Masih setengah jam lagi sebelum film perang bintang dimulai (you know lah film apa #hehehe). Di sampingku, Goes Moakh duduk menunggu sambil asyik berselancar di jagat maya. Aku sendiri menunggu sambil meredam orkestra lambung yang dari tadi sudah check sound.
Baru pukul 12 siang tapi perutku mulai lapar. Sepertinya, ini karena pagi tadi aku hanya sarapan setengah porsi mie instan deh…
Biasalah... ngirit...
Padahal sudah tanggal muda (5/1/2016), tapi upah belum juga cair, hahaha #senyum.lebar. #hidup.sabar
“Kenapa tadi di depan nggak beli jajan ya?” tanya Goes sambil melirik remaja-remaja tanggung yang menggenggam wadah popcorn dan segelas soft drink.
“(Jajanannya) mahal nggak ya Goes?” tanyaku balik sambil mengelus dompet.
Tahu sendiri lah, jajanan yang dijual di bioskop umumnya mahal-mahal kan?
“Lha gimana? Mau beli jajan sekarang atau nanti makan mie ayam?”
“Nanti pulangnya makan mie ayam saja lah Goes,” balasku yakin.
Kalau dipikir-pikir, semangkuk mie ayam dengan sewadah popcorn itu kan ya jelas lebih murah semangkuk mie ayam toh? Ya itu tadi. Namanya juga aku lagi ngirit. #hehehe
Lagipula, hanya menahan lapar selama nonton film berdurasi 2 jam itu kan nggak ada apa-apanya dibandingkan menahan lapar 14 jam saat puasa Ramadhan. Ya toh? #senyum.lebar
Warung Mie Ayam di Belakang Universitas Atmajaya
Sekitar dua jam kemudian, selepas film yang alur cerita dan klimaksnya bisa ditebak itu usai (lho kok malah nge-review film #hehehe), kami pun meluncur ke warung mie ayam untuk memuaskan hasrat perut yang keroncongan. Goes menggadang-gadang, bahwa warung mie ayam ini patut dicoba dan sudah direkomendasikan ke banyak kawannya.
Jarak warung mie ayam dari mall setengah jadi tempat kami nonton film barusan itu lumayan dekat. Tepatnya di Jl. Tambak Bayan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Nama warungnya, Mie Ayam Palembang Afui.
“Mau pesen yang biasa, mini, atau super?” tanya Goes berulang kali sambil memarkir sepeda motornya di bahu jalan.
Dugaanku, nama-nama yang disebut Goes Moakh barusan pastilah ukuran porsi mie ayam. Tapi aku sendiri belum memantapkan hati sebelum melihat daftar menu yang disajikan warung mie ayam Afui ini.
Mie Ayam Porsi Normal | Kuah Biasa | Rp6.000 |
Kuah Pangsit | Rp7.000 | |
Kuah Bakso | Rp8.000 | |
Kuah Komplit | Rp9.000 | |
Mie Ayam Porsi Mini (Jumbo) | Kuah Biasa | Rp8.000 |
Kuah Pangsit | Rp9.000 | |
Kuah Bakso | Rp10.000 | |
Kuah Komplit | Rp11.000 | |
Mie Ayam Porsi Jumbo | Kuah Biasa | Rp10.000 |
Kuah Pangsit | Rp11.000 | |
Kuah Bakso | Rp12.000 | |
Kuah Komplit | Rp13.000 | |
Mie Ayam Porsi Super | Kuah Biasa | Rp13.000 |
Kuah Pangsit | Rp14.000 | |
Kuah Bakso | Rp15.000 | |
Kuah Komplit | Rp16.000 | |
Mie Ayam Porsi Monster | Kuah Bebas | Rp23.000 |
“Aku pesan yang super lah Goes. Yang mie ayam super pangsit.”
Goes kaget.
“Yang bener Wis?”
“Iya Goes, yang SUPER.”
“Serius? Porsinya GEDE lho!?” Goes terdengar mulai menakut-nakuti.
“Ya nanti kalau nggak habis kan ada dirimu Goes, dibantuin lah, hehehe.”
Boleh dibilang aku berani pesan mie ayam porsi super memang karena aku bersantap bareng Goes Moakh. Lihat saja kapasitas body si Goes. Yang modelnya begini kan pasti isi tangkinya besar, ya toh? #hehehe
Lagipula, mie ayam porsi super pangsit dengan harga Rp13.000 itu menurutku sangat menarik. Daripada menyantap mie ayam porsi biasa dua kali, ya lebih ekonomis menyantap mie ayam porsi super sekali. Ya kan?
Namanya juga anak matematika. Hitung-hitungan seperti ini sering jadi pertimbangan. Bahkan untuk urusan makan. #hehehe
Mie Ayam Porsi Super di Mangkok Merah
Kami pun mengambil tempat di dekat pos ronda. Sambil menunggu mie ayam yang kami pesan datang, Goes bercerita seputar pengalamannya bersantap di warung mie ayam Afui ini. Dia pertontonkan koleksi foto-foto yang tersimpan di windows phone miliknya.
