Minggu ini kami disibukkan oleh berbagai macam kegiatan yang ada hubungannya dengan peringatan hari ulang tahun republik tercinta ke-63. RW-RW yang kami naungi semuanya mengadakan berbagai macam lomba. Tentunya kami tidak boleh ketinggalan untuk berpartisipasi, khususnya di bidang lomba olahraga.
Selain itu, kami juga disibukkan oleh acara 17-an se-Desa Kebondalem Kidul yang merupakan persembahan kami kepada warga desa. Tidak ketinggalan, kami juga turut serta dalam momen upacara peringatan kemerdekaan se-Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah.
Semoga dengan berbagai macam rangkaian kegiatan ini, kami dapat lebih memaknai arti kemerdekaan. Oh ya, jika Pembaca penasaran dengan wajah-wajah di foto awal artikel ini, silakan klik ini. #senyum.lebar
Untuk pertama kalinya, perkumpulan muda-mudi RW 5, KEKAL, menyelenggarakan lomba 17an. Kegiatan ini diharapkan merupakan titik awal bangkitnya semangat pemuda-pemudi RW V untuk turut aktif membangun RW V.
Ada berbagai macam kegiatan yang diperlombakan. Untuk anak-anak ada lomba makan kerupuk, balap teklek, futsal 3 on 3, makan pisang, dan sepak bola terong. Tidak ketinggalan, untuk ibu-ibu ada lomba membawa tampah diatas kepala, lomba mengkaitkan caping, dan lomba teklek. Khusus untuk ibu-ibu, setiap perlombaan para pesertanya diwajibkan untuk berjoget dangdut. Meriah sekali!
Malam hari pada tanggal 16, pemuda-pemudi RW V mengadakan acara tirakatan. Yaitu seluruh warga berkumpul bersama di salah satu sudut jalan di RW V dan berdoa bersama untuk memaknai hari peringatan kemerdekaan bangsa yang akan jatuh esok hari. Khusus untuk tahun ini, pihak KKN membantu jalannya tirakatan dengan menyediakan LCD dan melangsungkan acara nonton film bareng, dengan film Nagabonar.
Khusus bagiku, aku diminta tolong oleh Yayan, sekretaris KEKAL untuk membuat film singkat tentang arti pahlawan bagi RW V. Untuk itu di pagi hari, kami sudah harus keliling RW V untuk merekam wawancara kami dengan warga. Setelah dua hari tiga malam aku lembur, akhirnya film singkat itu bisa terselesaikan dan mendapat apresiasi yang bagus dari warga. Tapi aku sempat kehilangan kontrol emosi ketika menjelang detik-detik pemutaran namun film tersebut belum selesai karena faktor teknis.
Pada hari Senin, (18/8/2008) kami menyelenggarakan kegiatan 17an se-Desa Kebondalem Kidul yang berpusat di Balai Desa. Acara tersebut mengusung berbagai macam kegiatan, seperti Jalan Sehat, Pameran Foto, dan Pameran UKM.
Kegiatan Jalan Sehat diikuti oleh sekitar 800 peserta dan ada berbagai macam doorprize yang menanti. Seperti kompor gas, bantal, sampai bebek hidup boleh dibawa pulang oleh peserta yang beruntung. Untuk pameran UKM, ada 7 UKM di desa Kebondalem Kidul yang turut berpartisipasi. Sedangkan pameran foto menampilkan potret aktivitas warga Kebondalem Kidul dan Candi Sojiwan yang seakan-akan terlupakan oleh warga desa.
Acara peringatan hari kemerdekaan ini menyedot banyak tenaga, mengharuskan kami untuk lembur, dan tentunya menguras stamina.