Sebelum aku pergi KKN, banyak yang mewanti-wanti diriku agar bisa mengendarai sepeda motor. Apa yang mereka sarankan ada benarnya juga, karena khawatir kelak ruang gerak diriku terbatas. Akan tetapi, tetap saja sebelum KKN aku nggak pernah belajar mengendarai sepeda motor #hehehe. Salah satunya karena sibuk mengurus tugas akhir di minggu-minggu mendekati pelaksanaan KKN.
Tapi, jika Pembaca kemudian berpikiran bahwa aku nggak bisa leluasa pergi kesana-kemari saat KKN, maka Pembaca salah besar! #senyum.lebar
Di lokasi KKN ini, aku memakai "kendaraan operasional" berupa sepeda onthel tua yang kupinjam dari keluarganya Teguh. Sepeda ini dahulu kala digunakan Teguh untuk transportasi kuliahnya selama hampir kurang 3 semester (salut buat Teguh yang kuat menempuh Yogyakarta – Prambanan dengan bersepeda).
Aneh bin ajaib rasanya. Kini, sepeda onthel tua ini aku gunakan untuk menjelajah hampir seluruh wilayah Desa Kebondalem Kidul beserta desa-desa di sekitarnya.
Apa sih enaknya menggunakan sepeda? Kalau Pembaca bertanya-tanya seperti itu, mungkin alasan-alasan di bawah ini bisa menjawabnya:
- Mencegah Pemanasan Global
Bagi Pembaca sekalian mungkin alasanku ini terdengar omong-kosong. Tetapi sebagai fotografer yang senang menikmati birunya langit dan hijaunya pepohonan, tentu sudah sepatutnya aku juga turut menjaga bumi kita ini. - Praktis dan Efisien
Mungkin menggunakan sepeda motor lebih efisien dalam hal waktu tempuh. Tetapi bagiku dengan sepeda, kita tinggal naik sadel dan kayuh pedalnya saja. - Menyehatkan Badan
Terus terang selama beberapa minggu ini sudah banyak anggota unit 80 yang jatuh sakit. Entah karena perubahan pola hidup atau memang penyakitan dari sananya #hehehe. Buatku yang namanya olahraga tetap penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Bersepeda adalah salah satunya, selain aktivitas menimba air dari sumur. - Membumi dengan Warga Sekitar
Di Desa Kebondalem Kidul, sepeda adalah alat transportasi yang merakyat. Dengan bersepeda menurutku kita bisa turut membaur dengan warga sekitar. Bahkan sepeda merupakan alat transportasi yang cukup handal untuk keluar masuk jalan-jalan kecil antar RW. - Terlihat Gaya
Pasti Pembaca heran, kenapa dengan menggunakan sepeda onthel tua bisa terlihat gaya? Ya, kalau Pembaca berkunjung kemari mungkin hanya akulah satu-satunya orang yang bersepeda onthel dengan DSLR terselempang di bahu. Klasik-Moderen banget nggak sih? #senyum.lebar Photographer on the move! Hehehehe. #hehehe
Tambah satu lagi manfaatnya Wis ...
Pernah tanya padaku kenapa aku naik sepeda ?
Jawaban yang pasti karena aku kasihan pada ibu yang sudah susah payah mengasuh aku.
jawaban selanjutnya, agar aku bisa menjadi orang yang sabar dan bisa mengerti keadaan orang lain.bersyukur aku naik sepeda, berarti aku masih punya sepeda.lebih beruntung dari yang ndak punya,lebih beruntung lagi dari yang ndak punya kaki.perjalanan panjang yang melelahkan itu bisa menjadikan kita sebagaipribadi yang sabar ikhlas dan bijaksana.kalo ndak sabar, perjalanan sejauh itu tak akan pernah ditempuh.SABAR