HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Review Filter CPL(W) Athabasca

Sabtu, 29 Juli 2017, 07:08 WIB

Aku butuh filter CPL buat melengkapi koleksi filter berdiameter 77 mm.

 

Eh, sebetulnya disebut koleksi juga nggak tepat sih. Lha wong selama ini kan aku cuma mengoleksi filter ND thok, hahaha. #senyum.lebar

 

 

Dari hasil sawang-sinawang di internet, awalnya aku tertarik sama filter CPL Marumi yang serinya Super DHG. Soalnya, menurut artikel di website Lenstip, katanya filter Super DHG CPL-nya Marumi itu kualitasnya bagus dan harganya murah.

 

Tapi sayang, nyari filter Marumi di Jogja sini susah, hahaha. #senyum.lebar

 

 

Terus mbuh kapan itu, pas aku lagi nge-scroll-scroll Instagram kok ada beberapa foto yang caption-nya nyebut-nyebut filter Athabasca. Ini kayaknya pemain baru di dunia per-filter-an kamera deh.

 

Setelah aku kulik-kulik lagi, eh ternyata mereka juga punya produk filter CPL! Dan ternyata, toko Gudang Digital di Jl. Affandi itu menjual filter CPL-nya Athabasca!

 

Jadi ya sudah, dengan sangat ringan dompet terbelilah filter CPL Athabasca seharga Rp740.000 pada bulan Juni 2017, hehehe. #hehehe

 

 

Keputusanku membeli filter CPL Athabasca ini sebetulnya ya gambling. Untung-untungan gitu. Soalnya aku nggak nemu artikel review filter Athabasca di internet. Jadi kan ya aku mana tahu kualitasnya toh?

 

Karena itu, mending aku bikin sajalah artikel review filter CPL Athabasca ini. Syukur-syukur kalau artikel ini juga bisa membantu Pembaca yang penasaran sama filter Athabasca. #senyum.lebar

 

Kalau kualitas filternya bagus ya Alhamdulillah.

Kalau kualitas filternya jelek ya... biarlah nanti berakhir di OLX, hahaha. #senyum.lebar

 

Tentang (Seri) Filter CPL Athabasca

Sekedar info, filter Athabasca ini adalah filter bikinan Cina. Yang aku maksud bikinan Cina itu ya asal perusahaannya ya memang dari Cina. Bukan hanya pabriknya yang ada di Cina. #hehehe

 

Nama Athabasca sendiri sih katanya berasal dari nama glasier di Kanada sana. Untuk penjelasan basa-basi yang lebih panjang, silakan Pembaca baca sendiri di website Athabasca yang beralamat di:

 

http://athabasca-foto.com

 

Kalau menurut website-nya Athabasca, mereka punya 5 seri produk filter CPL yaitu:

 

  1. CPL(W)
    Dugaanku ini filter CPL versi standar.
  2. HD CPL
    Aku nggak ngerti arti istilah HD ini. Masak ya filter bisa High Definition? Dugaanku sih HD itu artinya Hardened yang berarti filternya nggak gampang pecah saat terkena musibah nyium batu. #senyum.lebar
  3. Razor CPL
    Ini filter CPL yang ketebalan fisiknya sangat tipis sekitar 3 mm. Itu supaya nggak muncul vignetting pas dipakai di lensa super wide angle.
  4. WP MCCPL
    Aku terjemahkan jadi Weather Protection Multi-Coating CPL. Sepertinya sih seri filter CPL ini diberi lapisan (coating) tambahan supaya anti air, anti gores, anti kotor, dsb dsb dsb.
  5. CF-CPL
    Ini filter CPL dengan kualitas high end. Sepertinya sih karena seri filter ini punya lapisan (coating) dari fluorine. Eh, CF itu Coating Fluorine kan? #hehehe

 

 

Filter CPL Athabasca yang aku beli adalah yang jenisnya standar alias seri CPL(W). Sebab, kode (W) itu kan artinya Wijna toh? #hehehe #alasan.ngawur

 

Hehehe, alasan sebenarnya sih karena Gudang Digital hanya punya stok filter CPL Athabasca yang seri CPL(W). Lagipula, kalau dilihat di internet, harga filter seri CPL(W) itu adalah yang paling murah dibanding keempat saudaranya. #senyum.lebar

 

 

Kotak filter Athabasca CPL(W) terbuat dari kaleng. Kalau berkaca dari pengalamanku memakai filter ND8 Solo (yang kotak filternya juga terbuat dari kaleng), sepertinya kotak filter Athabasca ini juga rawan berkarat. Jadi, mending kotaknya disimpan di rumah saja atau diganti pakai kotak plastik. #senyum.lebar

 

Pada bagian depan kotak filter tertera kode BAF, LPF, KEF, dan SAF yang aku nggak ngerti apa maksudnya. Sedangkan pada bagian belakang kotak tertera tulisan panjang yang menjelaskan pengertian filter CPL.

 

Intinya sih, buatku bagian depan dan belakang kotak filter ini kurang memberikan informasi yang penting, hahaha #senyum.lebar.

