HALAMAN UTAMA

PROFIL

ARSIP ARTIKEL

BUKU TAMU

 

KATEGORI

Cerita KKN: Bidangku ST, SB, atau PF ya?

Sabtu, 12 Juli 2008, 23:48 WIB

Hal yang membuat personil Unit 80 kebingungan dalam menyusun program adalah pembagian bidang. Pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa UGM dibagi ke dalam empat bidang sesuai disiplin ilmunya, yaitu

 

  1. Prasarana Fisik (PF);
  2. Sosial Budaya (SB);
  3. Peningkatan Produksi (SB);
  4. Kesehatan Masyarakat (KM).

 

 

Sedangkan pada tahun 2008 ini terjadi perombakan bidang yang cukup signifikan. Bidang-bidang pada tahun 2008 berganti menjadi

 

  1. Sains-Teknologi (ST);
  2. Sosio Humaniora (SH);
  3. Agro (AG);
  4. Kesehatan Masyarakat (KM).

 


Diskusi "menerjemahkan" bidang menjadi program KKN.

 

Nah, dengan adanya perubahan bidang di tahun 2008 ini, mahasiswa ST merupakan mahasiswa yang berasal dari Fakultas MIPA dan Fakultas Teknik. Termasuk di antaranya Prodi Matematika, Prodi Statistika, dan Prodi Kimia.

 

Anehnya, buku panduan KKN dan lembar-lembar kartu program masih merujuk kepada bidang yang lama, yaitu PF, SB, PP, dan KM. Sedangkan saat pembekalan KKN, berulang kali kami diberitahukan oleh pihak LPPM bahwa bidang lama sudah diganti menjadi bidang yang baru, yaitu ST, SH, AG, dan KM.

 

Ketidaksesuaian antara proses pembekalan dengan kondisi di lapangan membuat kami bingung dengan bidang kami. Contohnya aku sebagai mahasiswa Prodi Matematika bisa digolongkan ke dalam bidang ST atau SB.

 


Program sosial budaya pelatihan gizi kepada ibu-ibu desa. (Pembicaranya ngundang kakak angkatan #hehehe)

 


Program sosial budaya mengajar anak-anak SD Negeri 1 Kebondalem Kidul.

 


Program sosial budaya mengajar komputer anak-anak SD Negeri 2 Kebondalem Kidul.

 


Program prasarana fisik membuat gawang.

 


Program prasarana fisik membuat papan nama.

 


Program prasarana fisik memasang huruf di gapura SD Negeri 2 Kebondalem Kidul.

 


Kerja lembur progam prasarana fisik membuat batas lapangan SD Negeri 1 Kebondalem Kidul.

 

Mungkin bagi Pembaca sekalian hal ini terdengar remeh. Namun bagi kami mahasiswa KKN, diperlukan waktu lebih dari satu minggu untuk bisa menuntaskan permasalahan bidang ini. Sebabnya, bidang-bidang ini berkaitan erat dengan program KKN yang harus kami laksanakan. Nggak lucu kan sudah banyak mengerjakan program KKN tapi ternyata tidak bisa digolongkan ke dalam bidang kami?

 

Untung saja, Pak Imam selaku Dosen Pembimbing Lapangan menyarakan kepada kami untuk mengikuti bidang lama saja. Benar-benar penerapan bidang yang aneh. Untuk ke depannya, pembagian bidang KKN harus dievaluasi lagi supaya tidak membingungkan para peserta.

NIMBRUNG DI SINI