HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Cerita KKN: 23 (-1) Anggota Tim KKN Unit 80 UGM

Rabu, 20 Agustus 2008, 06:45 WIB

KKN sudah berjalan selama kurang lebih 7 minggu, tetapi aku yakin para Pembaca sekalian belum mengenal seluruh anggota Unit 80 selain aku sendiri (narsis!). Nah, untuk itu yuk kenalan dengan ke-22 anggota tim yang lain.

 

Mendekati minggu-minggu terakhir KKN, tentunya sudah banyak sifat dan tabiat anggota tim yang mulai terkuak #hehehe. Aku hanya menulis hal-hal yang baik-baik saja. Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon koreksi dan maaf dari Pembaca. #senyum.lebar

 

Subunit 1 (Banjarsari)


Dari Kiri ke Kanan: Teguh, Hasan, Alpat, Fatur, Abi, Rifie, Dita, dan Monna.

 

Teguh Mardiyanta, Matematika 2004
Teguh adalah Kordinator Mahasiswa Subunit (Kormasit) 1. Sebagai seorang putra daerah (karena Teguh bertempat tinggal di desa Kebondalem Kidul), ia dipercaya oleh Unit 80 sebagai pawang warga desa. Sebagai seorang Kormasit, Teguh amat bersemangat menjalankan tugas KKN-nya. Mungkin ia memiliki hasrat untuk membangun desa tercintanya .

 

Muhammad Hasanudin, Psikologi 2004
Hasan adalah mantan ketua dari lembaga serupa BEM di Fakultas Psikologi. Di Unit 80, Hasan mendapat tugas dalam urusan mengurus perijinan sponsor dan perijinan ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) untuk mengoprek candi Sojiwan. Sebagai seorang yang besar di psikologi, Hasan tertantang untuk menangani problema psikologi seseorang. Termasuk di antaranya mencoba untuk menaklukkan kelas 4 SDN 1 Kebondalem Kidul.

 

Syamsuardi Alpat, Ekstensi Teknik Arsitektur 2007
Di Unit 80, Alpat dikenal sebagai seorang kartograf yaitu ahli peta. Dari tangannya sudah lahir seluruh peta RW di desa Kebondalem Kidul. Alpat juga memiliki kehalian menggambar. Alpat menekuni bidang ilmu teknik restorasi bangunan dan ia juga bergabung ke dalam perkumpulan kecil yang menekuni tentang candi. Ya, ia juga tertarik tentang percandian khususnya dalam bidang konstruksi dan pemugaran.

 

Fatur Rachman, Teknik Elektro 2001
Aku tidak begitu tahu banyak mengenai Mas Fatur karena program kerjaku tidak melibatkan dirinya. Selain itu aku juga tidak sering bertemu dengannya. Mas fatur dikenal sebagai ketua genk Cap-Cus, yang beranggotakan Dita dan Monna.

 

Abi Stanza, Matematika 2004
Di Unit 80, Abi dipasrahkan tugas untuk mengurus website candi Sojiwan. Ia, Mas Ferry, Shen-Chan dan aku sering bekerja lembur untuk menuntaskan program website candi Sojiwan. Beberapa hari terakhir ini, ia juga terlibat dalam pengumpulan data mengenai Usaha Kecil Menengah yang tersebar di desa Kebondalem Kidul.

 

Arifiani, Matematika 2004
Rifie merupakan Ibu dari Subunit 1. Rifie yang terampil memasak diberi tanggung jawab sebagai koki dari Subunit 1. Rifie juga kerap melaksanakan program yang berhubungan dengan penyuluhan masakan. Salah satu di antaranya adalah penyuluhan serbuk jahe, dimana ia mempraktekkan pembuatan serbuk jahe instan dari jahe. Sayang sekali aku tidak sempat menyaksikan penyuluhan tersebut.

 

Rindita Anggarini Santosa, Sejarah 2005
Dita menjadi andalan di Unit 80 dalam hal penulisan sejarah candi Sojiwan, karena ialah satu-satunya personil yang latar belakang ilmunya adalah sejarah. Walau begitu ia mengakui bahwa bidang konsentrasinya adalah sejarah modern. Dita juga dikenal sebagai pecinta kucing, karena selalu histeris ketika ada kucing masuk ke pondokan.