Entah kenapa pelan-pelan aku mulai merasa ngeri...
Jujur, baru sekali ini aku takut makan mie ayam...
Padahal ya bukan mie ayam ceker...
Goes Moakh mengaku kepayahan menghabiskan seporsi mie ayam super...
Mbah Gundul pun hanya berani mie ayam porsi biasa...
... Ya Allah! Apa gerangan yang aku pesan barusan? ...
Kemudian, saat-saat yang mendebarkan itu akhirnya datang juga.
Ya Allah! Ya Gusti! Dagelan macam apaaaa ini?
Ini seukuran baskom di rumah yang biasa aku pakai buat nyuci beras!
Ya Allah!
Dengan sumpit aku aku aduk-aduk bagian tengahnya. Apa jangan-jangan di dalam tumpukan mie ayam ini diganjal mangkok ya? Sehingga wujud porsinya jadi banyak seperti ini….
Ternyata nggak! Ini porsi besar segini isinya mie ayam semua!
Gileee...
Seandainya ada orang Palembang mampir dan melihat porsi mie ayam super ini kayaknya mereka juga pasti bakal shock. #hehehe
“Tadi pesannya mie pangsit ya Mas? Ini kuahnya.”
Pertanyaan mas-mas pelayan membuyarkan rasa kaget. Tapi sebetulnya, kalau mau aku bisa saja masih terkaget-kaget. Soalnya, porsi kuah mie ayam super itu mungiiil. Setara dengan porsi kuah untuk mie ayam biasa.
Jelas nggak sebanding dong! Mie ayamnya buanyak, kok kuahnya muungil? Penyiksaan ini namanya!
Kalau porsi kuah mie ayamnya dikasih satu ceret baru aku nggak kaget. #hehehe
“Welcome to the jungle my friend!”, Goes Moakh terkekeh sambil menyantap mie ayam porsi jumbo yang dipesannya.
Trik Menyantap Mie Ayam Porsi Super
Beberapa waktu yang lalu, aku kepingin banget makan mie ayam, sampai dibela-belain bersepeda ke Samigaluh. Tapi kok ya sekarang ini jadinya begini... #menghela.napas
“Nggak pakai sambel Wis?” Goes seperti nggak percaya aku berusaha menjejalkan sumpit demi sumpit mie ayam ke dalam mulutku.
“Nggak Goes! Khusus untuk makan yang seperti ini perlu trik khusus.”
Aku besyukur kalau yang aku makan ini mie ayam Palembang, bukan mie ayam Jawa. Perbedaannya adalah di ayamnya yang dibumbui tanpa kuah dan tidak bercitarasa manis. Kalau aku kebanyakan makan yang manis-manis ujung-ujungnya ya pasti mual. Sedangkan mie ayam Afui ini rasanya cenderung netral. Tidak terlampau gurih. Jadinya aman untuk disantap... dalam porsi super. #hehehe
Oh iya, trik menyantap mie ayam porsi super Afui ini adalah dengan “irama” seperti berikut.
- Dua sumpitan mie ayam
- Satu potongan kecil ayam
- Dua sumpitan mie ayam
- Satu seruput sendok kuah
- Dua sumpitan mie ayam
- Satu teguk minum
Ulangi terus irama 2-1-2-1-2-1 itu sampai mie ayam porsi super ludes tak bersisa. #senyum.lebar
Oh iya, sama seperti bersepeda nanjak. Jangan pernah memaksakan diri. Kalau kenyang, istirahat beberapa menit sambil minum sedikit demi sedikit. Jangan malah banyak minum. Nanti kembung.
Total waktu yang aku untuk menghabiskan mie ayam porsi super adalah 3 menit. Bukan rekor terbaik sih, tapi seenggaknya lebih mending daripada pasangan kekasih yang duduk di bangku belakang dan juga menyantap mie ayam porsi super. #hehehe
Selanjutnya Mie Ayam Porsi Monster?
Alhamdulillah, aku masih dirahmati Allah SWT dengan perut yang bisa dikompromikan untuk menyantap mie ayam dengan porsi nggak wajar seperti ini. Alhamdulillah juga meskipun makan banyak tapi body tetap langsing alias kurus kerempeng. #hehehe
Secara keseluruhan mie ayam Palembang Afui ini SANGAT direkomendasikan untuk manusia-manusia khilaf yang memburu mie ayam porsi ekstra besar dengan harga ekonomis.
Kekurangannya ya, porsi kuah mie ayam dan juga cacahan ayam yang sedikit. Eh, kurang ngerti juga sih semisal boleh nambah kuah gratis. #hehehe
Jadi kapan Pembaca kita bersantap mie ayam porsi MONSTER? #senyum.lebar
! UPDATE !
Mie Monster Setelah 8 Bulan
Di hari Senin (1/9/2016) yang lalu, aku mendapat kiriman SMS dari Goes Moakh yang isinya:
"Aku meh njajal mie monster nang Afui." [1]
[1] Aku mau mencoba mie monster di Afui.
