kalau ambisi fotografer untuk mengabadikan suatu momen kadang menjadi sangat menggebu-gebu. Seperti misalnya berkali-kali membidikkan kamera ke objek yang ingin ditangkap. Dengan aksi fotografer yang demikian, nggak jarang objek merasa terganggu dan lantas membuyarkan keunikan momen tersebut. Bubar deh!

 

Nah, untuk mencegah hal tersebut terjadi, aku mempelajari suatu ilmu baru yang dinamakan memotret tanpa membidik. Cukup sederhana sebenarnya. Teknik ini adalah mengambil foto tanpa harus melihat ke jendela bidik atau LCD. Bisa dibayangkan, teknik ini mengandalkan sepenuhnya pada perasaan sang fotografer.

 

Memang teknik ini bukan merupakan teknik yang efisien Akan tetapi, kalau sudah terlatih, seorang fotografer akan bisa memotret objek tanpa perlu menarik perhatian si objek.

 


Susana di dalam Bus TransJogja dengan Teknik Memotret Tanpa Membidik

 

  1. Arahkan lensa ke objek. Bayangkan titik tengah lensa keluar garis lurus yang mengarah ke objek.
  2. Tempatkan kamera di tempat yang nggak menarik perhatian, seperti dipangku atau diselempangkan di bahu.
  3. Usahakan agar posisi kamera tetap kokoh.
  4. Buatlah impresi anda seakan-akan nggak sedang ingin memotret (jangan mengundang perhatian).
  5. Untuk pengaturan kamera, usahakan agar jeda kecepatan rana (shutter speed) nggak terlalu lama (1/60 – 1/1.000 detik). Bukaan diafragma, panjang lensa, dan ISO menyesuaikan.
  6. Tekan tombol rana sekali saja. Suara SLR yang berisik sudah cukup untuk menyadarkan objek bahwa ia sedang dipotret.

 

Plus:

Anda nggak akan menarik perhatian objek. Mendapatkan foto dari sudut yang unik. Bisa digunakan untuk memotret lokasi yang terlarang untuk dipotret.

 

Minus:

Nggak bisa mengkomposisi objek. Nggak jelas dimana letak fokusnya. Kadang kala hasil foto masih buram. Hanya cocok untuk objek yang statis.

NIMBRUNG DI SINI