Aku itu kalau ingat PMI (Palang Merah Indonesia), ingatnya doroh darah.
Pas Bapak bilang kalau sewaktu di Aceh nanti bakal menginap di Rumoh PMI Aceh, yang aku bayangkan:
- Tempat menginapnya jadi satu sama tempat donor darah.
- Bareng sama tempat tinggalnya petugas-petugas donor darah.
- Mungkin malah jejeran sama gudang darah?
Pokoknya, masih ada bau-baunya donor darah lah. #hehehe
Maklum, tua-tua begini aku lumayan parno sama jarum suntik plus dokter gigi. Sifat yang beda jauh sama Ibu. Beliau dulu pas masih kerja sering banget ikut acara donor darah di kantornya.
Hari Selasa siang (23/9/2014), mendaratlah kami sekeluarga dengan selamat di Rumoh PMI Aceh. Eh, ternyata di sana itu nggak ada yang namanya jarum suntik, kantong darah, atau hal-hal lain yang berbau donor darah lho! Pas mendaftar juga nggak ditodong buat donor darah.
Sepertinya isi otakku terlalu lebay dengan hal-hal yang berkaitan dengan jarum suntik, hehehe. #hehehe
Rumoh PMI Aceh ini terletak di Jl. Nyak Adam Kamil II No. 1, Gampong Ateuk Munjeng, Banda Aceh. Nomor teleponnya 0651 33292. Lumayan dekat kalau dari Pasar Peuniti.
Eh iya, mungkin lebih tepatnya disebut Penginapan Rumoh PMI ya? Sebab, selain penginapan ada juga Radio Rumoh PMI 107 FM.
Rumoh PMI sendiri adalah unit usaha PMI Aceh di bidang Dana Kemanusiaan dan Sosial. Bisa jadi, selepas bencana tsunami itu kan banyak dana bantuan mengalir ke LSM-LSM. Salah satunya mengalir ke PMI Aceh dan dibentuklah unit-unit usaha di bawah bendera Rumoh PMI menggunakan dana tersebut.
Kebetulan, pas menginap di sana itu kami dapat harga promo. Yey! #senyum.lebar
Standard Room yang semula seharga Rp350.000 per malam didiskon jadi Rp250.000 per malam. Fasilitas Standard Room ini ada 2 ranjang yang di bagian bawahnya dilengkapi ranjang ekstra (jadi bisa buat tidur 4 orang), TV, AC, shower, serta air minum dalam kemasan. Oh iya, disediakan juga sarapan gratis untuk dua orang.
Selain kamar, penginapan Rumoh PMI juga menyediakan aula pertemuan berkapasitas 500 kursi. Selain itu juga ada training room, meeting room, dan juga big room. Lumayan komplit lah kalau mau menggelar acara di sini sambil menginap.
Jadi, kalau menurutku Penginapan Rumoh PMI itu:
Asyiknya tuh...
- Dekat dengan pusat kota Banda Aceh.
- Kamarnya luas.
- Bangunannya tergolong masih baru alias belum terlihat rusak.
Sedihnya ya...
- Kamar yang aku tempati agak “bau” tapi nggak tau bau apaan... bukan bau darah lho!
- Jangan berharap pada televisinya, hahaha.
- Nggak tersedia akses internet WiFi secara cuma-cuma.
Kesimpulannya...
Reasonable price sebagai penginapan yang cocok ditempati oleh tamu keluarga dengan kenyamanan ranjang sebagai prioritas utama, hahaha #senyum.lebar. Buat tamu yang butuh akses internet di kamar bakal kesulitan kalau tidak bawa modem. Untuk tamu backpacker mungkin bisa mempertimbangkan Wisma PMI Aceh yang tarifnya lebih miring.
Pembaca pernah juga menginap di Aceh? Di mana ya? Siapa tahu besok-besok aku mampir ke Aceh lagi. #senyum.lebar
Judulnya horor banget, lah ternyata review penginapang toh, lumayan kok tempatnya :)
Semoga dirimu bisa nyampe Aceh juga ya Put
Keren juga yaa penginapan nya, aku perna nginep di wisma pln bandung dan keren bersih
mirip2 macam ini
justru ini bisa dijadikan bahan pertimbangan kalau sampai disana nanti...:)