 

 

Di dalam kotak filter Athabasca CPL(W) terdapat selembar kertas hitam bertuliskan Athabasca (nggak guna juga #hehehe). Sisi positifnya, bagian dalam kotak filter dikelilingi busa yang fungsinya untuk melindungi filter dari goncangan seumpama kotaknya terjatuh. #senyum

 

Filter CPL-nya sendiri menurutku mudah untuk dioperasikan sebagaimana filter CPL pada umumnya. Putaran filter CPL-nya nggak seret. Adapun ulir filternya juga nggak bermasalah ketika dipasang-lepas.

 

Pengujian Filter Athabasca CPL(W)

Nah, caraku menguji filter Athabasca CPL(W) ini adalah dengan mengamati hal-hal berikut:

 

 

Untuk alat ujinya aku memakai DSLR “tua” Nikon D80 dengan lensa AF-S DX 18-105 VR. Semua foto aku jepret dalam format RAW. Kemudian aku ekspor ke format JPG pakai Adobe Lightroom TANPA editing.

 

Aku menitikberatkan pengujian filter Athabasca CPL(W) sesuai penggunaan nyata di lapangan. Seringnya aku memakai filter CPL untuk menggelapkan langit sewaktu pagi atau siang.

 

Alhamdulillah, pada hari Rabu pagi (28/6/2017) langit Jogja cerah merona biru. Aku pun keluyuran dengan sepeda mencari objek untuk menguji keampuhan filter CPL Athabasca. #senyum.lebar

 


Tanpa Filter CPL: ISO 100, f/8, 1/500 detik

 


Dengan Filter CPL: ISO 100, f/8, 1/160 detik

 

Di Dusun Plumbon, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman aku berjumpa dengan Masjid At-Tauhid yang fotonya seperti di atas itu.

 

Seperti yang bisa dilihat, filter Athabasca CPL(W) berfungsi dengan baik untuk menggelapkan langit. Nuansa warna pada foto ketika menggunakan filter CPL terlihat nggak berbeda dengan foto saat tidak menggunakan filter.

 

Sedangkan untuk ketajaman foto menurutku tidak ada perubahan. Baik pada foto yang memakai filter CPL dan foto yang tanpa filter CPL ketajamannya masih sama.

 

 

Nggak puas hanya dengan objek Masjid At-Tauhid, aku pun meluncur turun ke kampus Universitas Gadjah Mada tercinta. Aku keliling-keliling di seputar kampus UGM dengan misi mencari objek menarik untuk pengujian lanjutan. #senyum.lebar

 

Di Jl. Teknika Selatan (tempatku dahulu menunggu bus kota jalur 2 atau 4) filter Athabasca CPL(W) berfungsi baik untuk “meredupkan” pantulan cahaya matahari pada dedaunan. Hasil foto pun terlihat lebih teduh. #senyum

 


Tanpa Filter CPL: ISO 100, f/8, 1/25 detik

 


Dengan Filter CPL: ISO 100, f/8, 1/8 detik

 

Di persimpangan Jl. Kesehatan di muka cabang jalan masuk menuju Fakultas Teknik UGM, langit pun tampak berwarna biru tua pekat saat menggunakan filter Athabasca CPL(W). Semisal fotonya aku edit lagi di Adobe Lightroom, besar kemungkinan nuansa gelap pada foto bisa aku hilangkan. #senyum

 


Tanpa Filter CPL: ISO 100, f/11, 1/60 detik

 


Dengan Filter CPL: ISO 100, f/11, 1/60 detik

 

Filter Athabasca CPL(W) juga sanggup untuk menghilangkan pantulan cahaya matahari yang menyilaukan di atap gedung Grha Sabha Pramana. Ini salah satu kegunaan filter CPL yang sering aku manfaatkan untuk menghilangkan pantulan cahaya matahari yang menghiasi bebatuan air terjun. #senyum.lebar

 


Tanpa Filter CPL: ISO 100, f/11, 1/100 detik

 


Dengan Filter CPL: ISO 100, f/11, 1/50 detik

 

Objek pengujian yang terakhir adalah lapangan Grha Sabha Pramana dengan latar gedung Fakultas Ilmu Budaya yang belum lama ini selesai dibangun. Awalnya, aku berencana motret gedung di Fakultas MIPA. Tapi apa daya, ternyata pintu masuk ke kampus ditutup dan banyak SKK berjaga di dalam, hahaha. #senyum.lebar

 


Tanpa Filter CPL: ISO 100, f/11, 1/60 detik

 


Dengan Filter CPL: ISO 100, f/11, 1/60 detik

 

Hasil Pengujian Filter Athabasca CPL(W)

Kesimpulan dari hasil pengujian di atas adalah aku puas dengan kualitas filter Athabasca CPL(W). #senyum.lebar

 

Oh iya! Ketika dipasang, filter Athabasca CPL(W) ini menurunkan kecepatan rana (shutter speed) sekitar 1 stop.

 

Hal yang bikin aku agak kurang sreg mungkin harganya ya. Karena kok kualitas hasil foto pakai filter Athabasca CPL(W) nggak jauh berbeda dengan hasil foto pakai filter CPL murah yang aku punya?

 

Ya, nantilah aku terbitkan artikel yang membahas perbandingan filter CPL mahal dan filter CPL murah, hahaha. #senyum.lebar

 

Akhir kata, selamat menimang-nimang filter CPL dengan isi dompet! #senyum.lebar

NIMBRUNG DI SINI