Wohoooo! Jelas ini adalah kesempatan yang sangat tidak boleh disia-siakan! Kapan lagi coba bisa melihat atraksi langsung seorang Goes Moakh menghabiskan mie ayam Afui porsi MONSTER yang aku yakin wujudnya bakal lebih "mengerikan" dari porsi super. #senyum.lebar
Jadi, lebih monster mana? Mie ayam Afui ataukah Goes Moakh ya? #senyum.lebar
Singkat cerita, siang harinya di pos ronda dekat warung mie ayam Afui sudah berkumpul Goes Moakh bersama sejumlah personil Fedjo (Federal Jogja). Sebelum menyantap mie monster, Goes Moakh cerita kalau di pagi tadi dia sudah latihan skipping (lompat tali) sebagai pemanasan. Ckckck, aku pikir pemanasannya nggak makan 3 hari 2 malam Goes. #hehehe
Kemudian, tibalah saat yang sudah dinanti-nanti. Di hadapan kami tersaji mie ayam Afui porsi monster yang disajikan dalam mangkok plastik putih besar. Gimana? Porsinya "mengerikan" toh? #senyum.lebar
Untuk Pembaca yang masih awam dengan porsi dan penyajian mie ayam Afui bisa menyimak tabel di bawah ini.
Biasa | Porsi Normal | Mangkuk beling gambar ayam |
Mini (Jumbo) | 1.5 x Porsi Normal | Mangkuk plastik (biru/putih) bulat |
Jumbo | 2.5 x Porsi Normal | Mangkuk plastik (biru/merah) kotak |
Super | 3.5 x Porsi Normal | Mangkuk plastik merah bulat besar |
Monster | 4.5 x Porsi Normal | Mangkuk plastik putih bulat besar |
Aku sendiri masih belum bernyali mencoba mie ayam Afui porsi monster. Jadi, pilihanku jatuh ke mie ayam Afui porsi super, gyahahaha #senyum.lebar. Kebetulan di siang hari itu aku merasa sedang laper banget.
Setelah perjuangan panjang, aku berhasil menorehkan waktu 11 menit untuk menyantap mie ayam Afui porsi super. Dua kali lebih cepat dibandingkan saat aku menyantap mie ayam Afui porsi super untuk yang pertama kalinya. #perut.karet
Sedangkan Goes Moakh? Sepertinya perjuangan si Goes lebih berat dari aku. Soalnya, dia perlu waktu 30 menit untuk menghabiskan mie ayam Afui porsi MONSTER. Luaaar Binasaaa!
Oh iya, di bulan September 2016, harga mie ayam Afui naik. Porsi super pangsit yang semula Rp13.000 naik jadi Rp14.000. Sedangkan porsi MONSTER yang semula Rp20.000 naik jadi Rp23.000.
Kalau begini ceritanya aku jadi tertarik untuk mencoba mie ayam Afui yang porsi MONSTER. Kira-kira bisa habis nggak ya? Soalnya nggak bisa dibawa pulang. #hehehe
dekat,soalnya saya pendatang dan belum tau jalan,teman saya ngajak
taruhan maksn mie monster itu
Di sana mi ayam porsi segambreng gitu masih dapet 14 ribuan ya. Di sini mah harga segitu setara porsi mini paling.
Saya jadi penasaran makan mi seember gitu... sepertinya langsung hipertensi.
Tak traktir super komplit trus kita abisin bareng-bareng...
hahaha
Nang Balikpapan rego super entok sing biasa...
Lihatnya-nya saja .. kalau saya sih sudah kenyang ... hehehe
tapi habis juga ya ....
Wong makan mie ayam yang mangkok biasa tapi isinya padet aja udah mblenger.
Sumpah Mas, itu mie ayam buat satu RT?
Mana kuahnya nyak umit gitu, pasti seret. -____-
aku gak berani nyoba kayake Mas.
Xixixi.
Salam kenal Mas.
Hahahaha... porsinya besar ya... kalau sendiri astagfirullah apa habis segitu? Ah yang paling sedikit aja deh porsinya kalau segitu...
Eh Mas, Mbah Gundul nggak marah tuh di ece-ece di blog ew sampean?
Dibilang porsinya banyak, harus makan sisa mas Wijna pula bila tak habis....
wokelah menarik untuk di coba, masuk list dulu :-)
Mbah Gundul sih santai. Paling dia juga nggak baca artikel ini. :p
.. dan habis dong XD
Kuwi porsi buat dua orang, sampeyan bisa melibas habis juga ternyata... heuheuheu perut melar.
Takjub aku segede itu harganya bisa muraah bingggittt :D.. enaknyooo yang tingal di daerah sana ya...
Tapi aku ming pesen sik jumbo pangsit Mas, kui wae wis wareg banget. Walau ada temen yang rasanya kurang nendang, lidah orang memang beda-beda sih.
Tapi cocok untuk yang mendambakan makan porsi kuli dengan harga miring. :D
Ho oh, cen rasane kurang nendang. Mung nek porsine kuli, tak pikir rasane cen ra oleh nendang banget ben kabeh mie ne iso mlebu weteng.
Regone cen murah sih. Pas lah karo dompet e mahasiswa. :D