 

Monna Rozana, Fisika Teknik 2005
Monna adalah anggota Unit 80 yang berasal dari Sumatra, tepatnya di Payakumbuh, Sumatra Barat. Karena itu ia sering terkaget-kaget dengan adat dan kebiasaan warga desa Kebondalem Kidul yang asing, termasuk di antaranya mengenai makanan (menurutnya aneh jika kulit sapi dijadikan makanan). Monna juga dikenal sebagai fotografer subunit 1. Selain itu ia juga sering mengadakan penyuluhan yang berkaitan dengan energi alternatif.

 

Subunit 2 (Kadipaten)


Dari Kiri ke Kanan: Reza, Rezki, Angga, Zul, Shen-Chan, Tika, dan Prima.

 

Rezalino Zaini, Ilmu Komputer 2004
Reza adalah Kormasit 2. Ia adalah mantan Sekretaris Jenderal BEM Fakultas MIPA. Reza dikenal sebagai orang yang senang rapat dan ia terbukti berhasil meracuni subunit 2 dengan rapat. Karena di minggu-minggu awal penerjunan, ada banyak anggota subunit 2 yang meminta untuk diadakan rapat.

 

Muhammad Rezki Hermansyah, Teknik Mesin 2004
Aku kurang tahu banyak mengenai Rezki. Bukan karena aku tidak akrab dengannya, melainkan aku jarang menjalankan program bersamanya. Dari sepengetahuanku, Rezki sering melaksanakan program bersama dengan Reza dan Angga. Ia juga sering terlihat mengerjakan program-program berjenis prasarana fisik.

 

Anggara Indra Putra, Elektronika dan Instrumentasi 2005
Angga adalah fotografer subunit 2. Selain itu Angga juga adalah mantan pengurus Himpunan Mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi (HMEI) bersama-sama dengan Catur. Angga adalah atlit taekwondo dan di Unit 80 ia juga sering ditugaskan di seksi publikasi, dokumentasi, dan dekorasi bersama-sama denganku.

 

Zulfria Nanda, Eksistensi Manajemen 2006
Zul yang bergaya kebapak-bapakan dikenal sebagai ahli ekonomi Unit 80. Di Unit 80 ia ditugaskan untuk memberdayakan Unit Usaha Kecil dan Menengah di desa Kebondalem Kidul. Selain itu ia juga ditugaskan sebagai editor buku panduan pariwisata candi Sojiwan. Pada acara 17 Agustus Seluruh Desa Kebondalem Kidul, ia menampilkan bakat terpendamnya dalam hal olah vokal, yang membuat Dita berencana mendirikan fans club atas nama dirinya.

 

Andi Krismawan, Ilmu Komputer 2004
Ia memiliki nama pangginal Shen-Chan (dilafalkan shin-chan). Shen-Chan bertugas dalam mengurus website candi Sojiwan. Ia juga dipasrahkan tugas sebagai koordinator kegiatan pembelajaran komputer di SDN 1 dan SDN 2. Shen-Chan dikenal sebagai bassist andal dan setiap kali Shen-Chan kembali dari Jogja ia selalu membawa banyak logistik untuk disantap bersama.

 

Tika Dewi Listiarini dan Ni Wayan Primanovenda, Psikologi 2005
Mbak T (Tika) dan Mbak P (Prima), adalah koordinator kegiatan pembelajaran di SDN 1 dan SDN 2. Awal mulanya mereka kuanggap sebagai anggota wanita unit yang paling normal, sampai suatu saat aku selalu melihat mereka pergi kemana-mana dengan membawa makanan. Karena itu aku melepas label normal mereka, dan kerap datang ke pondokan mereka untuk meminta makan. Mereka berdua adalah psikiaterku ketika aku kerap stress menangani anak-anak SD. Oh ya, mereka berdua sudah berteman semenjak bangku SMA.

 

Subunit 3 (Sentul)


Dari Kiri ke Kanan: Catur, Gunawan, Isryad, Mas Ferry, aku, Hamidah, Wulan, dan Ayu.

 

Untuk Subunit 3 karena aku sudah pernah membahasnya, maka Pembaca tinggal merujuk ke artikelku tersebut. Oh ya, ada beberapa perubahan yang terkait dengan artikel tersebut. Sekian dulu perkenalan kami, selamat berkenalan. #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI