HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Cerita KKN: Pasukan Cilik

Minggu, 12 Oktober 2008, 16:36 WIB

Kedekatan kami dengan anak-anak Desa Kebondalem Kidul bermula dari seringnya kami tampil di mushalla dan masjid terdekat untuk membantu kegiatan TPA. Selain itu, kami juga sering dimintai bantuan oleh adik-adik tersebut untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang ditugaskan guru-guru mereka.

 

Ah ya, mungkin juga karena setiap minggu kami hadir di SDN 1 dan 2 Kebondalem Kidul untuk membantu kegiatan belajar-mengajar di sana. Sehingga, interaksi kami dengan anak-anak menjadi sangat dekat, bahkan melebihi kedekatan kami dengan bapak-bapak, ibu-ibu, dan pemuda-pemudi desa.

 

Khusus untuk Subunit 3, kami memiliki “pasukan-pasukan cilik” yang tersebar di RW V, VI, dan XI. Pasukan-pasukan cilik tersebut kerap mendatangi Rumah Sentul. Biasanya sih selepas jam sekolah.

 

Gunawan, Irsyad, Hamidah, dan Wulan adalah personil Subunit 3 yang memiliki cukup banyak fans anak-anak. Kalau aku sih nggak punya fans, karena setiap kali bercengkrama dengan anak-anak pasti mereka aku usili, hehehe. #hehehe

 

Anak-Anak RW V


Ki-Ka: Dimar, Nurfitri, dan Nurita.

Anak-anak RW V kebanyakan adalah peserta TPA di Masjid Al-Hasan. Dari sekian banyak anak-anak di RW V, Dimar dan Nurfitri adalah dua “cecunguk” yang paling sering menampakkan diri di Rumah Sentul. Dua sejoli itu terkenal dengan ketawanya yang khas dan mereka berdua itu sangat-sangat membenciku (karena mereka berdua adalah sasaran keusilanku). #senyum.lebar

 

Kadang-kadang Dimar juga membawa serta adiknya, Annisa. Selain Dimar dan Nurfitri, ada pula Nurita, Tita, Teguh, Wisnu, Damar, Jafan, dan Kiki. Semua anak-anak itu sangat dekat dengan Gunawan dan terutama Hamidah. Oh ya, ada juga Ningsih, gadis tomboy banget yang senang sekali curhat dengan Wulan.

 

Anak-Anak RW VI


Isryad sedang menraktir pasukan kecilnya.

Anak-anak RW VI mayoritas adalah peserta TPA di Masjid Al-Mubarok. Berhubung kegiatan TPA Al-Mubarok adalah tanggung jawab Irsyad, maka anak-anak RW VI sangat sangat dekat dengan Irsyad. Untuk menjaga loyalitas tersebut, Irsyad sering mentraktir anak-anak RW VI. Selepas KKN pun, setiap kali berkunjung ke Desa Kebondalem Kidul Irsyad tidak lupa untuk mengabsen pasukan ciliknya.

 

Anak-anak RW VI ada Rizki yang merupakan fans berat Mas Fatur, Tyas yang pernah ditembak Rizki, Ayo yang keluarganya memiliki warung sate kuda, Susi yang kalau bermain selalu membawa adiknya Kristin, dan Novi yang menjadi tangan kanan Isryad dalam urusan kekerasan fisik (bedebah kecil itu selalu mencubit atau memukulku setiap kali aku bertemu dengannya).

 

Jadi, kapan kita main bareng lagi? #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI